Suara Gemuruh Masih Sering Terdengar di Gunung Karangetang
Sabtu, 28 November 2020 - 12:38 WIB
SITARO - Suara gemuruh lemah sampai agak kuat masih sering terdengar dari Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro).
Visual gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan kuat teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 500 m di atas puncak kawah gunung yang berketinggian 1784 mdpl itu
"Asap kawah dua putih tebal tekanan gas kuat sekira 350 meter," ujar petugas pos pemantau gunung karangetang Yudia Prama Tatipang, Sabtu (28/11/2020).
(Baca juga: Tahun Depan, Wisatawan Nusantara Masih Jadi Tumpuan )
Tidak ada tanda-tanda kegempaan dari gunung yang berstatus level III siaga itu diakibatkan seismograf mengalami gangguan di galva
Kepada masyarakat dan pengunjung maupun wisatawan, Yudia menghimbau agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2.5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan) serta area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat Laut-Utara sejauh 4 km. Dan dari kawah utama sejauh 3 km ke arah barat.
(Baca juga: Daging Ayam Mahal, Dorong Inflasi November )
Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.
"Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai," pungkasnya
Visual gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan kuat teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 500 m di atas puncak kawah gunung yang berketinggian 1784 mdpl itu
"Asap kawah dua putih tebal tekanan gas kuat sekira 350 meter," ujar petugas pos pemantau gunung karangetang Yudia Prama Tatipang, Sabtu (28/11/2020).
(Baca juga: Tahun Depan, Wisatawan Nusantara Masih Jadi Tumpuan )
Tidak ada tanda-tanda kegempaan dari gunung yang berstatus level III siaga itu diakibatkan seismograf mengalami gangguan di galva
Kepada masyarakat dan pengunjung maupun wisatawan, Yudia menghimbau agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2.5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan) serta area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat Laut-Utara sejauh 4 km. Dan dari kawah utama sejauh 3 km ke arah barat.
(Baca juga: Daging Ayam Mahal, Dorong Inflasi November )
Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.
"Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai," pungkasnya
(msd)
tulis komentar anda