'Takjil Drive-Through’ untuk Berbuka Puasa buat WNI di Australia
Minggu, 10 Mei 2020 - 16:23 WIB
CANBERRA - Untuk memenuhi kebutuhan berbuka kaum muslim Indonesia di Asutralia di tengah pandemi Corona, KBRI Canberra bekerja sama dengan Australia-Indonesia Muslim Foundation-ACT (AIMF-ACT) berinisiatif untuk mengadakan kegiatan “Takjil Drive-through” atau pembagian takjil dengan mekanisme layanan tanpa turun (lantatur).
Kegiatan ini merupakan inovasi baru yang muncul sebagai jawaban untuk tetap menjangkau masyarakat Indonesia dan sebagai bentuk solidaritas merayakan bersama bulan suci Ramadhan di tengah situasi sulit ini.
Kegiatan pembagian dilakukan di KBRI Canberra kali ini cukup unik dengan mekanisme tanpa turun dari mobil seperti yang umum dilakukan oleh berbagai restoran makanan siap saji. ( Baca:Bikin Malu, Setop Polemik Bansos Antara Pemprov DKI dan Pusat )
Dalam kegiatan dimaksud, masyarakat dan diaspora Indonesia yang tinggal di wilayah Canberra dan sekitarnya yang telah mendaftar online sebelumnya, datang ke KBRI sesuai dengan jadwal yang ditentukan untuk tetap mematuhi pembatasan keramaian.
Takjil dan makanan berbuka kemudian disampaikan melalui jendela mobil oleh petugas KBRI yang menggunakan masker dan sarung tangan untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Duta Besar RI Y. Kristiarto S. Legowo juga ikut serta turun tangan dalam membagikan langsung takjil dan makanan kepada masyarakat Indonesia melalui jendela mobil.
“Kegiatan kali ini memang unik karena tidak seperti kegiatan buka puasa bersama yang biasa dilakukan di KBRI Canberra yang dihadiri oleh ratusan masyarakat dan diaspora Indonesia di Canberra. Namun di tengah pandemi yang tidak biasa ini, terdapat kebutuhan untuk menciptakan solusi yang tidak biasa juga,” ungkap Dubes Kristiarto Legowo.
“Semoga masyarakat Indonesia tetap bisa melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadan dengan lancar dan tugas kami adalah memastikan negara hadir bagi semua,” tambah Dubes Kristiarto Legowo.
Takjil khas Indonesia berupa kolak pisang dan nasi rendang menjadi menu yang diharapkan dapat mengobati kerinduan masyarakat Indonesia di Canberra akan tanah air.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan masyarakat Indonesia yang menerima menyatakan apresiasi terhadap program yang dilakukan oleh KBRI Canberra dan AIMFACT.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi untuk tetap kuat dan semangat dalam menjalani ibadah di bulan Ramadhan di tengah situasi sulit ini, disertai dengan harapan bahwa pandemi global dapat segera berlalu sehingga dapat kembali melakukan aktivitas seperti biasa,” papar pernyataan KBRI Canberra.
(sya)
Lihat Juga: 12 Orang Terombang-ambing di Laut Sukabumi, Diselamatkan Nelayan usai Ditahan di Australia
Kegiatan ini merupakan inovasi baru yang muncul sebagai jawaban untuk tetap menjangkau masyarakat Indonesia dan sebagai bentuk solidaritas merayakan bersama bulan suci Ramadhan di tengah situasi sulit ini.
Kegiatan pembagian dilakukan di KBRI Canberra kali ini cukup unik dengan mekanisme tanpa turun dari mobil seperti yang umum dilakukan oleh berbagai restoran makanan siap saji. ( Baca:Bikin Malu, Setop Polemik Bansos Antara Pemprov DKI dan Pusat )
Dalam kegiatan dimaksud, masyarakat dan diaspora Indonesia yang tinggal di wilayah Canberra dan sekitarnya yang telah mendaftar online sebelumnya, datang ke KBRI sesuai dengan jadwal yang ditentukan untuk tetap mematuhi pembatasan keramaian.
Takjil dan makanan berbuka kemudian disampaikan melalui jendela mobil oleh petugas KBRI yang menggunakan masker dan sarung tangan untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Duta Besar RI Y. Kristiarto S. Legowo juga ikut serta turun tangan dalam membagikan langsung takjil dan makanan kepada masyarakat Indonesia melalui jendela mobil.
“Kegiatan kali ini memang unik karena tidak seperti kegiatan buka puasa bersama yang biasa dilakukan di KBRI Canberra yang dihadiri oleh ratusan masyarakat dan diaspora Indonesia di Canberra. Namun di tengah pandemi yang tidak biasa ini, terdapat kebutuhan untuk menciptakan solusi yang tidak biasa juga,” ungkap Dubes Kristiarto Legowo.
“Semoga masyarakat Indonesia tetap bisa melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadan dengan lancar dan tugas kami adalah memastikan negara hadir bagi semua,” tambah Dubes Kristiarto Legowo.
Takjil khas Indonesia berupa kolak pisang dan nasi rendang menjadi menu yang diharapkan dapat mengobati kerinduan masyarakat Indonesia di Canberra akan tanah air.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan masyarakat Indonesia yang menerima menyatakan apresiasi terhadap program yang dilakukan oleh KBRI Canberra dan AIMFACT.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi untuk tetap kuat dan semangat dalam menjalani ibadah di bulan Ramadhan di tengah situasi sulit ini, disertai dengan harapan bahwa pandemi global dapat segera berlalu sehingga dapat kembali melakukan aktivitas seperti biasa,” papar pernyataan KBRI Canberra.
(sya)
Lihat Juga: 12 Orang Terombang-ambing di Laut Sukabumi, Diselamatkan Nelayan usai Ditahan di Australia
(ihs)
tulis komentar anda