Rahmania Ekananda, Istri Perwira TNI AU Jadi korban Sriwijaya Air, Ini Kata Temannya
Minggu, 10 Januari 2021 - 13:12 WIB
KEDIRI - Rahmania Ekananda (40), salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 asal Kediri, yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, terkenal memiliki kepribadian yang ramah.
(Baca juga: Pantauan Udara Pencarian Sriwijaya Air, Pilot TNI AU Lihat Air Laut Menghitam )
Setidaknya di mata teman-temannya saat masih bersekolah di SMP Negeri 1 Pare (Sekarang SLTPN 2 Pare), Kabupaten Kediri. Di angkatan 1996, Nia begitu biasa disapa, dikenal ramah, baik, sekaligus periang. "Dari dulu periang," tutur Yunansah dalam pesan tertulisnya Minggu (10/1/2021).
Rahmania bersama dua putrinya, yakni Fazila Ammara (6) dan Fathima Ashalina (2,5), serta Dinda Amelia (16), pengasuh anaknya, menjadi korban Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Rahmania merupakan istri perwira TNI AU, Kolonel. Tek Ahmad Khaidir, yang menjabat sebagai Kadislog Lanud Supadio Pontianak. Seingat Yunansah, saat masih di SMP, Nia mengenakan kacamata berbingkai bulat.
Penampilan kacamata dengan frame bulat tersebut mendukung pembawaanya yang periang. "Sangat ingat wajahnya. Dulu waktu masih berkacamata bulat," tambah Yunansah. Meski beberapa kali terlibat canda, Yunansah mengaku tidak cukup akrab dengan Nia. Sejak masih SMP, istri perwira TNI AU tersebut dikenal datang dari keluarga berada.
(Baca juga: Korban Sriwijaya Air, Rahmania Ekananda dan 2 Anaknya Sempat Liburan Tahun Baru di Kediri )
Khususnya di wilayah Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, orang tua Nia, yakni almarhum Zarkasi, dan Ny Nanik Mardiati Zarkasi sebagai keluarga kaya. Tempat tinggal orang tua Nia di sekitaran Alun-alun Kota Pare. Setelah lulus sekolah, Yunansah mengaku tidak pernah berkomunikasi lagi dengan Nia. "Terakhir ketemu ya waktu lulus SMP," papar Yunansah.
Sebagai teman satu angkatan di SMP, Yunansah mengaku terkejut mengetahui nama Rahmania Ekananda termasuk salah satu penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Ia menyatakan turut berduka cita. Yunansah berharap Nia beserta anak dan pembantunya, ditemukan dalam keadaan selamat. "Semoga masih diberi keselamatan," tulis Yunansah.
(Baca juga: Pantauan Udara Pencarian Sriwijaya Air, Pilot TNI AU Lihat Air Laut Menghitam )
Setidaknya di mata teman-temannya saat masih bersekolah di SMP Negeri 1 Pare (Sekarang SLTPN 2 Pare), Kabupaten Kediri. Di angkatan 1996, Nia begitu biasa disapa, dikenal ramah, baik, sekaligus periang. "Dari dulu periang," tutur Yunansah dalam pesan tertulisnya Minggu (10/1/2021).
Rahmania bersama dua putrinya, yakni Fazila Ammara (6) dan Fathima Ashalina (2,5), serta Dinda Amelia (16), pengasuh anaknya, menjadi korban Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Rahmania merupakan istri perwira TNI AU, Kolonel. Tek Ahmad Khaidir, yang menjabat sebagai Kadislog Lanud Supadio Pontianak. Seingat Yunansah, saat masih di SMP, Nia mengenakan kacamata berbingkai bulat.
Penampilan kacamata dengan frame bulat tersebut mendukung pembawaanya yang periang. "Sangat ingat wajahnya. Dulu waktu masih berkacamata bulat," tambah Yunansah. Meski beberapa kali terlibat canda, Yunansah mengaku tidak cukup akrab dengan Nia. Sejak masih SMP, istri perwira TNI AU tersebut dikenal datang dari keluarga berada.
(Baca juga: Korban Sriwijaya Air, Rahmania Ekananda dan 2 Anaknya Sempat Liburan Tahun Baru di Kediri )
Khususnya di wilayah Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, orang tua Nia, yakni almarhum Zarkasi, dan Ny Nanik Mardiati Zarkasi sebagai keluarga kaya. Tempat tinggal orang tua Nia di sekitaran Alun-alun Kota Pare. Setelah lulus sekolah, Yunansah mengaku tidak pernah berkomunikasi lagi dengan Nia. "Terakhir ketemu ya waktu lulus SMP," papar Yunansah.
Sebagai teman satu angkatan di SMP, Yunansah mengaku terkejut mengetahui nama Rahmania Ekananda termasuk salah satu penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Ia menyatakan turut berduka cita. Yunansah berharap Nia beserta anak dan pembantunya, ditemukan dalam keadaan selamat. "Semoga masih diberi keselamatan," tulis Yunansah.
tulis komentar anda