Penggerak Ekonomi Warga, Gunung Inti Sempurna Bantu Perbaikan Jembatan Cibalagung
Kamis, 19 November 2020 - 17:27 WIB
Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga, perusahaan distributor baja PT Gunung Inti Sempurna memberikan bantuan untuk perbaikan Jembatan Cibalagung di Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. (Ist)
SUKABUMI - Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga, perusahaan distributor baja PT Gunung Inti Sempurna memberikan bantuan untuk perbaikan Jembatan Cibalagung di Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Bantuan material diberikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Kamis (19/11/2020).
“Melalui donasi material ini, kami berharap bahwa jembatan baru bisa segera dibangun. Dengan demikian, masyarakat di Kecamatan Cidahu bisa beraktivitas kembali. Anak-anak bisa kembali ke sekolah dan perekonomian tumbuh kembali,“ ujar Direktur PT Gunung Inti Sempurna Liwa Supriyanti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/11/2020).
Jembatan Cibalagung, merupakan satu di antara jembatan yang rusak akibat bencana alam akhir Oktober lalu. Jembatan yang terletak di Kampung Cidahu, Desa Cidahu, Kabupaten Sukabumi tersebut sangat penting, karena menghubungkan Dusun Jabon Manglid dan Dusun Cibalagung.
Selama ini, jembatan Cibalagung menjadi sarana penghubung antar desa dan penggerak ekonomi. Tidak hanya dilalui petani, namun anak-anak sekolah juga banyak yang memanfaatkan jembatan tersebut. “Untuk itulah kami berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi. Dengan material berkualitas yang kami berikan, kami berharap jembatan yang lebih kokoh bisa dibangun, sehingga bisa membantu meningkatkan perekonomian warga,” jelas Liwa.
Beberapa material yang diberikan, antara lain kawat brojong, besi cakar ayam, baja tulangan, dan lain-lain. Seluruh material didonasikan sehubungan dengan bisnis PT Gunung Inti Sempurna yang bergerak dalam bidang besi baja.
Liwa menambahkan, pemberian bantuan material merupakan bentuk kepedulian PT Gunung Inti Sempurna. Meski saat pandemi sekarang kondisi pasar besi baja menurun hingga 50 persen, namun tak mengurangi rasa empati kepada warga. "Memang banyak proyek infrastruktur tertunda, yang juga berpengaruh terhadap bisnis kami sebagai pelaku industri baja. Tapi kami harus tetap peduli, agar ekonomi masyarakat juga tetap berjalan,” kata Liwa. (Baca: Bupati Bogor Positif COVID-19, Gubernuur Jabar: Semangat Bu Ade!).
Menyikapi bantuan tersebut, Camat Cidahu Erry Erstanto memberikan apresiasi. Menurutnya, kepedulian semacam ini sangat positif, terutama di saat pandemi dan adanya musibah. “Semoga donasi ini bisa mendorong beberapa perusahaan lain untuk ikut terlibat dalam membantu saudara kita yang sedang mengalami musibah,” kata Camat Cidahu.
Kasie Kedaruratan BNPB Sukabumi Eka Widiaman juga menyambut baik pemberian bantuan PT GIS. Menurut Eka, tanpa peran swasta, percepatan rekonstruksi jembatan pasca banjir tidak akan selesai. "Makanya, bantuan PT GIS sangat besar manfaatnya," kata Eka. (Baca: Sekolah Swasta di KBB Sudah Jalankan KBM Tatap Muka).
Eka menambahkan, jembatan Cibalagung memang sangat penting bagi mobilitas warga. Tidak hanya mendukung aktivitas ekonomi tetapi juga pada pendidikan, sosial, dan keagamaan. "Bahkan ibu-ibu pengajian juga membutuhkan akses jembatan," tambahnya.
Kalau jembatan dibangun, lanjutnya, setidaknya memudahkan dan mempercepat pengiriman pupuk. Warga tidak perlu memutar sejauh lima kilometer. "Itu sebabnya, kami berharap bahwa bantuan PT GIS bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain," pungkasnya.
“Melalui donasi material ini, kami berharap bahwa jembatan baru bisa segera dibangun. Dengan demikian, masyarakat di Kecamatan Cidahu bisa beraktivitas kembali. Anak-anak bisa kembali ke sekolah dan perekonomian tumbuh kembali,“ ujar Direktur PT Gunung Inti Sempurna Liwa Supriyanti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/11/2020).
Jembatan Cibalagung, merupakan satu di antara jembatan yang rusak akibat bencana alam akhir Oktober lalu. Jembatan yang terletak di Kampung Cidahu, Desa Cidahu, Kabupaten Sukabumi tersebut sangat penting, karena menghubungkan Dusun Jabon Manglid dan Dusun Cibalagung.
Selama ini, jembatan Cibalagung menjadi sarana penghubung antar desa dan penggerak ekonomi. Tidak hanya dilalui petani, namun anak-anak sekolah juga banyak yang memanfaatkan jembatan tersebut. “Untuk itulah kami berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi. Dengan material berkualitas yang kami berikan, kami berharap jembatan yang lebih kokoh bisa dibangun, sehingga bisa membantu meningkatkan perekonomian warga,” jelas Liwa.
Beberapa material yang diberikan, antara lain kawat brojong, besi cakar ayam, baja tulangan, dan lain-lain. Seluruh material didonasikan sehubungan dengan bisnis PT Gunung Inti Sempurna yang bergerak dalam bidang besi baja.
Liwa menambahkan, pemberian bantuan material merupakan bentuk kepedulian PT Gunung Inti Sempurna. Meski saat pandemi sekarang kondisi pasar besi baja menurun hingga 50 persen, namun tak mengurangi rasa empati kepada warga. "Memang banyak proyek infrastruktur tertunda, yang juga berpengaruh terhadap bisnis kami sebagai pelaku industri baja. Tapi kami harus tetap peduli, agar ekonomi masyarakat juga tetap berjalan,” kata Liwa. (Baca: Bupati Bogor Positif COVID-19, Gubernuur Jabar: Semangat Bu Ade!).
Menyikapi bantuan tersebut, Camat Cidahu Erry Erstanto memberikan apresiasi. Menurutnya, kepedulian semacam ini sangat positif, terutama di saat pandemi dan adanya musibah. “Semoga donasi ini bisa mendorong beberapa perusahaan lain untuk ikut terlibat dalam membantu saudara kita yang sedang mengalami musibah,” kata Camat Cidahu.
Kasie Kedaruratan BNPB Sukabumi Eka Widiaman juga menyambut baik pemberian bantuan PT GIS. Menurut Eka, tanpa peran swasta, percepatan rekonstruksi jembatan pasca banjir tidak akan selesai. "Makanya, bantuan PT GIS sangat besar manfaatnya," kata Eka. (Baca: Sekolah Swasta di KBB Sudah Jalankan KBM Tatap Muka).
Eka menambahkan, jembatan Cibalagung memang sangat penting bagi mobilitas warga. Tidak hanya mendukung aktivitas ekonomi tetapi juga pada pendidikan, sosial, dan keagamaan. "Bahkan ibu-ibu pengajian juga membutuhkan akses jembatan," tambahnya.
Kalau jembatan dibangun, lanjutnya, setidaknya memudahkan dan mempercepat pengiriman pupuk. Warga tidak perlu memutar sejauh lima kilometer. "Itu sebabnya, kami berharap bahwa bantuan PT GIS bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda