Di Tengah Pandemi COVID-19, Longsor Hantam Wilayah Bogor 1 Tewas
Rabu, 13 Mei 2020 - 17:01 WIB
BOGOR - Bencana tanah longsor terjadi di wilayah Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/5/2020). Akibatnya, satu orang dilaporkan tewas akibat bencana ini.
(Baca juga: Dikalungi Celurit, Supir Truk Ini Ditolong Warga yang Sedang Tadarus )
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Raditya Jati menyebutkan, dari laporan yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, satu warga tersebut diduga tertimbun material longsoran setinggi empat meter dan belum ditemukan.
"Selain itu, bencana alam yang dipicu oleh intensitas hujan tinggi dan kontur tanah yang labil juga menyebabkan empat warga mengalami luka-luka. Mereka sudah mendapatkan penanganan medis," ujar Raditya dalam siaran pers tertulisnya.
Kemudian bencana tersebut juga mengakibatkan rumah milik 14 Kepala Keluarga (KK) yang dihuni 51 jiwa rusak berat, dan dua unit fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) juga rusak berat. Sebanyak 69 KK atau 242 jiwa terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
"Hingga siaran pers ini diturunkan, Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bogor dibantu Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Babinsa, aparat desa setempat, Linmas, Satpol PP, Babinkamtibmas dan masyarakat setempat telah melakukan upaya lebih lanjut untuk pendataan dan evakuasi korban," imbuhnya.
Selain itu pihak desa dan masyarakat setempat juga membangun Posko Darurat, dapur umum, dan Posko Kesehatan. Sementara itu, para warga terdampak membutuhkan kebutuhan dasar berupa logistik tanggap darurat.
(Baca juga: Dikalungi Celurit, Supir Truk Ini Ditolong Warga yang Sedang Tadarus )
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Raditya Jati menyebutkan, dari laporan yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, satu warga tersebut diduga tertimbun material longsoran setinggi empat meter dan belum ditemukan.
"Selain itu, bencana alam yang dipicu oleh intensitas hujan tinggi dan kontur tanah yang labil juga menyebabkan empat warga mengalami luka-luka. Mereka sudah mendapatkan penanganan medis," ujar Raditya dalam siaran pers tertulisnya.
Kemudian bencana tersebut juga mengakibatkan rumah milik 14 Kepala Keluarga (KK) yang dihuni 51 jiwa rusak berat, dan dua unit fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) juga rusak berat. Sebanyak 69 KK atau 242 jiwa terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
"Hingga siaran pers ini diturunkan, Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bogor dibantu Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Babinsa, aparat desa setempat, Linmas, Satpol PP, Babinkamtibmas dan masyarakat setempat telah melakukan upaya lebih lanjut untuk pendataan dan evakuasi korban," imbuhnya.
Selain itu pihak desa dan masyarakat setempat juga membangun Posko Darurat, dapur umum, dan Posko Kesehatan. Sementara itu, para warga terdampak membutuhkan kebutuhan dasar berupa logistik tanggap darurat.
(eyt)
tulis komentar anda