Luar Biasa, ITS Boyong 12 Medali di Pimnas ke-33
Senin, 30 November 2020 - 08:29 WIB
SURABAYA - Kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-33 menjadi ajang pendulangan prestasi bagi kontingen Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Mereka sukses mengamankan 12 medali dalam ajang tahunan yang kali ini dilakukan secara daring tersebut.
Dari 12 medali yang dibawa pulang, separuh diperoleh dari kategori presentasi dan separuhnya lagi dari kategori poster. Dari kategori poster, tiga medali perunggu datang dari Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC) 1 oleh tim yang diketuai Muhammad Nidhommuddin, Program Kreativitas Mahasiswa -Pengabdian Masyarakat (PKM-M) 1 oleh tim yang diketuai Millads Anwary Fandiaz, dan Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian Eksakta (PKM-PE) 8 oleh tim yang diketuai Hansel Vincent Widjaja.
Dari kategori poster, perolehan satu medali perak juga datang dari PKM-PE 8 oleh tim yang diketuai Zela Marni Safitri. Disusul dua medali emas yang datang dari PKM-PE 8 oleh tim yang diketuai Adhimas Nurul Mustofa dan PKM-KC 2 oleh tim yang diketuai Indra Kusuma. Sehingga, enam perolehan medali dari kategori poster terdiri atas dua medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu.
Selanjutnya, kontingen ITS turut mempersembahkan enam medali pada kategori presentasi yakni tiga medali emas dan sisanya medali perak. Ketiga medali perak datang dari PKM-PE 1 oleh tim yang diketuai Muhammad Rizky Syarifudin, PKM-PE 5 oleh tim yang diketuai Ulfa Miki Fitriana, serta PKM-PE 8 oleh tim yang diketuai Zela Marni Safitri.
Tiga medali emas yang berhasil dikantongi dari kategori presentasi datang dari Program Kreativitas Mahasiswa - Kewirausahaan (PKM-K) 2 oleh tim yang diketuai Muhammad Nauval Ibrahim, PKM-KC 2 oleh tim yang diketuai Sherelle Clairine Hayadi, dan PKM-PE 4 oleh tim yang diketuai Gardini Nilasari. Bahkan, ITS juga disebut sebagai penerima penghargaan favorit yang diraih PKM-K 3 oleh tim yang diketuai Muhammad Fahlul Alhabsy. (Baca: Aksi Jambretnya Viral di Media Sosial, Dua Pelaku Ini Ditangkap Polisi).
Seluruh peraihan medali yang dikantongi kontingen dari ITS inilah yang sukses menempatkan ITS sebagai juara umum ke-4 dalam Pimnas ke-33 tahun ini. Meski belum berhasil memboyong sang Adhikarta Kertawidya, ITS telah membuktikan eksistensinya jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.
Komandan PKM dan Pimnas ITS 2020 Arief Abdurrakhman ST MT menuturkan, PKM dan Pimnas ini adalah satu-satunya kompetisi nasional yang terpanjang secara durasi serta terbesar secara spektrum lintas departemen, lintas angkatan, dan lintas keilmuan. Di era yang normal, perjalanan PKM biasanya kurang lebih selama 11 bulan. “Namun di era pandemi ini, perjalanan PKM justru menjadi 14 bulan,” katanya, Senin (30/11/2020).
Ia melanjutkan, selama 14 bulan perjalanan PKM ini dibagi menjadi tiga fase persiapan. Fase pertama adalah fase pembimbingan proposal sampai upload proposal dan pengumuman didanai, fase kedua adalah pelaksanaan pengumuman didanai sampai pengumuman lolos Pimnas, dan fase ketiga dari Pimnas sampai ke pengumuman juara Pimnas. “Kami bersama-sama baik dosen dan mahasiswa bersinergi untuk bisa memberikan yang terbaik melalui bimbingan di fase satu, dua, dan tiga. Semua dilakukan dengan sinergi , kolaborasi, dan kontribusi,” jelasnya. (Baca: 8 Orang Tewas, Elf Tabrak Truk di Tol Cipali Purwakarta).
Terlepas dari capaian kontingen ITS untuk Pimnas tahun ini, Arief berpendapat bahwa usaha mahasiswa sudah sangatlah luar biasa. Arief membagikan cerita salah seorang anggota tim yang ayahnya berpulang tepat sehari sebelum pelaksanaan presentasi.
