Tips Jitu Melamar Kerja di Tengah Pandemi COVID-19
Jum'at, 08 Januari 2021 - 13:08 WIB
Setelah memahami kualifikasi dan sesuai dengan kondisi. Maka pastikan untuk melengkapi berkas ketika melamar. Jika melampirkan sertifikat yang dimiliki juga akan menjadi poin pertimbangan tersendiri.
2. CV Menonjol
CV yang menonjol bukan terkait dengan bentuknya yang berbeda dari para pelamar kerja yang lain. Namun, terkait dengan poin-poin informasi dalam CV yang dapat membuat recruiter tertarik. Ketika menggunakan sistem ATS, poin-poin dalam CV tersebut juga menjadi bahan sistem melakukan skrining untuk mencari calon pelamar yang sesuai dengan permintaan perusahaan.
(Baca juga: Harga Cabai Meroket, Petani Blitar: Yang Paling Untung Pedagang )
“Ketika memiliki pengalaman magang misalnya, jangan hanya dituliskan tempat magangnya, namun juga tuliskan tugas dan tanggung jawab yang diemban selama magang,” jelas Luki.
Informasi tersebut perlu dicantumkan agar recruiter tidak menebak-nebak dan mengira bahwa magang yang dilakukan hanya mengantarkan surat atau hal lain yang kurang berkesan. Padahal, banyak mahasiswa yang terlibat dalam proyek bagus ketika melakukan magang.
Selain itu, penting juga melampirkan achievement ketika mengikuti lomba. Tidak harus juara 1, 2, atau 3. Juara harapan juga akan menjadi pertimbangan bagi para recruiter karena menunjukkan bahwa pelamar merupakan orang yang mau berjuang dan tidak mudah menyerah untuk mendapatkan juara tersebut.
“Pelamar model seperti itu (memiliki achievement, red) pasti model orang yang tangguh,” ucapnya.
3. Jujur dan Menjadi Diri Sendiri
Setelah lolos tahap administrasi dan memasuki tahap wawancara, maka hal yang perlu diperhatikan oleh pelamar adalah berlaku jujur dan menjadi diri sendiri. Berlaku jujur yang dimaksudkan adalah tidak berbohong, terlebih ketika ditanyai mengenai kelemahan.
2. CV Menonjol
CV yang menonjol bukan terkait dengan bentuknya yang berbeda dari para pelamar kerja yang lain. Namun, terkait dengan poin-poin informasi dalam CV yang dapat membuat recruiter tertarik. Ketika menggunakan sistem ATS, poin-poin dalam CV tersebut juga menjadi bahan sistem melakukan skrining untuk mencari calon pelamar yang sesuai dengan permintaan perusahaan.
(Baca juga: Harga Cabai Meroket, Petani Blitar: Yang Paling Untung Pedagang )
“Ketika memiliki pengalaman magang misalnya, jangan hanya dituliskan tempat magangnya, namun juga tuliskan tugas dan tanggung jawab yang diemban selama magang,” jelas Luki.
Informasi tersebut perlu dicantumkan agar recruiter tidak menebak-nebak dan mengira bahwa magang yang dilakukan hanya mengantarkan surat atau hal lain yang kurang berkesan. Padahal, banyak mahasiswa yang terlibat dalam proyek bagus ketika melakukan magang.
Selain itu, penting juga melampirkan achievement ketika mengikuti lomba. Tidak harus juara 1, 2, atau 3. Juara harapan juga akan menjadi pertimbangan bagi para recruiter karena menunjukkan bahwa pelamar merupakan orang yang mau berjuang dan tidak mudah menyerah untuk mendapatkan juara tersebut.
“Pelamar model seperti itu (memiliki achievement, red) pasti model orang yang tangguh,” ucapnya.
3. Jujur dan Menjadi Diri Sendiri
Setelah lolos tahap administrasi dan memasuki tahap wawancara, maka hal yang perlu diperhatikan oleh pelamar adalah berlaku jujur dan menjadi diri sendiri. Berlaku jujur yang dimaksudkan adalah tidak berbohong, terlebih ketika ditanyai mengenai kelemahan.
tulis komentar anda