Dukung Machfud Arifin, Ali Maschan: Sosok yang Dekat dengan Kiai NU dan Sangat Toleran
Senin, 30 November 2020 - 18:00 WIB
(Baca juga: Ada Ladang Ganja di Pagaralam, Hanya Berjarak 200 Meter Dari Jalan Raya )
Terpisah Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim, KH Ali Maschan Moesa menilai sosok Machfud Arifin adalah pribadi yang dekat dengan ulama. Itu membuat ia sangat toleran sebagaimana ajaran para ulama. "Waktu dulu Pak Machfud jabat kapolda saya sering diundang ceramah," ujarnya.
Dan uniknya ceramah dilakukan di lapangan polda. "Setiap hari Kamis pagi waktu apel. Karena kalau dilakukan di masjid kan ndak bisa semua dengar," tuturnya.
Ali Maschan menampik adanya anggapan yang menyudutkan Machfud Arifin bermain politik identitas. Yakni, dengan dekat pada sosok pemeluk Agama Islam yang ekslusif. "Tidak benar itu. Malah sangat dekat dengan para Kiai NU," tegas dia.
(Baca juga: Ada Siswa Positif COVID-19, Surabaya Belum Bisa Laksanakan Sekolah Tatap Muka )
Ali Maschan kemudian dapat mencontohkan pada partai yang mengusung Machfud Arifin saat ini. "Bisa dilihat dari delapan partai yang memberi rekom. Dari beragam latar belakang, ada yang nasionalis dan juga religius," imbuh guru besar UINSA ini.
Terpisah Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim, KH Ali Maschan Moesa menilai sosok Machfud Arifin adalah pribadi yang dekat dengan ulama. Itu membuat ia sangat toleran sebagaimana ajaran para ulama. "Waktu dulu Pak Machfud jabat kapolda saya sering diundang ceramah," ujarnya.
Dan uniknya ceramah dilakukan di lapangan polda. "Setiap hari Kamis pagi waktu apel. Karena kalau dilakukan di masjid kan ndak bisa semua dengar," tuturnya.
Ali Maschan menampik adanya anggapan yang menyudutkan Machfud Arifin bermain politik identitas. Yakni, dengan dekat pada sosok pemeluk Agama Islam yang ekslusif. "Tidak benar itu. Malah sangat dekat dengan para Kiai NU," tegas dia.
(Baca juga: Ada Siswa Positif COVID-19, Surabaya Belum Bisa Laksanakan Sekolah Tatap Muka )
Ali Maschan kemudian dapat mencontohkan pada partai yang mengusung Machfud Arifin saat ini. "Bisa dilihat dari delapan partai yang memberi rekom. Dari beragam latar belakang, ada yang nasionalis dan juga religius," imbuh guru besar UINSA ini.
(eyt)
tulis komentar anda