Krisis Pangan Mengancam, Jabar Galang Milenial Terjun di Sektor Pertanian

Senin, 14 Desember 2020 - 10:08 WIB
Gebernur Jabar, Ridwan Kamil dan Kepala BI Perwakilan Jabar menyaksikan hasil inovasi bidang pertanian dalam forum WJFA Summit 2020. Foto/Humas Pemprov Jabar
BANDUNG - Provinsi Jawa Barat menggalang milenial terjun dalam sektor pertanian sebagai salah satu upaya untuk memperkuat ketahanan pangan di tengah ancaman krisis pangan akibat defisitnya sejumlah komoditas pangan strategis.

Melalui forum West Java Food and Agriculture (WJFA) Summit 2020, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar pun menggandeng perbankan untuk memajukan sektor pangan dan pertanian daerah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jabar, Herawanto mengatakan, berdasarkan hasil Kajian Neraca Pangan Jabar, provinsi dengan 50 juta penduduk tersebut mengalami defisit beberapa komoditas pangan strategis, terutama telur ayam ras, daging sapi, bawang putih, minyak goreng dan gula pasir.



(Baca juga: 2021, Guru Besar Unpad Sebut Ekonomi Global Bakal Tumbuh 5 Persen )

Selain itu, Jabar juga merupakan pemasok pangan ke berbagai daerah lain, termasuk DKI Jakarta. Hal tersebut, kata Herawanto, menyebabkan pasokan pangan Jabar yang terbatas masih harus tersedot untuk daerah lain.

"Pelaku sektor pertanian pun masih didominasi pelaku usaha 45-65 tahun ke atas. Oleh karena itu, penting untuk menggalang partisipasi milenial di sektor pertanian sebagai langkah strategis untuk keberlangsungan pangan di Jabar," kata dia dalam keterangan resminya, Senin (14/12/2020).

Oleh karenanya, pihaknya berharap, forum WJFA Summit 2020 yang berlangsung di Hotel Savoy Homman Kota Bandung, Kamis (10/12/2020) lalu dapat menjadi forum berkala untuk membahas berbagai inovasi terkait ketahanan pangan Jabar.

Menurutnya, dalam WJFA Summit 2020, sebanyak 25 perusahaan digabungkan dalam forum yang mempertemukan mereka pada produk-produk berbasis agraria di Jabar. "Sehingga, diharapkan, para petani Jabar di 2021 sudah dapat menjual hasil taninya dengan harga yang layak pada pembeli dengan tepat sasaran," katanya.

( )
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content