Surabaya Bersiap Antisipasi Gelombang Kedua COVID-19

Selasa, 01 Desember 2020 - 09:08 WIB
Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto menjelaskan tentang adanya potensi gelombang kedua COVID-19 di Surabaya. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
SURABAYA - Warga Kota Surabaya siap mengantisipasi gelombang kedua COVID-19. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta warga Kota Surabaya tidak kendor menerapkan protokol kesehatan.

Sebab, ia memperhatikan di lapangan sudah banyak warga yang kendor menerapkan protokol kesehatan ini.

“Jadi, Bu Wali meminta kami untuk mengantisipasi adanya gelombang kedua COVID-19, karena ada indikasi penurunan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan,” kata Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto, Selasa (1/12/2020).



Ia melanjutkan, pihaknya mengimbau kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk terus disiplin menjalankan protokol kesehatan, yaitu dengan tetap memakai masker, jaga jarak dan selalu rutin cuci tangan.

"Karena kan akhir-akhir ini warga sudah mulai bersosialisasi dan kumpul-kumpul. Nah, ketika kumpul-kumpul itu pasti ada makan-makan yang kemudian melepas masker. Ketika melepas masker itu mereka kemudian keenakan ngobrol sehingga terkadang sampai lupa waktu. Nah, begini ini yang harus diantisipasi juga,” ucapnya.

Makanya, ia mendorong agar Satgas mandiri, baik yang berada di lingkungan kerja, tempat usaha maupun rumah ibadah agar diaktifkan kembali. Ini dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kembali pencegahan penyebaran COVID-19.

"Satgas mandiri di tempat kerja, tempat usaha dan tempat Ibadah bisa lebih diaktifkan lagi dalam penegakan dan penerapan protokol kesehatan, sehingga saya mengajak kepada semua warga untuk terus mengaktifkan satgas-satgas itu,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan kepada pihak penyelenggara kegiatan hajatan untuk selalu konsisten dengan apa yang sudah diusulkan dan direkomendasikan oleh satgas. Terutama terkait dengan pelaksanaan protokol kesehatannya pada saat acara berlangsung.

“Perlu diingat juga, bilamana tidak sesuai dengan rekomendasi satgas, maka akan ada konsekuensi hukum yang akan diberlakukan. Ini penting demi keselamatan bersama,” tegasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content