Jateng Disebut Tertinggi Kasus COVID-19, Ganjar Minta Masyarakat Tak Resah
Selasa, 01 Desember 2020 - 08:58 WIB
SEMARANG - Jawa Tengah disebut menempati peringkat pertama kasus COVID-19 pada Minggu 29 November. Satgas COVID-19 merilis data bahwa Jawa Tengah menjadi provinsi tertinggi dengan penambahan terbanyak sejumlah 2.036 kasus.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo , meminta masyarakat tidak resah dengan peningkatan kasus positif COVID-10 di Jateng seperti yang dirilis pemerintah pusat.
Dia mengatakan, masyarakat bisa mengakses data kasus COVID-19 melalui situs https://corona.jatengprov.go.id.
“Karena kawan-kawan selalu melakukan update data, maka pemprov secara terbuka menyampaikan kepada publik melalui situs resmi itu,” kata Ganjar, Senin (30/11/2020).
Dia juga membenarkan, adanya perbedaan data antara pemerintah pusat dengan daerah. Untuk itu, sampai saat ini timnya sedang berupaya menyinkronkan data.
“Bagian data Dinkes selalu komunikasi dengan pengelola data di Kemenkes dan Satgas agar rilis data tidak berbeda terlalu banyak,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, meluruskan data yang dirilis Satgas COVID-19.
Pada Minggu 29 November, Jawa Tengah disebut sebagai provinsi tertinggi penambahan kasus aktif sebesar 2.036 kasus. Padahal di hari yang sama, jumlah penambahan kasus di Jawa Tengah hanya 844.
(Baca juga: Jateng Protes Disebut Provinsi Penyumbang Terbanyak Kasus Aktif COVID-19)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo , meminta masyarakat tidak resah dengan peningkatan kasus positif COVID-10 di Jateng seperti yang dirilis pemerintah pusat.
Dia mengatakan, masyarakat bisa mengakses data kasus COVID-19 melalui situs https://corona.jatengprov.go.id.
“Karena kawan-kawan selalu melakukan update data, maka pemprov secara terbuka menyampaikan kepada publik melalui situs resmi itu,” kata Ganjar, Senin (30/11/2020).
Dia juga membenarkan, adanya perbedaan data antara pemerintah pusat dengan daerah. Untuk itu, sampai saat ini timnya sedang berupaya menyinkronkan data.
“Bagian data Dinkes selalu komunikasi dengan pengelola data di Kemenkes dan Satgas agar rilis data tidak berbeda terlalu banyak,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, meluruskan data yang dirilis Satgas COVID-19.
Pada Minggu 29 November, Jawa Tengah disebut sebagai provinsi tertinggi penambahan kasus aktif sebesar 2.036 kasus. Padahal di hari yang sama, jumlah penambahan kasus di Jawa Tengah hanya 844.
(Baca juga: Jateng Protes Disebut Provinsi Penyumbang Terbanyak Kasus Aktif COVID-19)
tulis komentar anda