Pandemi Belum Berakhir, Pimpinan Ponpes Buntet Sarankan Reuni 212 Ditunda

Minggu, 15 November 2020 - 21:17 WIB
Pimpinan Pondok Pesantren Buntet Cirebon, KH Adib Rofiuddin Izza berharap rencana reuni Perasudaraan Alumni (PA) 212 ditunda. Foto/Ist.
CIREBON - Pimpinan Pondok Pesantren Buntet Cirebon, KH Adib Rofiuddin Izza berharap rencana reuni Perasudaraan Alumni (PA) 212 ditunda. Ia menyebut kegiatan itu berpotensi menimbulkan kerumunan di tengah pandemi COVID-19 . (Baca juga: Puluhan Botol Minol Disita Dari Toko Milik Ibu Setangah Baya )

"Kalau saya mengimbau, saya menyarankan sebaiknya ditunda dulu. Sekarang bukan waktunya kita bereforia, bersama sama, bergerombol an, itu tidak akan menyelesaikan masalah. Artinya tidak akan menyelesaikan masalah tentang COVID-19 ," kata Kiai Adib Rofiuddin dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/11/2020).

Kiai Adib mengatakan reuni 212 yang rencana digelar 2 Desember 2020 itu tidak tepat waktunya untuk digelar saat ini. Apalagi saat ini DKI Jakarta masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besae (PSBB) Transisi.



"Pemerintah itu melaksanakan protokol kesehatan untuk bangsa dan negara, untuk rakyatnya. Kita semua harus bersama-sama menjaga itu. Kalau saya sarankan ditunda dulu lah. Masih banyak waktu kok, kenapa harus sekarang," ujarnya. (Baca juga: Tantang Polisi Mabuk dan Menangkapnya, Pembuat Konten Ini Tak Berkutik Saat Dibekuk )

Lebih lanjut, Dewan Pembina (Mustasyar) PBNU ini mengimbau kepada umat muslim untuk mentaati aturan dari pemerintah untuk menjauhi kerumunan dan menerapkan protokol kesehatan. Dengan begitu, Indonesia akan bisa terbebas dari COVID-19 .

"Ini semestinya masyarakat bangsa Indonesia khususnya, sadar bahwa kita semua itu tengah mendapat cobaan dari Allah SWT. Dan apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah itu luar biasa melaksanakan, menjaga terhadap rakyatnya agar rakyatnya tidak terkena COVID-19 . Tapi sayangnya masih banyak masyarakat yang belum sadar," katanya.

"Maka saya menganjurkan betul kepada masyarakat karena pemerintah sudah berusaha maksimal maka kita pun harus bersama sama. Tidak mungkin pemerintah saja yang mengatasi. Karena itu kebaikan kita bersama, bukan kebaikan sepihak," sambung dia. (Baca juga: Belasan Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang, 2 Mobil dan 1 Motor Rusak Parah )

Bagi Kiai Adib, silaturahmi bagus tapi tidak harus dengan cara berkumpul mengingat pandemi COVID-19 belum berakhir. "Bahwa reuni itu silaturahmi itu bagus, tetapi kalau hanya akan membuat kemudaratan daripada kemanfaatan lebih baik ditunda. Kalau efeknya menambah klaster COVID-19 baru, ini menjadi tidak baik," pungkasnya.

Sebelumnya, PA 212 merencanakan menggelar reuni pada 2 Desember 2020 di Monas, Jakarta Pusat. Ketua PA 212 Slamet Ma'arif menyebut pihaknya saat ini tengah menunggu jawab surat izin penggunaan Monas dari Pemprov DKI Jakarta.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content