Akhyar Nasution Gagas Pajak Ikan Lama Pusat Destinasi Wisata Belanja
Senin, 16 November 2020 - 22:15 WIB
Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution berkunjungan dan bersilaturahmi menemui pedagang dan pembeli di Pajak Ikan Lama, Senin (16/11/2020). Foto/SINDOnews/Sartana Nasution
MEDAN - Pajak Ikan Lama Jalan Perniagaan, salah satu pusat bisnis terbesar di Kota Meda nmerupakan bagian dari heritage Kesawan, Medan Barat. Pasar tradisional ini akan kembali ditata menjadi bagian ikon wisata kota tua ibu kota Sumatera Utara.
Hal ini diungkapkan Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution disela-sela kunjungannya bersilaturahmi menemui pedagang dan pembeli di Pajak Ikan Lama, Senin (16/11/2020). (Baca juga: Irjen Golose Digeser ke Mabes, Polda Bali Kembali Dipimpin Putra Daerah)
Dengan berjalan kaki, Akhyar yang mengenakan masker untuk mencegah penyebaran COVID-19 didampingi Koordinator Pedagang Pajak Ikan Bersatu, Endar Muda Lubis menyambangi satu persatu pedagang. Beberapa pedagang yang mengenal Akhyar langsung datang, sekaligus berbincang-bincang dan berswafoto. (Baca juga: Kapal Kargo Bermuatan Kontainer Terbalik di Terminal Teluk Lamong)
Akhyar kemudian singgah di Toko Media Baru. Bertemu Aan sang pemilik, calon Wali Kota nomor urut 1 tersebut berbincang soal omzet penjualan saat ini. Pada umumnya pedagang mengeluhkan turunnya omset penjualan karena tertekan COVID-19.
Di sela-sela kunjungan dan berbicara tentang ekonomi pedagang, Akhyar rupanya tertarik dengan salah satu baju kaus yang diinginkannya. Tanpa menawar, calon Wali Kota Medan di Pilkada serentak 2020 ini langsung membayar.
Selanjutnya, Akhyar bersama relawan berjalan meninjau kawasan Pasar Ikan Lama yang menjadi satu bagian kawasan Kesawan. "Pajak Ikan Lama ini akan disatupadukan jadi kawasan heritage kesawan di kawasan sana akan jadi kantong parkir. Jadi di sini jadi tempat belanja, karena harta karun di Medan ya di sini. Jadi kita ingin mengoptimalisasikan apa yang sudah ada," terang Akhyar.
Penataan kawasan heritage Kesawan ini akan menjadi unggulan. "Itu semangat saya, kenapa Bandung bisa. Nantinya, silakan orang datang ke Pajak Ikan Lama, tapi yang melayani hanya becak wisata saja yang bisa masuk. Kandaraan pribadi, akan ada kantong parkir yang kita siapkan. Jadi orang bisa menikmati Kota Medan sambil berbelanja," katanya.
Hal ini diungkapkan Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution disela-sela kunjungannya bersilaturahmi menemui pedagang dan pembeli di Pajak Ikan Lama, Senin (16/11/2020). (Baca juga: Irjen Golose Digeser ke Mabes, Polda Bali Kembali Dipimpin Putra Daerah)
Dengan berjalan kaki, Akhyar yang mengenakan masker untuk mencegah penyebaran COVID-19 didampingi Koordinator Pedagang Pajak Ikan Bersatu, Endar Muda Lubis menyambangi satu persatu pedagang. Beberapa pedagang yang mengenal Akhyar langsung datang, sekaligus berbincang-bincang dan berswafoto. (Baca juga: Kapal Kargo Bermuatan Kontainer Terbalik di Terminal Teluk Lamong)
Akhyar kemudian singgah di Toko Media Baru. Bertemu Aan sang pemilik, calon Wali Kota nomor urut 1 tersebut berbincang soal omzet penjualan saat ini. Pada umumnya pedagang mengeluhkan turunnya omset penjualan karena tertekan COVID-19.
Di sela-sela kunjungan dan berbicara tentang ekonomi pedagang, Akhyar rupanya tertarik dengan salah satu baju kaus yang diinginkannya. Tanpa menawar, calon Wali Kota Medan di Pilkada serentak 2020 ini langsung membayar.
Selanjutnya, Akhyar bersama relawan berjalan meninjau kawasan Pasar Ikan Lama yang menjadi satu bagian kawasan Kesawan. "Pajak Ikan Lama ini akan disatupadukan jadi kawasan heritage kesawan di kawasan sana akan jadi kantong parkir. Jadi di sini jadi tempat belanja, karena harta karun di Medan ya di sini. Jadi kita ingin mengoptimalisasikan apa yang sudah ada," terang Akhyar.
Penataan kawasan heritage Kesawan ini akan menjadi unggulan. "Itu semangat saya, kenapa Bandung bisa. Nantinya, silakan orang datang ke Pajak Ikan Lama, tapi yang melayani hanya becak wisata saja yang bisa masuk. Kandaraan pribadi, akan ada kantong parkir yang kita siapkan. Jadi orang bisa menikmati Kota Medan sambil berbelanja," katanya.
(shf)
tulis komentar anda