Asporov Jateng Nilai Stadion Jatidiri Belum Layak Menggelar Kompetisi Resmi
Jum'at, 08 Januari 2021 - 11:12 WIB
SEMARANG - Stadion Jatidiri Semarang dinilai belum layak menggelar kompetisi resmi. Hal itu disampaikan pengurus Asprov PSSI Jateng usai meninjau pembangunan Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (8/1/2021).
Tinjauan dilakukan untuk mengecek apakah stadion Jatidiri sudah layak digunakan untuk menggelar kompetisi-kompetisi resmi.
Tampak hadir Ketua Asprov PSSI Jateng Edi Sayudi, Sekretaris PSSI Jateng Purwidyastanto dan beberapa anggota Asprov PSSI.
Dari hasil pengamatannya, kondisi fisik Stadion Jatidiri baru selesai dibangun sekitar 80 persen. Karena masih ada sejumlah titik pembangunan yang belum selesai, salah satunya tribun penonton bagian barat.
Hasil pengamatan itu dilaporkan Edi pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Jateng Sinoeng Rachmadi.
Ganjar yang sedang gowes pagi, menyempatkan diri mampir untuk melihat sejumlah venue di Jatidiri, seperti basket, renang, sepatu roda dan stadion sepakbola.
"Kalau hasil pengamatan kami, stadion ini baru selesai dibangun 80 persen. Tapi secara keseluruhan baik stadion, kondisi rumput yang ada, stadion Jatidiri bisa digunakan untuk latihan, termasuk atletik. Namun jika untuk kompetisi resmi, ini belum layak karena masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki," katanya.
Selain pembangunan belum selesai, untuk menggunakan stadion sebagai venue pertandingan resmi, lanjut Edi, harus memiliki syarat-syarat tertentu. Diantaranya ada verifikasi dari instansi terkait.
"Stadion Jatidiri ini kan diharapkan bertaraf internasional, sehingga kalau mau digunakan untuk event resmi, harus ada verifikasi dari PSSI Pusat atau FIFA dan lainnya. Tapi kalau saat ini, ini belum layak. Mungkin kalau nanti tribun barat selesai dibangun dan perbaikan lainnya dilakukan, maka mungkin sepenuhnya bisa digunakan. Tapi kalau hanya untuk latihan, ini sudah sangat layak," ujarnya.
Tinjauan dilakukan untuk mengecek apakah stadion Jatidiri sudah layak digunakan untuk menggelar kompetisi-kompetisi resmi.
Tampak hadir Ketua Asprov PSSI Jateng Edi Sayudi, Sekretaris PSSI Jateng Purwidyastanto dan beberapa anggota Asprov PSSI.
Dari hasil pengamatannya, kondisi fisik Stadion Jatidiri baru selesai dibangun sekitar 80 persen. Karena masih ada sejumlah titik pembangunan yang belum selesai, salah satunya tribun penonton bagian barat.
Hasil pengamatan itu dilaporkan Edi pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Jateng Sinoeng Rachmadi.
Ganjar yang sedang gowes pagi, menyempatkan diri mampir untuk melihat sejumlah venue di Jatidiri, seperti basket, renang, sepatu roda dan stadion sepakbola.
"Kalau hasil pengamatan kami, stadion ini baru selesai dibangun 80 persen. Tapi secara keseluruhan baik stadion, kondisi rumput yang ada, stadion Jatidiri bisa digunakan untuk latihan, termasuk atletik. Namun jika untuk kompetisi resmi, ini belum layak karena masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki," katanya.
Selain pembangunan belum selesai, untuk menggunakan stadion sebagai venue pertandingan resmi, lanjut Edi, harus memiliki syarat-syarat tertentu. Diantaranya ada verifikasi dari instansi terkait.
"Stadion Jatidiri ini kan diharapkan bertaraf internasional, sehingga kalau mau digunakan untuk event resmi, harus ada verifikasi dari PSSI Pusat atau FIFA dan lainnya. Tapi kalau saat ini, ini belum layak. Mungkin kalau nanti tribun barat selesai dibangun dan perbaikan lainnya dilakukan, maka mungkin sepenuhnya bisa digunakan. Tapi kalau hanya untuk latihan, ini sudah sangat layak," ujarnya.
tulis komentar anda