Ringankan Beban Dunia Usaha Dimasa Pandemi, Appi- Rahman Bakal Hapus Sejumlah Pajak
Rabu, 25 November 2020 - 08:07 WIB
JAKARTA - Pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin- Rahman Bando menggugah sensitivitas tentang kondisi ekonomi kekinian Kota Makassar yang sedang terpuruk drastis. Hal tersebut disampaikan dalam debat kandidat saat memasuki sesi saling menanggapi program kandidat, dalam bidang penanganan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
Awalny, calon wali kota Makassar Danny Pomanto membuka adu argumen dengan mengkritisi program menggratiskan sejumlah pajak dan retribusi yang dicanangkan Appi-Rahman. "Saat ini yang paling penting kita harus mengerti bahwa kita dalam masa pandemi, dimana seluruh sektor ekonomi mengalami penurunan. Bagaimana kita memaksimalkan peran pemerintah. Meringankan beban-beban dunia usaha," balas Appi dalam debat tersebut, Selasa, malam di MNC Tower
Salah satu cara meringankan beban warga, juga dunia usaha, lanjut Appi, adalah dengan memberi stimulus antara lain berupa relaksasi atau pengurangan pajak untuk pihak-pihak tertentu.
Bahkan menghapuskannya untuk warga yang benar-benar tidak mampu. Atau bagi warga yang bekerja di sektor pelayanan sosial. "Bagaimana pemerintah harus hadir meringankan beban-beban mereka. Memberikan stimulus, relaksasi pajak. Tujuannya menjaga masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pokoknya. Pemenuhan kebutuhan pokok harus dipastikan," lanjut Appi.
Lalu, apa tips berikutnya, membangkitkan ekonomi Makassar? Terutama masih di tengah pandemi. Appi menegaskan pentingnya melibatkan pihak swasta dan BUMN dengan memberikan kemudahan-kemudahan berinvestasi.
Dengan insentif yang diberikan, dunia usaha menggerakkan usahanya, membuka lapangan kerja kembali, masyarakat punya penghasilan dan daya beli meningkat kembali. Adapun pengelolaan keuangan daerah, Appi-Rahman akan melakukan efisiensi anggaran yang selama ini banyak pemborosan, terutama di era Danny Pomanto. (Baca: COVID-19 Membludak, Gedung Balai Diklat Disulap Jadi Ruang Isolasi).
Hasil penghematan anggaran itu, Appi-Rahmad akan mere-alokasikan pada tiga sektor yakni pendidikan, kesehatan, dan penciptaan lapangan kerja untuk penanggulangan COVID-19. Lalu, apa tips berikutnya, membangkitkan ekonomi Makassar? Terutama masih di tengah pandemi. Appi menegaskan pentingnya melibatkan pihak swasta dan BUMN dengan memberikan kemudahan-kemudahan berinvestasi.
Dengan insentif yang diberikan, dunia usaha menggerakkan usahanya, membuka lapangan kerja kembali, masyarakat punya penghasilan dan daya beli meningkat kembali.
Adapun pengelolaan keuangan daerah, APPI-Rahman akan melakukan efisiensi anggaran yang selama ini banyak pemborosan, terutama di era Danny Pomanto. Hasil penghematan anggaran itu, Appi-Rahmam akan mere-alokasikan pada tiga sektor yakni pendidikan, kesehatan, dan penciptaan lapangan kerja untuk penanggulangan COVID-19. (Baca: Kasus COVID-19 di Salatiga Melonjak, Tenaga Kesehatan Mulai Kewalahan).
Di makasar ini yang berinvestasi adalah swasta dan BUMN. Bisa triliunan. Bisnis properti harus jalan dulu, bisnis kafe dan restoran harus jalan dulu," papar Appi lagi.
