9 Kepala Daerah di Jawa Timur Terinfeksi COVID-19, 4 Meninggal Dunia
Sabtu, 02 Januari 2021 - 19:18 WIB
Sebelum Khofifah, sejumlah kepala daerah lainnya di Jatim juga pernah terinfeksi virus asal Wuhan, China tersebut. Bahkan, dari 9 yang terinfeksi, 4 diantaranya meninggal dunia. Ilustrasi/SINDOnews
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dipastikan terinfeksi COVID-19 . Hal tersebut disampaikan sendiri oleh Khofifah melalui akun Instagram pribadinya khofifah.ip pada Sabtu (2/1/2020), sekitar pukul 16.30 WIB.
Sebelum Khofifah , sejumlah kepala daerah lainnya di Jatim juga pernah terinfeksi virus asal Wuhan, China tersebut. Bahkan, dari 9 yang terinfeksi, 4 diantaranya meninggal dunia. Yakni, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin. Politikus PKB itu meninggal dunia dalam usia 57 tahun pada Sabtu (22/8/2020). Sebelum meninggal, Cak Nur, sapaan akrabnya, mendapat perawatan intensif di RSUD Sidoarjo.
Kedua, Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto. Dadang meninggal akibat COVID-19 sekitar pukul 16.30 WIB, Kamis (26/11/2020) setelah berjuang selama 3 hari. Sebelumnya mengalami sesak nafas dan batuk. Lalu, Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri. Setelah dirawat selama 19 hari di RSUD dr Soetomo Surabaya karena COVID-19, Soufis akhirnya meninggal dunia pada Rabu (9/12/2020) pukul 06.30 WIB. (Baca: Dinyatakan Positif COVID-19, Gubernur Jatim: Jangan Sepelekan Virus Ini).
i
Keempat, Wakil Bupati Pamekasan, Raja'e meninggal dunia, Kamis (31/12/2020). Raja'e meninggal dunia di RSUD Dr. Soetomo Surabaya saat menjalani proses penyembuhan setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19. Sebelum dinyatakan positif COVID-19, Raja'e mengalami sakit dan menjalani perawatan mandiri di rumah dinasnya. Mengingat kondisinya memburuk, akhirnya dilarikan ke rumah sakit. (Baca: Warga yang Datang ke Subang Dicegat dan Wajib Swab Antigen).
Kemudian lima kepala daerah yang lain adalah, Wali Kota Malang Sutiaji, positif COVID-19 tanpa gejala. Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Bupati Sumenep, KH. Busyro Karim dan terakhir Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Sebelum Khofifah , sejumlah kepala daerah lainnya di Jatim juga pernah terinfeksi virus asal Wuhan, China tersebut. Bahkan, dari 9 yang terinfeksi, 4 diantaranya meninggal dunia. Yakni, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin. Politikus PKB itu meninggal dunia dalam usia 57 tahun pada Sabtu (22/8/2020). Sebelum meninggal, Cak Nur, sapaan akrabnya, mendapat perawatan intensif di RSUD Sidoarjo.
Kedua, Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto. Dadang meninggal akibat COVID-19 sekitar pukul 16.30 WIB, Kamis (26/11/2020) setelah berjuang selama 3 hari. Sebelumnya mengalami sesak nafas dan batuk. Lalu, Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri. Setelah dirawat selama 19 hari di RSUD dr Soetomo Surabaya karena COVID-19, Soufis akhirnya meninggal dunia pada Rabu (9/12/2020) pukul 06.30 WIB. (Baca: Dinyatakan Positif COVID-19, Gubernur Jatim: Jangan Sepelekan Virus Ini).
i
Keempat, Wakil Bupati Pamekasan, Raja'e meninggal dunia, Kamis (31/12/2020). Raja'e meninggal dunia di RSUD Dr. Soetomo Surabaya saat menjalani proses penyembuhan setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19. Sebelum dinyatakan positif COVID-19, Raja'e mengalami sakit dan menjalani perawatan mandiri di rumah dinasnya. Mengingat kondisinya memburuk, akhirnya dilarikan ke rumah sakit. (Baca: Warga yang Datang ke Subang Dicegat dan Wajib Swab Antigen).
Kemudian lima kepala daerah yang lain adalah, Wali Kota Malang Sutiaji, positif COVID-19 tanpa gejala. Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Bupati Sumenep, KH. Busyro Karim dan terakhir Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
(nag)
tulis komentar anda