Pengamat: Skor 60-40, Eri Cahyadi Ungguli Machfud dalam Debat Publik
Kamis, 19 November 2020 - 14:17 WIB
SURABAYA - Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armudji , dinilai tampil lebih santun dan runtut dalam menjelaskan permasalahan pada debat kedua Pilkada Surabaya 2020 yang digelar di Dyandra Convention Center Surabaya, Rabu (18/11/2020).
Direktur Surabaya Survei Center (SSC), Mochtar W Oetomo mengatakan, debat kali ini berlangsung seru dan lebih baik. Namun, secara umum, pasangan Eri Cahyadi-Armudji lebih unggul dibanding Machfud Arifin dan Mujiaman. Duet mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) dan ketua DPRD Surabaya itu dinilai tampil dengan komprehensif dan mampu mengutarakan gagasan-gagasan yang berbasis data.
"Saya lihat pasangan nomor 1 memiliki progres lebih baik. Mereka menguasai permasalahan dan strategi penanganan. Secara umum saya menilai skornya adalah 60 untuk Eri-Armudji dan 40 untuk Machfud-Mujiaman," ujar dosen Universitas Trunojoyo Madura tersebut saat dikonfirmasi. (Baca: Didukung Semua Parpol, Hendi Siap Geber Pembangunan Kota Semarang).
Berbanding terbalik, pasangan nomor 2 (MA-Mujiaman) dikritisi karena tampil dengan gestur yang tidak tertata dan terlihat hanya fokus menyerang ke pasangan Eri Cahyadi-Armudji. "Bahasa tubuhnya seolah-olah berbicara kepada lawan. Kalau pasangan no 1 terlihat tenang dan seperti berbicara kepada masyarakat," imbuhnya.
Paslon Machfud-Mujiaman, lanjut Mochtar, terlihat sibuk mencari-cari kesalahan dari kinerja Pemerintah Kota untuk disuguhkan kepada masyarakat. "Pak Machfud dan Pak Mujiaman terlihat hanya sibuk mengais kelemahan Pemkot Surabaya dan lupa menjelaskan program serta gagasan yang ditunggu oleh warga Surabaya," imbuhnya. (Baca: Kawanan Pemalak Sopir Truk Ditangkap, Dua Pelaku Ditembak).
Terkait closing statement berupa doa yang dilakukan oleh pasangan Eri Cahyadi-Armudji, Mochtar melihat ada kesantunan serta keseriusan pasangan nomor urut 1 ini dalam memimpin Kota Surabaya. "Iya, itu tidak lazim dan cukup mengagetkan. Saya melihat pasangan ini cukup santun dan cerdas," pungkasnya.
Direktur Surabaya Survei Center (SSC), Mochtar W Oetomo mengatakan, debat kali ini berlangsung seru dan lebih baik. Namun, secara umum, pasangan Eri Cahyadi-Armudji lebih unggul dibanding Machfud Arifin dan Mujiaman. Duet mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) dan ketua DPRD Surabaya itu dinilai tampil dengan komprehensif dan mampu mengutarakan gagasan-gagasan yang berbasis data.
"Saya lihat pasangan nomor 1 memiliki progres lebih baik. Mereka menguasai permasalahan dan strategi penanganan. Secara umum saya menilai skornya adalah 60 untuk Eri-Armudji dan 40 untuk Machfud-Mujiaman," ujar dosen Universitas Trunojoyo Madura tersebut saat dikonfirmasi. (Baca: Didukung Semua Parpol, Hendi Siap Geber Pembangunan Kota Semarang).
Berbanding terbalik, pasangan nomor 2 (MA-Mujiaman) dikritisi karena tampil dengan gestur yang tidak tertata dan terlihat hanya fokus menyerang ke pasangan Eri Cahyadi-Armudji. "Bahasa tubuhnya seolah-olah berbicara kepada lawan. Kalau pasangan no 1 terlihat tenang dan seperti berbicara kepada masyarakat," imbuhnya.
Paslon Machfud-Mujiaman, lanjut Mochtar, terlihat sibuk mencari-cari kesalahan dari kinerja Pemerintah Kota untuk disuguhkan kepada masyarakat. "Pak Machfud dan Pak Mujiaman terlihat hanya sibuk mengais kelemahan Pemkot Surabaya dan lupa menjelaskan program serta gagasan yang ditunggu oleh warga Surabaya," imbuhnya. (Baca: Kawanan Pemalak Sopir Truk Ditangkap, Dua Pelaku Ditembak).
Terkait closing statement berupa doa yang dilakukan oleh pasangan Eri Cahyadi-Armudji, Mochtar melihat ada kesantunan serta keseriusan pasangan nomor urut 1 ini dalam memimpin Kota Surabaya. "Iya, itu tidak lazim dan cukup mengagetkan. Saya melihat pasangan ini cukup santun dan cerdas," pungkasnya.
(nag)
Lihat Juga :
tulis komentar anda