Investasi di Kabupaten Musi Banyuasin Tawarkan Peluang Usaha Ekonomi Hijau

Jum'at, 11 Desember 2020 - 15:45 WIB
Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi
JAKARTA - Prestasi Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dalam menorehkan bisnis komoditas yang lestari dan berkelanjutan bukan cerita baru. Kabupaten yang biasa dikenal dengan sebutan Muba ini telah aktif melakukan beragam inovasi khususnya di tiga unggulan komoditasnya, yaitu kelapa sawit, karet dan gambir.

Berbagai terobosan usaha seperti inovasi aspal berbasis karet alam yang punya harga bersaing, pengembangan bahan bakar berbasis minyak sawit skala industry (industrial vegetable oil) sebagai bentuk hilirisasi kelapa sawit yang memiliki nilai tambah bagi petani, hingga pewarnaan alami menggunakan limbah getah gambir.

Komitmen Kabupaten Musi Banyuasin dalam meningkatkan pendapatan daerah tanpa harus merusak lingkungan ini menunjukkan keseriusan yang telah ditanam dalam lima tahun terakhir. Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin melalui Wakil Bupati Beni Hernedi, menyampaikan bahwa jajarannya sangat serius untuk fasilitasi kerjasama multipihak yang dapat dijalin antara dunia usaha, masyarakat dan pemerintah kabupaten untuk mengembangkan inovasi usaha yang menjaga lingkungan dan mensejahterakan masyarakat.





Bahkan Pemerintah Kabupaten Muba telah meluncurkan Pusat Unggulan Komoditi Lestari (PUKL), suatu inovasi kelembagaan yang dapat menjadi wadah kerjasama multipihak yang tepat sasaran.

“Kabupaten kami serius untuk jemput bola investasi yang tepat karena kami sadar betul peluang masa depan cerah untuk masyarakat kami apabila Muba fokus pada hilirisasi produk bernilai tambah yang tidak perlu mengorbankan lahan,” tukas Beni.

Kepala Bappeda Muba, Drs Iskandar Syahrianto, juga menegaskan semangat yang sama. “Kami berkomitmen untuk mendorong peluang usaha tanpa perlu merusak kawasan hutan. Menjaga hutan harus melibatkan pemerintah dan swasta, namun yang terpenting juga masyarakat--terutama yang tinggal di buffer zone area ekosistem penting.Masyarakat harus berdaya dengan kemampuan produktivitas yang tinggi sehingga pendapatan juga naik,” ujarnya saat memaparkan pencapaian Kabupaten Musi Banyuasin dalam webinar “Invest in Sustainable Business: Opportunities in Musi Banyuasin”, Kamis (10/12/2020) yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi mitra pembangunan yang berpotensi menjadi mitra baru untuk peluang investasi lestari Muba.

Ketua Yayasan Inisiatif Dagang Hijau, Fitrian Ardiansyah, menambahkan bahwa untuk menunjukan hal tersebut perlu diterapkan metode 3S yakni skala, stamina, dan sama-sama gotong royong.

"Prinsip ini memuat semangat penting dimana perlu keterlibatan berbagai pihak khususnya petani yang berada pada lini terdepan. Karena pemahaman Pemerintah Kabupaten Muba yang mendalam terkait model bisnis hijau, sesungguhnya Muba berpeluang emas untuk memanfaatkan berbagai peluang kerjasama dan investasi hijau termasuk melalui skema Verified Sourcing Area (VSA) yang dikembangkan oleh Yayasan Inisiatif Dagang Hijau dan jejaringnya," tambahnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content