Tetapi dengan semangatnya, ia ingin membuktikan kalau ia pasti bisa dan mampu berprestasi. "Untuk orang tuanya, ia tetap presentasi di hari esoknya. Itu saya pikir hal yang luar biasa,” jelasnya.
Dari 12 medali yang dibawa pulang, separuh diperoleh dari kategori presentasi dan separuhnya lagi dari kategori poster. Dari kategori poster, tiga medali perunggu datang dari Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC) 1 oleh tim yang diketuai Muhammad Nidhommuddin, Program Kreativitas Mahasiswa -Pengabdian Masyarakat (PKM-M) 1 oleh tim yang diketuai Millads Anwary Fandiaz, dan Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian Eksakta (PKM-PE) 8 oleh tim yang diketuai Hansel Vincent Widjaja.
Dari kategori poster, perolehan satu medali perak juga datang dari PKM-PE 8 oleh tim yang diketuai Zela Marni Safitri. Disusul dua medali emas yang datang dari PKM-PE 8 oleh tim yang diketuai Adhimas Nurul Mustofa dan PKM-KC 2 oleh tim yang diketuai Indra Kusuma. Sehingga, enam perolehan medali dari kategori poster terdiri atas dua medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu.
Selanjutnya, kontingen ITS turut mempersembahkan enam medali pada kategori presentasi yakni tiga medali emas dan sisanya medali perak. Ketiga medali perak datang dari PKM-PE 1 oleh tim yang diketuai Muhammad Rizky Syarifudin, PKM-PE 5 oleh tim yang diketuai Ulfa Miki Fitriana, serta PKM-PE 8 oleh tim yang diketuai Zela Marni Safitri.
Tiga medali emas yang berhasil dikantongi dari kategori presentasi datang dari Program Kreativitas Mahasiswa - Kewirausahaan (PKM-K) 2 oleh tim yang diketuai Muhammad Nauval Ibrahim, PKM-KC 2 oleh tim yang diketuai Sherelle Clairine Hayadi, dan PKM-PE 4 oleh tim yang diketuai Gardini Nilasari. Bahkan, ITS juga disebut sebagai penerima penghargaan favorit yang diraih PKM-K 3 oleh tim yang diketuai Muhammad Fahlul Alhabsy. (Baca: Aksi Jambretnya Viral di Media Sosial, Dua Pelaku Ini Ditangkap Polisi).
Seluruh peraihan medali yang dikantongi kontingen dari ITS inilah yang sukses menempatkan ITS sebagai juara umum ke-4 dalam Pimnas ke-33 tahun ini. Meski belum berhasil memboyong sang Adhikarta Kertawidya, ITS telah membuktikan eksistensinya jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.
Komandan PKM dan Pimnas ITS 2020 Arief Abdurrakhman ST MT menuturkan, PKM dan Pimnas ini adalah satu-satunya kompetisi nasional yang terpanjang secara durasi serta terbesar secara spektrum lintas departemen, lintas angkatan, dan lintas keilmuan. Di era yang normal, perjalanan PKM biasanya kurang lebih selama 11 bulan. “Namun di era pandemi ini, perjalanan PKM justru menjadi 14 bulan,” katanya, Senin (30/11/2020).
Ia melanjutkan, selama 14 bulan perjalanan PKM ini dibagi menjadi tiga fase persiapan. Fase pertama adalah fase pembimbingan proposal sampai upload proposal dan pengumuman didanai, fase kedua adalah pelaksanaan pengumuman didanai sampai pengumuman lolos Pimnas, dan fase ketiga dari Pimnas sampai ke pengumuman juara Pimnas. “Kami bersama-sama baik dosen dan mahasiswa bersinergi untuk bisa memberikan yang terbaik melalui bimbingan di fase satu, dua, dan tiga. Semua dilakukan dengan sinergi , kolaborasi, dan kontribusi,” jelasnya. (Baca: 8 Orang Tewas, Elf Tabrak Truk di Tol Cipali Purwakarta).
Terlepas dari capaian kontingen ITS untuk Pimnas tahun ini, Arief berpendapat bahwa usaha mahasiswa sudah sangatlah luar biasa. Arief membagikan cerita salah seorang anggota tim yang ayahnya berpulang tepat sehari sebelum pelaksanaan presentasi.
Tetapi dengan semangatnya, ia ingin membuktikan kalau ia pasti bisa dan mampu berprestasi. "Untuk orang tuanya, ia tetap presentasi di hari esoknya. Itu saya pikir hal yang luar biasa,” jelasnya.
(nag)
tulis komentar anda