Mengenal Vaksin COVID-19, Seberapa Efektif?
Rabu, 13 Januari 2021 - 14:47 WIB
TANGERANG - Hampir satu tahun masyaralat hidup bersama di tengah pandemi COVID-19 , saat ini pemerintah tengah menyiapkan vaksin COVID-19 untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Sejak awal prosesnya, muncul banyak pertanyaan di benak sebagian besar orang mengenai tujuan, manfaat, hingga peranan vaksin COVID-19 dalam menangani pandemi. (Baca juga: Pandemi Bikin Bisnis Laboratorium Kian Tersenyum )
Lalu bagaimanakah sebenarnya vaksin COVID-19 itu apa benar bisa efektif memutus penyebaran? (Baca juga: Efikasi Vaksin Ternyata Juga Tergantung Kondisi Tiap Individu )
Dokter spesialis penyakit dalam Siloam Hospitals Lippo Village, Tangerang, Dr dr Benyamin Lukito SpPD mengatakan, vaksinasi sebetulnya adalah cara untuk mencegah suatu penyakit menyerang tubuh seseorang.
Sebab, dengan vaksinasi akan membuat tubuh menghasilkan antibodi yang berfungsi mencegah apabila ada virus yang masuk sehingga tubuh menjadi tidak sakit. Apabila vaksinasi dilaksanakan pada banyak orang, penyakit yang dimaksud tersebut diharapkan akan punah. Hal ini seperti yang terjadi di masa lalu, banyak contoh kasus penyakit yang telah punah karena hadirnya vaksin.
“Contohnya saja, penyakit cacar, bukan cacar air. Penyakit ini sudah tidak dijumpai lagi saat ini dan hanya ada dalam textbook saja. Untuk itu, kita berharap dengan cara demikian juga bisa mengatasi masalah yang tengah dihadapi seluruh dunia, yaitu COVID-19,” kata dia di sela sesi live instagram Siloam Hospitals Group yang dipandu Patient Experience Group Head Siloam Hospitals Amelia Hendra, Rabu (13/1/2021).
Dokter Benyamin mengatakan, orang membuat vaksin dengan berbagai macam cara, dan terdapat teknik yang baku dan sudah lama terjadi, yaitu dengan mematikan virus tersebut. Ketika virus itu mati, kemudian partikel-partikel dari virus tersebut, terutama adalah dari protein-protein yang hancur.
Kemudian salah satu protein S atau Spike yang gambarnya ada tonjolan ini akan dimasukkan ke dalam dan membajak sel sel tubuh dengan memanfaatkan materi di dalam sel tersebut merusak ke seluruh tubuh. Dengan cara menyuntikan protein yang sudah mati virusnya itu, tubuh akan membentuk antibodi dengan sendirinya.
“Antobodi ini yang penting akan membuat tubuh kita kebal, kekebalan ini dibutuhkan untuk mengatasi jangan sampai ada virus yang hidup dan masuk dalam tubuh jika ada virus langsung diserang oleh antibodi, sehingga tidak jadi sakit dan tetap sehat,” kata dia.
Sejak awal prosesnya, muncul banyak pertanyaan di benak sebagian besar orang mengenai tujuan, manfaat, hingga peranan vaksin COVID-19 dalam menangani pandemi. (Baca juga: Pandemi Bikin Bisnis Laboratorium Kian Tersenyum )
Lalu bagaimanakah sebenarnya vaksin COVID-19 itu apa benar bisa efektif memutus penyebaran? (Baca juga: Efikasi Vaksin Ternyata Juga Tergantung Kondisi Tiap Individu )
Dokter spesialis penyakit dalam Siloam Hospitals Lippo Village, Tangerang, Dr dr Benyamin Lukito SpPD mengatakan, vaksinasi sebetulnya adalah cara untuk mencegah suatu penyakit menyerang tubuh seseorang.
Sebab, dengan vaksinasi akan membuat tubuh menghasilkan antibodi yang berfungsi mencegah apabila ada virus yang masuk sehingga tubuh menjadi tidak sakit. Apabila vaksinasi dilaksanakan pada banyak orang, penyakit yang dimaksud tersebut diharapkan akan punah. Hal ini seperti yang terjadi di masa lalu, banyak contoh kasus penyakit yang telah punah karena hadirnya vaksin.
“Contohnya saja, penyakit cacar, bukan cacar air. Penyakit ini sudah tidak dijumpai lagi saat ini dan hanya ada dalam textbook saja. Untuk itu, kita berharap dengan cara demikian juga bisa mengatasi masalah yang tengah dihadapi seluruh dunia, yaitu COVID-19,” kata dia di sela sesi live instagram Siloam Hospitals Group yang dipandu Patient Experience Group Head Siloam Hospitals Amelia Hendra, Rabu (13/1/2021).
Dokter Benyamin mengatakan, orang membuat vaksin dengan berbagai macam cara, dan terdapat teknik yang baku dan sudah lama terjadi, yaitu dengan mematikan virus tersebut. Ketika virus itu mati, kemudian partikel-partikel dari virus tersebut, terutama adalah dari protein-protein yang hancur.
Kemudian salah satu protein S atau Spike yang gambarnya ada tonjolan ini akan dimasukkan ke dalam dan membajak sel sel tubuh dengan memanfaatkan materi di dalam sel tersebut merusak ke seluruh tubuh. Dengan cara menyuntikan protein yang sudah mati virusnya itu, tubuh akan membentuk antibodi dengan sendirinya.
“Antobodi ini yang penting akan membuat tubuh kita kebal, kekebalan ini dibutuhkan untuk mengatasi jangan sampai ada virus yang hidup dan masuk dalam tubuh jika ada virus langsung diserang oleh antibodi, sehingga tidak jadi sakit dan tetap sehat,” kata dia.
tulis komentar anda