Bertengkar Gara-gara Anak, Suami di Kendari Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
Senin, 30 November 2020 - 15:35 WIB
KENDARI - Pertengkaran suami istri di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, berujung maut. Andi Safaat (38) dengan tega menganiaya istrinya, Ernita (28) hingga tewas. Pertengkaran berujung maut ini, dipicu oleh persoalan mengasuh anak.
(Baca juga: Jalan Berliku Korban Dugaan Pelecehan Seksual Mencari Keadilan di IAIN Tulungagung )
Pelaku merasa korban tidak becus mengurus anak di rumah. Hal ini membuat keduanya terlibat percekcokan. Andi Safaat yang kalap, dengan tega menghabisi nyawa istrinya sendiri, lalu membuat istrinya seolah-olah tewas gantung diri.
Kapolsek Baruga, AKP Gusti Komang Sulastra menyebutkan, ada upaya pelaku mengelebahui petugas dengan membuat cerita bahwa istrinya tewas gantung diri di dalam kamar rumahnya yang ada di Jalan Tunggala, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Polisi yang curiga dengan kematian korban, langsung melakukan otopsi jenazah di Rumah Saket Bahteramas Kendari. "Dari hasil otopsi didapati beberapa luka lebam pada bagian tubuh korban yang mengakibatkan korban meninggal dunia," terangnya.
(Baca juga: Ada guguran Lava Pijar Disertai Awan Panas, Pendakian Semeru Ditutup Total )
Setelah memeriksa bukti-bukti tersebut, polisi juga memeriksa pelaku. Dihadapan penyidik polisi, akhirnya pelaku mengakui perbuatannya menganiaya korban dengan cara dipukul dengan benda tumpul, dan mencekiknya hingga tewas.
(Baca juga: Jalan Berliku Korban Dugaan Pelecehan Seksual Mencari Keadilan di IAIN Tulungagung )
Pelaku merasa korban tidak becus mengurus anak di rumah. Hal ini membuat keduanya terlibat percekcokan. Andi Safaat yang kalap, dengan tega menghabisi nyawa istrinya sendiri, lalu membuat istrinya seolah-olah tewas gantung diri.
Kapolsek Baruga, AKP Gusti Komang Sulastra menyebutkan, ada upaya pelaku mengelebahui petugas dengan membuat cerita bahwa istrinya tewas gantung diri di dalam kamar rumahnya yang ada di Jalan Tunggala, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Polisi yang curiga dengan kematian korban, langsung melakukan otopsi jenazah di Rumah Saket Bahteramas Kendari. "Dari hasil otopsi didapati beberapa luka lebam pada bagian tubuh korban yang mengakibatkan korban meninggal dunia," terangnya.
(Baca juga: Ada guguran Lava Pijar Disertai Awan Panas, Pendakian Semeru Ditutup Total )
Setelah memeriksa bukti-bukti tersebut, polisi juga memeriksa pelaku. Dihadapan penyidik polisi, akhirnya pelaku mengakui perbuatannya menganiaya korban dengan cara dipukul dengan benda tumpul, dan mencekiknya hingga tewas.
(eyt)
tulis komentar anda