Lima Karyawan Indogrosir Warga Sleman Kembali Dinyatakan Positif Corona
Rabu, 13 Mei 2020 - 17:11 WIB
Petugas melakukan RDT massal bagi warga Sleman pengunjung Indogrosir, periode 19 April-4 Mei 2020 di GOR Pangukan, Tridadi, Sleman, Rabu (13/5/2020). FOTO/SINDOnews/PRIYO SETYAWAN
SLEMAN - Jumlah karyawan Indogrosir, warga Sleman, yang positif terinfeksi virus corona jenis baru, COVID-19 kembali bertambah lima orang. Berdasarkan data Rabu (13/5/2020) pukul 12.00 WIB, jumlahnya kini menjadi delapan orang dari sebelumnya hanya tiga orang pada (Minggu (10/5/2020).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan, hasil swab klaster Indogrosir warga Sleman, hari ini ada lima orang yang positif COVID-19. Mereka adalah warga Seyegan, Minggir, Mlati, Ngemplak dan Sleman. "Warga Seyegan, Minggir, dan Mlati dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping, warga Ngemplak dirawat di RSUD Sleman. Warga Sleman dirawat di RS Akademi UGM," kata Joko, Rabu (13/5/2020).
Joko menjelaskan, rapid diagnostic test (RDT) terhadap karyawan Indogrosir merupakan hasil tracing dari
pasien dalam pengawasan (PDP) kasus 79 yang dirawat di RS Hardjolukito dan dinyatakan positif COVID-19 pada 24 April 2020. Sebelumnya diketahui positif, dia pernah kontak dengan manajemen, karyawan, dan pengunjung pusat perbelanjaan tersebut.
Total ada 344 orang yang menjalani RDT. Mereka adalah staf manajemen, karyawan, SPG, dan penjaga tenant food court di Indogrosir. Dari jumlah itu, 60 orang dinyatakan reaktif corona, di mana 33 di antaranya warga Sleman.
"Sebenarnya warga Sleman hanya ada 30 orang, 3 orang warga Magelang, tinggal di Sleman," katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman Novita Krisnaeni menambahkan, pasien reaktif wajib mengikuti tes swab 3 kali. Pasien dengan hasil positif akan dilanjutkan isolasi rumah sakit hingga dinyatakan sembuh. Pasien dengan tes swab hasil negatif bisa kembali ke rumah untuk isolasi mandiri.
Sementara itu, jumlah kasus positif COVID-19 di Sleman, hingga Rabu (13/5/2020) pukul 12.00 WIB, mencapai 65 kasus. Dari jumlah ini, empat orang meninggal dunia, sembuh 32 dan masih dirawat 29 orang.
Lihat Juga: Ini Tampang Bejat Ayah Kandung yang Rudapaksa dan Siksa Anak Perempuan 10 Tahun di Sleman
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan, hasil swab klaster Indogrosir warga Sleman, hari ini ada lima orang yang positif COVID-19. Mereka adalah warga Seyegan, Minggir, Mlati, Ngemplak dan Sleman. "Warga Seyegan, Minggir, dan Mlati dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping, warga Ngemplak dirawat di RSUD Sleman. Warga Sleman dirawat di RS Akademi UGM," kata Joko, Rabu (13/5/2020).
Joko menjelaskan, rapid diagnostic test (RDT) terhadap karyawan Indogrosir merupakan hasil tracing dari
pasien dalam pengawasan (PDP) kasus 79 yang dirawat di RS Hardjolukito dan dinyatakan positif COVID-19 pada 24 April 2020. Sebelumnya diketahui positif, dia pernah kontak dengan manajemen, karyawan, dan pengunjung pusat perbelanjaan tersebut.
Total ada 344 orang yang menjalani RDT. Mereka adalah staf manajemen, karyawan, SPG, dan penjaga tenant food court di Indogrosir. Dari jumlah itu, 60 orang dinyatakan reaktif corona, di mana 33 di antaranya warga Sleman.
"Sebenarnya warga Sleman hanya ada 30 orang, 3 orang warga Magelang, tinggal di Sleman," katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman Novita Krisnaeni menambahkan, pasien reaktif wajib mengikuti tes swab 3 kali. Pasien dengan hasil positif akan dilanjutkan isolasi rumah sakit hingga dinyatakan sembuh. Pasien dengan tes swab hasil negatif bisa kembali ke rumah untuk isolasi mandiri.
Sementara itu, jumlah kasus positif COVID-19 di Sleman, hingga Rabu (13/5/2020) pukul 12.00 WIB, mencapai 65 kasus. Dari jumlah ini, empat orang meninggal dunia, sembuh 32 dan masih dirawat 29 orang.
Lihat Juga: Ini Tampang Bejat Ayah Kandung yang Rudapaksa dan Siksa Anak Perempuan 10 Tahun di Sleman
(abd)
tulis komentar anda