Detik-detik Menegangkan saat Tangan Bocah 9 Tahun Terlepas hingga Tewas di Bendungan Kebonbatur
Rabu, 23 Desember 2020 - 09:56 WIB
Seorang bocah tewas akibat tenggelam di Bendung Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Sebelum tenggelam, tangannya sempat dipegang oleh warga namun terlepas.
DEMAK - Seorang bocah tewas akibat tenggelam di Bendung Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Sebelum tenggelam, tangannya sempat dipegang oleh warga namun terlepas.
Kejadian nahas itu menimpa Agus Habib (9) warga Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen, Demak. Korban ditemani dua rekannya sekaligus tetangga yakni Yusril (9) dan Ilham (9), sedang memancing ikan di Bendung Kebonbatur, Selasa pukul 13.45 WIB.
(Baca juga: Tragis, Maut Menjemput Bocah 9 Tahun asal Demak di Bendungan Kebonbatur )
"Pada pukul 14.00 WIB s Habib atau korban berusaha melepaskan pancing yang tersangkut di dasar sungai, akan tetapi korban terpeleset sehingga tercebur di bendung," kata Kepala Pelaksana BPBD Demak Agus Nugroho, Rabu (23/12/2020).
"Kedua temannya berusaha menolongnya namun si Yusril menyadari akan ketidakmampuannya menolong korban, sehingga si Yusril menepi sedangkan si ilham tetap berusaha untuk menolongnya akan tetapi keduanya semakin ke tengah bendung," imbuh dia.
Peristiwa dramatis itu diketahui oleh seorang warga yang langsung memberikan pertolongan. Dia berusaha menyelamatkan nyawa dua bocah itu dengan menarik tangan keduanya. Meski telah mengerahkan sekuat tenaga, namun hanya seorang bocah yang bisa ditarik hingga tepi bendung.
(Baca juga: Sempat Bikin Status di WA, Remaja di Deliserdang Tewas Gantung Diri )
"Kemudian salah satu sopir dum truk melihat kejadian tersebut berusaha menolong keduanya dengan cara menarik tangan kedua anak tersebut. Namun tangan Habib (korban) terlepas dan yang bisa diselamatkan hanya Ilham sedangkan Habib tenggelam," terangnya.
Tim SAR gabungan langsung dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian. Petugas menyisir bendung dengan perahu karet dan sebagian melakukan penyelaman hingga kedalaman dasar 3 meter.
"Kita mulai pencarian pukul 14.30 WIB dan korban ditemukan pukul 17.30 WIB. Unsur yang terlibat dalam pencarian BPBD Demak, Relawan PB Anglingkusumo, PMI, Tagana, Bagana, TNI/Polri, BPBD Semarang, SARDA, Basarnas, dan Airud Semarang, serta dibantu masyarkat," tutupnya.
Kejadian nahas itu menimpa Agus Habib (9) warga Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen, Demak. Korban ditemani dua rekannya sekaligus tetangga yakni Yusril (9) dan Ilham (9), sedang memancing ikan di Bendung Kebonbatur, Selasa pukul 13.45 WIB.
(Baca juga: Tragis, Maut Menjemput Bocah 9 Tahun asal Demak di Bendungan Kebonbatur )
"Pada pukul 14.00 WIB s Habib atau korban berusaha melepaskan pancing yang tersangkut di dasar sungai, akan tetapi korban terpeleset sehingga tercebur di bendung," kata Kepala Pelaksana BPBD Demak Agus Nugroho, Rabu (23/12/2020).
"Kedua temannya berusaha menolongnya namun si Yusril menyadari akan ketidakmampuannya menolong korban, sehingga si Yusril menepi sedangkan si ilham tetap berusaha untuk menolongnya akan tetapi keduanya semakin ke tengah bendung," imbuh dia.
Peristiwa dramatis itu diketahui oleh seorang warga yang langsung memberikan pertolongan. Dia berusaha menyelamatkan nyawa dua bocah itu dengan menarik tangan keduanya. Meski telah mengerahkan sekuat tenaga, namun hanya seorang bocah yang bisa ditarik hingga tepi bendung.
(Baca juga: Sempat Bikin Status di WA, Remaja di Deliserdang Tewas Gantung Diri )
"Kemudian salah satu sopir dum truk melihat kejadian tersebut berusaha menolong keduanya dengan cara menarik tangan kedua anak tersebut. Namun tangan Habib (korban) terlepas dan yang bisa diselamatkan hanya Ilham sedangkan Habib tenggelam," terangnya.
Tim SAR gabungan langsung dikerahkan untuk melakukan operasi pencarian. Petugas menyisir bendung dengan perahu karet dan sebagian melakukan penyelaman hingga kedalaman dasar 3 meter.
"Kita mulai pencarian pukul 14.30 WIB dan korban ditemukan pukul 17.30 WIB. Unsur yang terlibat dalam pencarian BPBD Demak, Relawan PB Anglingkusumo, PMI, Tagana, Bagana, TNI/Polri, BPBD Semarang, SARDA, Basarnas, dan Airud Semarang, serta dibantu masyarkat," tutupnya.
(msd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda