Diterjang Banjir Bandang, Jembatan Penghubung 8 Desa di Leuser Putus Total
Sabtu, 05 Desember 2020 - 20:27 WIB
ACEH TENGGARA - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, dalam dua hari terakhir, mengakibatkan jembatan penghubung delapan desa yang ada di Kecamatan Leuser, putus total.
(Baca juga: Wakil Ketua DPD Mahyudin dan Istrinya Kecelakaan, Mobil Masuk di Bawah Truk )
Putusnya jembatan membuat warga di delapan desa yang ada di Kecamatan Leuser, yakni Desa Lawe Tawar, Gunung Pakpak, Tuah Kekhine, Mbun Mbun Indah, Permata Musara, Lawe Serakut, dan Desa Bubun Alas, harus menempuh jalur alternatif yang jarak tempuhnya relatif jauh.
Warga sudah melihat adanya tanda-tanda jembatan yang melintang di atas Sungai Alas tersebut, bakal segera putus. Akhirnya warga berupaya membangun jembatan darurat. Namun, dua jembatan itu akhirnya hanyut diterjang banjir bandang .
"Hujannya sangat lebat, sehingga banjirnya juga sangat besar. Derasnya air saat banjir bandang tersebut mengakibatkan jembatan utama, dan jembatan darurat yang dibuat warga hanyut terbawa arus," ujar Camat Leuser, Mustafa Kamal.
(Baca juga: Usai Mabuk Miras Bersama di Diskotek, Pemuda di Manado Tikam Teman Sendiri )
Guna meminimalisir kejadian serupa, Pamkab Aceh Tenggara, telah menurunkan dua alat berat ke lokasi putusnya jembatan yang mengisolasi delapan desa tersebut, untuk menormalisasi aliran sungai.
(Baca juga: Wakil Ketua DPD Mahyudin dan Istrinya Kecelakaan, Mobil Masuk di Bawah Truk )
Putusnya jembatan membuat warga di delapan desa yang ada di Kecamatan Leuser, yakni Desa Lawe Tawar, Gunung Pakpak, Tuah Kekhine, Mbun Mbun Indah, Permata Musara, Lawe Serakut, dan Desa Bubun Alas, harus menempuh jalur alternatif yang jarak tempuhnya relatif jauh.
Warga sudah melihat adanya tanda-tanda jembatan yang melintang di atas Sungai Alas tersebut, bakal segera putus. Akhirnya warga berupaya membangun jembatan darurat. Namun, dua jembatan itu akhirnya hanyut diterjang banjir bandang .
"Hujannya sangat lebat, sehingga banjirnya juga sangat besar. Derasnya air saat banjir bandang tersebut mengakibatkan jembatan utama, dan jembatan darurat yang dibuat warga hanyut terbawa arus," ujar Camat Leuser, Mustafa Kamal.
(Baca juga: Usai Mabuk Miras Bersama di Diskotek, Pemuda di Manado Tikam Teman Sendiri )
Guna meminimalisir kejadian serupa, Pamkab Aceh Tenggara, telah menurunkan dua alat berat ke lokasi putusnya jembatan yang mengisolasi delapan desa tersebut, untuk menormalisasi aliran sungai.
(eyt)
tulis komentar anda