Gubernur Khofifah Targetkan Pencairan BLT DD Tuntas Sebelum Lebaran
Selasa, 12 Mei 2020 - 22:08 WIB
SURABAYA - Pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) terus digulirkan oleh pemerintah desa kepada masyarakat terdampak Covid-19. Seperti penyaluran yang dilakukan di Desa Sidorejo, Kabupaten Blitar.
Penyaluran BLT DD di desa tersebut disaksikan langsung Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa secara virtual dari Gedung Negara Grahadi, Selasa (12/5/2020).
Di Desa Sidorejo, BLT-DD yang disalurkan senilai Rp200.000 dan diserahkan secara simbolis oleh Khofifah secara virtual. BLT-DD di Desa Sidorejo disalurkan kepada 312 kepala keluarga.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyapa dan mendoakan masyarakat agar sehat lahir dan batin. “Semoga sehat lahirnya, sehat batinnya dan karena sedang menerima BLT sehat juga dompetnya,” canda Khofifah sembari tersenyum.
Khofifah mengungkapkan, sebelum menghadiri secara virtual penyaluran BLT DD Desa Sidoarejo, Kabupaten Blitar, pihaknya telah melakukan rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Joko Widodo berikut para menterinya.
Khofifah mengungkapkan, pesan presiden agar BLT DD dapat diselesaikan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Sehingga, pada Juni dan seterusnya bisa dilakukan pencairan tahap II.
“Upaya memaksimalkan pencairan BLT-DD diharapkan dapat rampung sebelum Idul Fitri. Saat ini, harapanya progress sudah sampai 70 persen,” harapnya.
Sementara itu Bupati Blitar Rijanto melaporkan, dalam pembagian BLT di Desa Sidorejo, Blitar tercatat ada 312 warga terdampak yang menerima bantuan.
Di Blitar, kata dia, sama seperti dengan daerah lain yang juga menerima PKH, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), BPNT pengembangan dan bantuan sosial tunai dari Kementerian Sosial (Kemensos). “Beberapa desa saat ini juga menyalurkan BLT-DD,” tutur Rijanto.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Jatim, Mohammad Yasin menambahkan, dari 77.024 desa di Jatim, sampai saat ini sudah tuntas menyelesaikan penetapan calon penerima BLT DD melalui musyawarah desa khusus sebanyak 3.357 desa atau 43,5 persen.
Dari jumlah tersebut telah teralokasikan anggaran sebesar Rp688,99 miliar untuk BLT DD. “Yang sudah tersalurkan kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) sampai dengan 11 Mei ini sebanyak 369 desa di 15 kabupaten. Totalnya mencapai 27.841 KPM dengan nilai Rp16,7 miliar,” imbuhnya.
Penyaluran BLT DD di desa tersebut disaksikan langsung Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa secara virtual dari Gedung Negara Grahadi, Selasa (12/5/2020).
Di Desa Sidorejo, BLT-DD yang disalurkan senilai Rp200.000 dan diserahkan secara simbolis oleh Khofifah secara virtual. BLT-DD di Desa Sidorejo disalurkan kepada 312 kepala keluarga.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyapa dan mendoakan masyarakat agar sehat lahir dan batin. “Semoga sehat lahirnya, sehat batinnya dan karena sedang menerima BLT sehat juga dompetnya,” canda Khofifah sembari tersenyum.
Khofifah mengungkapkan, sebelum menghadiri secara virtual penyaluran BLT DD Desa Sidoarejo, Kabupaten Blitar, pihaknya telah melakukan rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Joko Widodo berikut para menterinya.
Khofifah mengungkapkan, pesan presiden agar BLT DD dapat diselesaikan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Sehingga, pada Juni dan seterusnya bisa dilakukan pencairan tahap II.
“Upaya memaksimalkan pencairan BLT-DD diharapkan dapat rampung sebelum Idul Fitri. Saat ini, harapanya progress sudah sampai 70 persen,” harapnya.
Sementara itu Bupati Blitar Rijanto melaporkan, dalam pembagian BLT di Desa Sidorejo, Blitar tercatat ada 312 warga terdampak yang menerima bantuan.
Di Blitar, kata dia, sama seperti dengan daerah lain yang juga menerima PKH, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), BPNT pengembangan dan bantuan sosial tunai dari Kementerian Sosial (Kemensos). “Beberapa desa saat ini juga menyalurkan BLT-DD,” tutur Rijanto.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Jatim, Mohammad Yasin menambahkan, dari 77.024 desa di Jatim, sampai saat ini sudah tuntas menyelesaikan penetapan calon penerima BLT DD melalui musyawarah desa khusus sebanyak 3.357 desa atau 43,5 persen.
Dari jumlah tersebut telah teralokasikan anggaran sebesar Rp688,99 miliar untuk BLT DD. “Yang sudah tersalurkan kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) sampai dengan 11 Mei ini sebanyak 369 desa di 15 kabupaten. Totalnya mencapai 27.841 KPM dengan nilai Rp16,7 miliar,” imbuhnya.
(msd)
tulis komentar anda