Sekjen Perindo Optimistis KoKo Menang di Pilbup Bengkulu Utara
Jum'at, 04 Desember 2020 - 13:49 WIB
BENGKULU - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Perindo , Ahmad Rofiq menyatakan sangat optimistis Partai Perindo bisa memenangkan Kolom Kosong (KoKo) dalam pemilihan Calon Bupati-Wakil Bupati Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu .
(Baca juga: Muskerwil III DPW Partai Perindo Lampung, Jemput Kemenangan Pilkada 2020)
Ahmad Rofiq menegaskan, KoKo merupakan bagian dari sebuah cara masyarakat untuk menegur penguasa, pimpinan yang masih eksis agar mereka sadar diri. Selain itu Koko menyampaikan bahwa tidak semua apa yang menjadi bagian dari kebijakan penguasa dapat diterima oleh masyarakat. KoKo adalah bukti sebuah kontestasi antara pimpinan daerah bersama dengan rakyat, bukan antara calon bersama calon.
(Baca juga: Demi Kesejahteraan Masyarakat, DPD Perindo Musi Banyuasin Gelar Edukasi Politik)
Dia menambahkan bahwa Partai Perindo berharap sosialisasi yang dilakukan oleh Bengkulu Utara membuahkan hasil. "Perindo sangat optimistis memenangkan Kolom Kosong. Ini menjadi sebuah sejarah bagi setiap pimpinan daerah yang ada di seluruh Indonesia, bahwa jangan sekali-kali mengabaikan kepentingan rakyat," kata Ahmad Rofiq saat ditemui di sela-sela agenda Pendidikan Politik Kader Partai Perindo se-Provinsi Bengkulu, di Kota Bengkulu, Jumat (4/12/2020).
Sementara itu, Dewan Penasehat Relawan Kolom Kosong Pemilihan Bupati Bengkulu Utara, Febri Yudirman mengatakan, dalam sosialisasi KoKo di Kabupaten Bengkulu Utara, Partai Perindo sudah menjalankan dengan beberapa treatment sosialisasi. Mulai dari untung dan ruginya.
"Beberapa treatment sudah dijalankan ke seluruh Bengkulu Utara. Untung-ruginya sudah kita sampaikan sudah maksismal," ujarnya.
Febri menjelaskan, untuk persentase kemenangan KoKo, Partai Perindo menargetkan 51% pendulangan suara sudah bisa mem-Pjs-kan Bupati dan Wakil Bupati. "Partai Perindo sudah maksimal sosialisasikan KoKo," katanya.
(Baca juga: Muskerwil III DPW Partai Perindo Lampung, Jemput Kemenangan Pilkada 2020)
Ahmad Rofiq menegaskan, KoKo merupakan bagian dari sebuah cara masyarakat untuk menegur penguasa, pimpinan yang masih eksis agar mereka sadar diri. Selain itu Koko menyampaikan bahwa tidak semua apa yang menjadi bagian dari kebijakan penguasa dapat diterima oleh masyarakat. KoKo adalah bukti sebuah kontestasi antara pimpinan daerah bersama dengan rakyat, bukan antara calon bersama calon.
(Baca juga: Demi Kesejahteraan Masyarakat, DPD Perindo Musi Banyuasin Gelar Edukasi Politik)
Dia menambahkan bahwa Partai Perindo berharap sosialisasi yang dilakukan oleh Bengkulu Utara membuahkan hasil. "Perindo sangat optimistis memenangkan Kolom Kosong. Ini menjadi sebuah sejarah bagi setiap pimpinan daerah yang ada di seluruh Indonesia, bahwa jangan sekali-kali mengabaikan kepentingan rakyat," kata Ahmad Rofiq saat ditemui di sela-sela agenda Pendidikan Politik Kader Partai Perindo se-Provinsi Bengkulu, di Kota Bengkulu, Jumat (4/12/2020).
Sementara itu, Dewan Penasehat Relawan Kolom Kosong Pemilihan Bupati Bengkulu Utara, Febri Yudirman mengatakan, dalam sosialisasi KoKo di Kabupaten Bengkulu Utara, Partai Perindo sudah menjalankan dengan beberapa treatment sosialisasi. Mulai dari untung dan ruginya.
"Beberapa treatment sudah dijalankan ke seluruh Bengkulu Utara. Untung-ruginya sudah kita sampaikan sudah maksismal," ujarnya.
Febri menjelaskan, untuk persentase kemenangan KoKo, Partai Perindo menargetkan 51% pendulangan suara sudah bisa mem-Pjs-kan Bupati dan Wakil Bupati. "Partai Perindo sudah maksimal sosialisasikan KoKo," katanya.
(shf)
tulis komentar anda