Sungai Mencirim dan Bangkatan Meluap, 2 Kelurahan di Kota Binjai Terendam Banjir
loading...
A
A
A
BINJAI - Tingginya curah hujan Sabtu (26/12/2020) dini hari mengakibatkan seratusan rumah penduduk di kawasan di Kelurahan Setia dan Kelurahan kartini, Kota Binjai , terendam banjir . Umumnya pemukiman yang terendam berada di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Mencirim dan sungai Bangkatan. BACA JUGA: Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Kriminalisasi Hukum Bagi Ulama
Informasi diperoleh, pemukiman yang terendam air setinggi lutut orang dewasa atau 50 cm, terjadi sekria pukul 05.00 WIB dini hari, dan air mulai surut sekira pukul 09.00 WIB.
Data yang diperoleh, untuk Kelurahan Setia air merendam Lk II,III,IC,V dan VI sebanyak 300 kepala keluarga (KK), sedangkan di Kelurahan Kartini banjir menggenangi pemukiman penduduk di LK III,IV dan V sebanyak 15 KK.
Personel Polsek Binjai Kota yang mendapat laporan meluapnya sungai Mencirim dan Bangkatan dini hari langsung turun ke lokasi bersama para camat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membantu warga. Baca Juga: Kota Binjai
"Dalam musibah ini tidak ada korban jiwa, sejak dini hari kita bersama pihak kecamatan dan BPBD sudah turun membantu warga," ujarnya . BACA JUGA: Kecelakaan Tunggal, Pemabuk Tewas di Perumahan
Informasi diperoleh, pemukiman yang terendam air setinggi lutut orang dewasa atau 50 cm, terjadi sekria pukul 05.00 WIB dini hari, dan air mulai surut sekira pukul 09.00 WIB.
Data yang diperoleh, untuk Kelurahan Setia air merendam Lk II,III,IC,V dan VI sebanyak 300 kepala keluarga (KK), sedangkan di Kelurahan Kartini banjir menggenangi pemukiman penduduk di LK III,IV dan V sebanyak 15 KK.
Personel Polsek Binjai Kota yang mendapat laporan meluapnya sungai Mencirim dan Bangkatan dini hari langsung turun ke lokasi bersama para camat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membantu warga. Baca Juga: Kota Binjai
"Dalam musibah ini tidak ada korban jiwa, sejak dini hari kita bersama pihak kecamatan dan BPBD sudah turun membantu warga," ujarnya . BACA JUGA: Kecelakaan Tunggal, Pemabuk Tewas di Perumahan
(zai)