Pembinaan UMKM dari hulu ke hilir juga ditegaskan Appi, mutlak dilakukan di tengah pandemi Covid-19. "Pembinaan UMKM hingga tuntas!. Kita beri pelatihan, kemudian kita bantu. Misalnya kita buat pelatihan menjahit, selesai pelatihan bukan hanya kita modali sertifikat. Tapi langsung kita modali mesin jahit. Supaya mereka bisa langsung produktif," demikian Appi
Awalny, calon wali kota Makassar Danny Pomanto membuka adu argumen dengan mengkritisi program menggratiskan sejumlah pajak dan retribusi yang dicanangkan Appi-Rahman. "Saat ini yang paling penting kita harus mengerti bahwa kita dalam masa pandemi, dimana seluruh sektor ekonomi mengalami penurunan. Bagaimana kita memaksimalkan peran pemerintah. Meringankan beban-beban dunia usaha," balas Appi dalam debat tersebut, Selasa, malam di MNC Tower
Salah satu cara meringankan beban warga, juga dunia usaha, lanjut Appi, adalah dengan memberi stimulus antara lain berupa relaksasi atau pengurangan pajak untuk pihak-pihak tertentu.
Bahkan menghapuskannya untuk warga yang benar-benar tidak mampu. Atau bagi warga yang bekerja di sektor pelayanan sosial. "Bagaimana pemerintah harus hadir meringankan beban-beban mereka. Memberikan stimulus, relaksasi pajak. Tujuannya menjaga masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pokoknya. Pemenuhan kebutuhan pokok harus dipastikan," lanjut Appi.
Lalu, apa tips berikutnya, membangkitkan ekonomi Makassar? Terutama masih di tengah pandemi. Appi menegaskan pentingnya melibatkan pihak swasta dan BUMN dengan memberikan kemudahan-kemudahan berinvestasi.
Dengan insentif yang diberikan, dunia usaha menggerakkan usahanya, membuka lapangan kerja kembali, masyarakat punya penghasilan dan daya beli meningkat kembali. Adapun pengelolaan keuangan daerah, Appi-Rahman akan melakukan efisiensi anggaran yang selama ini banyak pemborosan, terutama di era Danny Pomanto. (Baca: COVID-19 Membludak, Gedung Balai Diklat Disulap Jadi Ruang Isolasi).
Hasil penghematan anggaran itu, Appi-Rahmad akan mere-alokasikan pada tiga sektor yakni pendidikan, kesehatan, dan penciptaan lapangan kerja untuk penanggulangan COVID-19. Lalu, apa tips berikutnya, membangkitkan ekonomi Makassar? Terutama masih di tengah pandemi. Appi menegaskan pentingnya melibatkan pihak swasta dan BUMN dengan memberikan kemudahan-kemudahan berinvestasi.
Dengan insentif yang diberikan, dunia usaha menggerakkan usahanya, membuka lapangan kerja kembali, masyarakat punya penghasilan dan daya beli meningkat kembali.
Adapun pengelolaan keuangan daerah, APPI-Rahman akan melakukan efisiensi anggaran yang selama ini banyak pemborosan, terutama di era Danny Pomanto. Hasil penghematan anggaran itu, Appi-Rahmam akan mere-alokasikan pada tiga sektor yakni pendidikan, kesehatan, dan penciptaan lapangan kerja untuk penanggulangan COVID-19. (Baca: Kasus COVID-19 di Salatiga Melonjak, Tenaga Kesehatan Mulai Kewalahan).
Di makasar ini yang berinvestasi adalah swasta dan BUMN. Bisa triliunan. Bisnis properti harus jalan dulu, bisnis kafe dan restoran harus jalan dulu," papar Appi lagi.
Pembinaan UMKM dari hulu ke hilir juga ditegaskan Appi, mutlak dilakukan di tengah pandemi Covid-19. "Pembinaan UMKM hingga tuntas!. Kita beri pelatihan, kemudian kita bantu. Misalnya kita buat pelatihan menjahit, selesai pelatihan bukan hanya kita modali sertifikat. Tapi langsung kita modali mesin jahit. Supaya mereka bisa langsung produktif," demikian Appi
(nag)
Lihat Juga :
tulis komentar anda