Pulau Binongko Wakatobi, Kampung Pandai Besi Pembuat 'Parang Setangguh Karang'
Minggu, 15 November 2020 - 10:54 WIB
Pembuatan parang, lanjut dia, dimulai dengan memotong pelat besi atau per mobil sesuai ukuran bilah yang akan dibuat. Setelah itu besi dipanaskan di tungku berbahan bakar arang kemudian ditempa hingga pipih dan berbentuk parang. Proses selanjutnya adalah merapikan permukaan bilah dengan gerinda sebelum memasuki proses akhir berupa penyepuhan .
“Dalam sehari pekerja bisa menghasilkan lebih kurang 50 buah parang setengah jadi. Pengerjaan Parang Binongko terdiri dari tiga tahapan pertama memotong batang besi, kedua melakukan pencetakan parang dan tahap ketiga itu gurinda atau mengasah parang,” ujar Saluhudin.
Menurut dia, Parang Binongko menjadi kondang karena tajam dan awet ujung parang berbentuk segitiga siku-siku persis seperti parang yang dipegang pahlawan nasional kapitan Pattimura dalam gambar uang kertas pecahan Rp1.000 edisi tahun 2000.
“Pandai besi disini tidak hanya memproduksi parang tetapi alat lain macam jangkar dan paku kapal, serta pisau, tergantung pemesanan pelanggan,” tandasnya.
“Dalam sehari pekerja bisa menghasilkan lebih kurang 50 buah parang setengah jadi. Pengerjaan Parang Binongko terdiri dari tiga tahapan pertama memotong batang besi, kedua melakukan pencetakan parang dan tahap ketiga itu gurinda atau mengasah parang,” ujar Saluhudin.
Menurut dia, Parang Binongko menjadi kondang karena tajam dan awet ujung parang berbentuk segitiga siku-siku persis seperti parang yang dipegang pahlawan nasional kapitan Pattimura dalam gambar uang kertas pecahan Rp1.000 edisi tahun 2000.
“Pandai besi disini tidak hanya memproduksi parang tetapi alat lain macam jangkar dan paku kapal, serta pisau, tergantung pemesanan pelanggan,” tandasnya.
(sms)
tulis komentar anda