Anggota DPRD Kendal Bantu APD untuk Tenaga Medis Puskesmas
Rabu, 13 Mei 2020 - 18:00 WIB
Anggota DPRD Kendal Niken Larasati menyumbangkan APD kepada tenaga medis di Puskesmas Kecamatan Sukorejo dan Patean, Selasa (13/5/2020). FOTO/Istimewa
KENDAL - Ketersedian alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis sangat vital. Pasalnya mereka sebagai pihak yang kontak langsung dengan pasien rentan tertular COVID-19.
Sebagai wujud empati pada tenaga medis, anggota DPRD Kendal Niken Larasati menyumbangkan APD kepada tenaga medis di Puskesmas Kecamatan Sukorejo dan Patean, Selasa (13/5/2020).
"APD lengkap level 3 utk tenaga medis. Mulai dari baju hazmat, sepatu boot, sarung tangan, kacamata google, helm, face shield. Semuanya ini memang tidak menjamin tenaga medis aman. Tapi setidaknya lebih terlindungi," kata Niken didampingi sang suami yang anggota DPRD Jawa Tengah, Benny Karnadi.
Anggota DPRD Dapil 4 ini mengaku prihatin tenaga medis di beberapa tempat dikucilkan hanya karena masyarakat khawatir tertular. Padahal, mereka telah mempertaruhkan dirinya agar masyarakat tetap sehat.
"Semoga tidak terjadi di Kendal. Masyarakat tidak perlu mengucilkan tenaga medis. Karena dalam bertugas mereka sesuai protokol kesehatan," katanya.
Bantuan APD diserahkan langsung kepada masing-masing kepala Puskesmas di Kecamatan Sukorejo dan Patean.
Kepala Puskesmas Sukorejo, Jamaludin mengatakan, bantuan APD ini sangat berarti untuk keselamatan para tenaga medis. "Mengantisipasi pemudik, tim kami giatkan memantau desa-desa. Beberapa desa telah membentuk Satgas COVID-19, ada yang buat rumah karantina. Masing-masing melibatkan tenaga medis bidan desa," katanya.
Sebagai wujud empati pada tenaga medis, anggota DPRD Kendal Niken Larasati menyumbangkan APD kepada tenaga medis di Puskesmas Kecamatan Sukorejo dan Patean, Selasa (13/5/2020).
"APD lengkap level 3 utk tenaga medis. Mulai dari baju hazmat, sepatu boot, sarung tangan, kacamata google, helm, face shield. Semuanya ini memang tidak menjamin tenaga medis aman. Tapi setidaknya lebih terlindungi," kata Niken didampingi sang suami yang anggota DPRD Jawa Tengah, Benny Karnadi.
Anggota DPRD Dapil 4 ini mengaku prihatin tenaga medis di beberapa tempat dikucilkan hanya karena masyarakat khawatir tertular. Padahal, mereka telah mempertaruhkan dirinya agar masyarakat tetap sehat.
"Semoga tidak terjadi di Kendal. Masyarakat tidak perlu mengucilkan tenaga medis. Karena dalam bertugas mereka sesuai protokol kesehatan," katanya.
Bantuan APD diserahkan langsung kepada masing-masing kepala Puskesmas di Kecamatan Sukorejo dan Patean.
Kepala Puskesmas Sukorejo, Jamaludin mengatakan, bantuan APD ini sangat berarti untuk keselamatan para tenaga medis. "Mengantisipasi pemudik, tim kami giatkan memantau desa-desa. Beberapa desa telah membentuk Satgas COVID-19, ada yang buat rumah karantina. Masing-masing melibatkan tenaga medis bidan desa," katanya.
(abd)
tulis komentar anda