Sudah 3 Kali Terbakar, Emak-emak Medan Labuhan Desak PT MKB Ditutup
Sabtu, 26 Desember 2020 - 12:25 WIB
MEDAN - Seratusan emak-emak berunjukrasa mendesak penutupan operasional SPBBE PT Maju Kita Bersama yang bergerak dibidang pengisian elpiji di Jalan Tangkul, Kelurahan I Seruwai, Kelurahan Sei Mati, Medan Labuhan, Sabtu (26/12/2020). BACA JUGA: Kecelakaan Tunggal, Pemabuk Tewas di Perumahan
Di bawah hujan gerimis, emak-emak mengatakan desakan penutupan yang mereka lakukan karena cemas atas keselamatan masyarakat di lingkungan perusahaan karena sudah tiga kali mengalami kebakaran, terakhir Jumat (25/12/2020) malam."Jumat malam terbakar lagi dan besar, untung saja hujan kalau tidak habis semua kami di sini," kata Sulastri.
Dijelaskan Sulastri, aksi penolakan yang mereka lakukan spontan karena rasa takut dan khawatir warga terhadap aktivitas PT Maju Kita Bersama. "Kami merasa dibohongi, ternyata perusahaan ini tempat pengisian elpiji dan sudah tiga kali mengalami kebocoran dan menimbulkan kebakaran," ujarnya.
Oleh karena itu, Sulastri dan warga Jalan Tangkul, Lingkungan 1 Seruwai, mendesak perusahaan untuk menghentikan aktivitas. BACA JUGA: Hujan Semalaman, 2 Kelurahan di Kota Binjai Terendam Banjir
Dari pantauan media di lapangan, beberapa pegawai tampak masuk ke areal perusahaan namun tak seorangpun yang memberikan jawabankepadapendemo.
Di bawah hujan gerimis, emak-emak mengatakan desakan penutupan yang mereka lakukan karena cemas atas keselamatan masyarakat di lingkungan perusahaan karena sudah tiga kali mengalami kebakaran, terakhir Jumat (25/12/2020) malam."Jumat malam terbakar lagi dan besar, untung saja hujan kalau tidak habis semua kami di sini," kata Sulastri.
Dijelaskan Sulastri, aksi penolakan yang mereka lakukan spontan karena rasa takut dan khawatir warga terhadap aktivitas PT Maju Kita Bersama. "Kami merasa dibohongi, ternyata perusahaan ini tempat pengisian elpiji dan sudah tiga kali mengalami kebocoran dan menimbulkan kebakaran," ujarnya.
Oleh karena itu, Sulastri dan warga Jalan Tangkul, Lingkungan 1 Seruwai, mendesak perusahaan untuk menghentikan aktivitas. BACA JUGA: Hujan Semalaman, 2 Kelurahan di Kota Binjai Terendam Banjir
Dari pantauan media di lapangan, beberapa pegawai tampak masuk ke areal perusahaan namun tak seorangpun yang memberikan jawabankepadapendemo.
(zai)
tulis komentar anda