480 Gamers di Jawa Timur Bertarung Rebutkan Tropi Kill The LAst Surabaya
Sabtu, 26 Desember 2020 - 18:59 WIB
SURABAYA - Sebanyak 480 gamers dari 96 tim di Jawa Timur ikut bertarung memperebutkan tropi Anniversary Official Freefire Surabaya.
Ini merupakan bagian dari tim esport Surabaya yakni Kill The LAst. Ratusan gamers bertanding di Food Juntion Surabaya Barat pekan lalu.
Menurut koordinator Kill The LAst Surabaya Zuli Bachtiar mengatakan kompetisi esport ini memakai sistem gugur. Dalam babak kualifikasi, 96 tim ini dibagi dalam 8 grup atau pot berbeda, untuk satu pot diisi 12 tim.
(Baca juga: Ingat Ya! Jembatan Suramadu Ditutup Saat Malam Tahun Baru )
Setelah bertarung, kemudian diambil enam tim dengan poin tertinggi untuk lolos ke babak utama. Selanjutnya mereka masuk semi final yang diisi oleh empat grup dan merebutkan juara satu sampai tiga yang dihitung dengan poin tertinggi mereka.
“Ini adalah kompetisi tutup tahun.Tujuan utama salah satunya menjaring gamer terbaik Surabaya dan wilayah sekitarnya,” kata Zuli, Minggu (20/12).
Pengurus harian Kill The LAst Surabaya Sammy mengatakan Kompetisi ini juga sebagai wadah player Freefire Surabaya untuk melatih dan melihat batas kemampuan tim mereka sudah sampai sejauh mana.
( )
Di lain sisi komunitas Kill The LAst Surabaya ini juga ingin menyiapkan gamer pilih tanding lantaran saat ini banyak tim esport yang sedan mencari pemain tangguh.
Ini merupakan bagian dari tim esport Surabaya yakni Kill The LAst. Ratusan gamers bertanding di Food Juntion Surabaya Barat pekan lalu.
Menurut koordinator Kill The LAst Surabaya Zuli Bachtiar mengatakan kompetisi esport ini memakai sistem gugur. Dalam babak kualifikasi, 96 tim ini dibagi dalam 8 grup atau pot berbeda, untuk satu pot diisi 12 tim.
(Baca juga: Ingat Ya! Jembatan Suramadu Ditutup Saat Malam Tahun Baru )
Setelah bertarung, kemudian diambil enam tim dengan poin tertinggi untuk lolos ke babak utama. Selanjutnya mereka masuk semi final yang diisi oleh empat grup dan merebutkan juara satu sampai tiga yang dihitung dengan poin tertinggi mereka.
“Ini adalah kompetisi tutup tahun.Tujuan utama salah satunya menjaring gamer terbaik Surabaya dan wilayah sekitarnya,” kata Zuli, Minggu (20/12).
Pengurus harian Kill The LAst Surabaya Sammy mengatakan Kompetisi ini juga sebagai wadah player Freefire Surabaya untuk melatih dan melihat batas kemampuan tim mereka sudah sampai sejauh mana.
( )
Di lain sisi komunitas Kill The LAst Surabaya ini juga ingin menyiapkan gamer pilih tanding lantaran saat ini banyak tim esport yang sedan mencari pemain tangguh.
tulis komentar anda