BPBD Lumajang Pastikan Pengungsi Gunung Semeru Terapkan Prokes COVID-19
Selasa, 01 Desember 2020 - 11:43 WIB
LUMAJANG - BPBD telah menyiapkan posko pengungsian bagi warga di sekitar Gunung Semeru . Pos pengungsian ditempatkan di Lapangan Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi memastikan pihak BPBD telah menyiapkan titik – titik pengungsian di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Candipuro.
“BPBD membuka posko Pengungsi di lapangan kamar kajang Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro,” ujar Wawan, Selasa (1/12/2020).
Saat ini pos pengungsian ditempatkan di tiga titik yakni di Pos Gunung Sawur, SD Supiturang, dan Masjid Al Muttaqin, Gunung Sawur.
Pihak BPBD juga telah menyiapkan skema penerapan protokol kesehatan COVID-19 dengan memberikan jarak antara satu keluarga dengan satu keluarga pengungsi.
“Kami pastikan pengungsi tetap harus menerapkan protokol kesehatan COVID-19 selama berada di pengungsian. Makanya, kami siapkan dua sekolah di sana dan empat tenda supaya antara pengungsi bisa menjaga jarak satu sama lainnya,” ungkap Wawan.
Kapasitas tenda pengungsian juga dibatasi, bila sebelumnya satu tenda bisa terisi 50 orang, kini hanya bisa diisi 20 orang demi bisa menjaga jarak satu sama lainnya.
(Baca juga: Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, 550 Warga Mengungsi)
Tak hanya itu, BPBD Lumajang disebut Wawan juga telah membagikan 2.000 masker untuk para pengungsi dan warga sekitar Gunung Semeru.
Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi memastikan pihak BPBD telah menyiapkan titik – titik pengungsian di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Candipuro.
“BPBD membuka posko Pengungsi di lapangan kamar kajang Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro,” ujar Wawan, Selasa (1/12/2020).
Saat ini pos pengungsian ditempatkan di tiga titik yakni di Pos Gunung Sawur, SD Supiturang, dan Masjid Al Muttaqin, Gunung Sawur.
Pihak BPBD juga telah menyiapkan skema penerapan protokol kesehatan COVID-19 dengan memberikan jarak antara satu keluarga dengan satu keluarga pengungsi.
“Kami pastikan pengungsi tetap harus menerapkan protokol kesehatan COVID-19 selama berada di pengungsian. Makanya, kami siapkan dua sekolah di sana dan empat tenda supaya antara pengungsi bisa menjaga jarak satu sama lainnya,” ungkap Wawan.
Kapasitas tenda pengungsian juga dibatasi, bila sebelumnya satu tenda bisa terisi 50 orang, kini hanya bisa diisi 20 orang demi bisa menjaga jarak satu sama lainnya.
(Baca juga: Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, 550 Warga Mengungsi)
Tak hanya itu, BPBD Lumajang disebut Wawan juga telah membagikan 2.000 masker untuk para pengungsi dan warga sekitar Gunung Semeru.
tulis komentar anda