Bupati Bulukumba Klaim Semua Aset Sekolah Telah Terdata
Senin, 11 Mei 2020 - 10:48 WIB
BULUKUMBA - Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali memastikan semua aset Pemkab berupa tanah dan bangunan sekolah telah terdata. Pihaknya mengklaim menginventarisasi aset tersebut dengan baik.
"Pemkab telah melakukan inventarisasi terhadap tanah dan aset berupa bangunan sekolah. Pemerintah memastikan semua aset terdata," ungkapnya kepada SINDOnews, Senin (11/05/2020).
Kata Bupati, tujuan inventarisasi tersebut agar seluruh aset Pemkab tidak lagi berpolemik dikemudian hari. "Inventarisasi ini kita lakukan agar semua aset daerah bisa di sertipikatkan secara bertahap. Pendataan ini juga dilakukan untuk memastikan semua aset terpantau," jelasnya.
Sementara itu, sebelumnya, legislator asal Fraksi Bintang Keadilan, Safiuddin, menuding jika sejumlah aset daerah diklaim warga setempat. "Pemkab Bulukumba telah banyak melakukan rehabilitasi terhadap sarana pendidikan. Tapi tidak sedikit juga lokasi sekolah diklaim oleh warga setempat," tukasnya.
Menurut Safiuddin, salah satu masalah yang biasa menimpa dunia pendidikan adalah terjadinya penyegelan dan klaim hak atas tanah dimana sekolah didirikan oleh masyarakat. “Sampai tahun 2019 ini, ada banyak kasus penutupan sekolah yang belum terselesaikan,” tandas Safiuddin
"Pemkab telah melakukan inventarisasi terhadap tanah dan aset berupa bangunan sekolah. Pemerintah memastikan semua aset terdata," ungkapnya kepada SINDOnews, Senin (11/05/2020).
Kata Bupati, tujuan inventarisasi tersebut agar seluruh aset Pemkab tidak lagi berpolemik dikemudian hari. "Inventarisasi ini kita lakukan agar semua aset daerah bisa di sertipikatkan secara bertahap. Pendataan ini juga dilakukan untuk memastikan semua aset terpantau," jelasnya.
Sementara itu, sebelumnya, legislator asal Fraksi Bintang Keadilan, Safiuddin, menuding jika sejumlah aset daerah diklaim warga setempat. "Pemkab Bulukumba telah banyak melakukan rehabilitasi terhadap sarana pendidikan. Tapi tidak sedikit juga lokasi sekolah diklaim oleh warga setempat," tukasnya.
Menurut Safiuddin, salah satu masalah yang biasa menimpa dunia pendidikan adalah terjadinya penyegelan dan klaim hak atas tanah dimana sekolah didirikan oleh masyarakat. “Sampai tahun 2019 ini, ada banyak kasus penutupan sekolah yang belum terselesaikan,” tandas Safiuddin
(sri)
tulis komentar anda