51 Gereja di Kota Bogor Gelar Ibadah Natal 2020 Secara Virtual
Jum'at, 18 Desember 2020 - 05:58 WIB
BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Polresta Bogor Kota, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan Perwakilan Gereja menggelar rapat koordinasi persiapan ibadah Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Balai Kota Bogor, Kamis (17/12/2020).
Dalam rapat tersebut disebutkan bahwa dari total 77 gereja yang ada di Kota Bogor, sebagian besar perayaan ibadah Natal dilakukan secara virtual. Sementara sejumlah gereja lainnya tetap melangsungkan ibadah di gereja namun dengan pembatasan jemaat serta menerapkan protokol kesehatan.
"Untuk tahun baru tidak boleh ada perayaan yang hingar bingar dengan kerumunan massa baik di luar maupun di dalam ruangan. Sedangkan Ibadah Natal masih diperbolehkan namun dengan protokol kesehatan dan pembatasan yang ketat kepada jemaat yang akan hadir ke gereja. Tapi tadi kita lihat sebagian besar gereja sepakat untuk melakukan ibadah secara virtual. Kami mengapresiasi itu," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, dalam keterangannya.
(Baca juga: Digerebek di Kamar Hotel, Artis TA Diduga Terlibat Prostitusi Online )
Bima menjelaskan, kondisi Covid-19 di Kota Bogor saat ini terus mengalami peningkatan kasus setiap harinya. Tercatat, setiap harinya kasus positif baru rata-rata mencapai 70 orang sedangkan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit sudah berada di atas 80 persen.
"Sehingga ada indikasi akan diterapkan kebijakan-kebijakan lebih ketat dari pemerintah pusat. Kami juga akan menyiapkan rumah sakit darurat, menguatkan tim Detektif Covid-19 dan sepakat akan fokus untuk menguatkan patroli setiap malam sampai awal tahun memastikan warga tidak berkerumun dan menahan diri tidak keluar rumah di tahun baru," tegas Bima.
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Bogor Kota Kompol Prasetyo Purbo mengatakan dari 77 lokasi kegiatan yang akan melaksanakan kebaktian natal, ada 51 lokasi akan melaksanakan secara virtual dan 26 lokasi menggabungkan antara ibadah virtual dan offline ke gereja.
(Baca juga: Kecelakaan Marak di Tol Cipali, Pakar: Tiga Faktor Jadi Penyebab )
"Ada 26 lokasi yang menggelar kebaktian di gereja, sesuai arahan Wali Kota Bogor harus memperhatikan protokol kesehatan serta jumlah jemaat yang hadir di kebaktian hanya sepertiganya saja. Itu pun jemaat yang memang sudah mendaftar ke gereja. Anak kecil dan manula juga tidak diperbolehkan datang, serta kegiatan dibatasi maksimal dua kali kegiatan," ujar Prasetyo.
Dalam rapat tersebut disebutkan bahwa dari total 77 gereja yang ada di Kota Bogor, sebagian besar perayaan ibadah Natal dilakukan secara virtual. Sementara sejumlah gereja lainnya tetap melangsungkan ibadah di gereja namun dengan pembatasan jemaat serta menerapkan protokol kesehatan.
"Untuk tahun baru tidak boleh ada perayaan yang hingar bingar dengan kerumunan massa baik di luar maupun di dalam ruangan. Sedangkan Ibadah Natal masih diperbolehkan namun dengan protokol kesehatan dan pembatasan yang ketat kepada jemaat yang akan hadir ke gereja. Tapi tadi kita lihat sebagian besar gereja sepakat untuk melakukan ibadah secara virtual. Kami mengapresiasi itu," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, dalam keterangannya.
(Baca juga: Digerebek di Kamar Hotel, Artis TA Diduga Terlibat Prostitusi Online )
Bima menjelaskan, kondisi Covid-19 di Kota Bogor saat ini terus mengalami peningkatan kasus setiap harinya. Tercatat, setiap harinya kasus positif baru rata-rata mencapai 70 orang sedangkan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit sudah berada di atas 80 persen.
"Sehingga ada indikasi akan diterapkan kebijakan-kebijakan lebih ketat dari pemerintah pusat. Kami juga akan menyiapkan rumah sakit darurat, menguatkan tim Detektif Covid-19 dan sepakat akan fokus untuk menguatkan patroli setiap malam sampai awal tahun memastikan warga tidak berkerumun dan menahan diri tidak keluar rumah di tahun baru," tegas Bima.
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Bogor Kota Kompol Prasetyo Purbo mengatakan dari 77 lokasi kegiatan yang akan melaksanakan kebaktian natal, ada 51 lokasi akan melaksanakan secara virtual dan 26 lokasi menggabungkan antara ibadah virtual dan offline ke gereja.
(Baca juga: Kecelakaan Marak di Tol Cipali, Pakar: Tiga Faktor Jadi Penyebab )
"Ada 26 lokasi yang menggelar kebaktian di gereja, sesuai arahan Wali Kota Bogor harus memperhatikan protokol kesehatan serta jumlah jemaat yang hadir di kebaktian hanya sepertiganya saja. Itu pun jemaat yang memang sudah mendaftar ke gereja. Anak kecil dan manula juga tidak diperbolehkan datang, serta kegiatan dibatasi maksimal dua kali kegiatan," ujar Prasetyo.
tulis komentar anda