Diduga Depresi, Pemuda 25 Tahun Pilih Gantung Diri di Rumah Kosong
Sabtu, 14 November 2020 - 15:09 WIB
BANGKA TENGAH - Pria berusia 25 tahun bernama Santo Warga Kelurahan Arung Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah ditemukan tewas gantung diri di flafon rumah kosong yang berada di belakang Pasar Koba, Sabtu (14/11/2020). Korban di temukan pertama kalinya oleh Warga yang biasa nongkrong di rumah kosong tersebut.
Menurut keterangan Kakak Korban Herlan (29), terakhir korban terlihat pada Selasa 10 November 2020 lalu saat berkunjung ke rumah orang tuanya. "Saya ketemu terakhir hari Selasa di rumah, selama ini jarang ketemu, karena dia jarang di rumah, paling kalau dia pulang sebentar sebentar saja, sejam di rumah pergi lagi," ujar Herlan, Sabtu (14/(11/2020). (Baca: Serang Petugas, Polda Sumut Tembak Mati Dua Remaja Kurir Narkoba).
Lebih lanjut dikatakanya, keseharin korban bekerja sebaga pegantar galon air minum. "Dulunya sehari - hari nganter air galon, tapi sejak 3 Bulan terakhir ini korban tidak pernah mengantar galon lagi. Orangnya pendiam, kalau ditanya ngejawab, kalau tidak ditanya diam saja, ada masalah apa sama dia kami keluarga tidak pernah tau, karena memang tidak pernah cerita atau ngobrol," ungkapnya.
Saat ini pun polisi masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi guna mengetahui penyebab kematian korban.
Lihat Juga: ITB Sampaikan Duka Cita Atas Tewasnya Mahasiswa Fakultas Teknik Loncat dari Lantai 27 Apartemen
Menurut keterangan Kakak Korban Herlan (29), terakhir korban terlihat pada Selasa 10 November 2020 lalu saat berkunjung ke rumah orang tuanya. "Saya ketemu terakhir hari Selasa di rumah, selama ini jarang ketemu, karena dia jarang di rumah, paling kalau dia pulang sebentar sebentar saja, sejam di rumah pergi lagi," ujar Herlan, Sabtu (14/(11/2020). (Baca: Serang Petugas, Polda Sumut Tembak Mati Dua Remaja Kurir Narkoba).
Lebih lanjut dikatakanya, keseharin korban bekerja sebaga pegantar galon air minum. "Dulunya sehari - hari nganter air galon, tapi sejak 3 Bulan terakhir ini korban tidak pernah mengantar galon lagi. Orangnya pendiam, kalau ditanya ngejawab, kalau tidak ditanya diam saja, ada masalah apa sama dia kami keluarga tidak pernah tau, karena memang tidak pernah cerita atau ngobrol," ungkapnya.
Saat ini pun polisi masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi guna mengetahui penyebab kematian korban.
Lihat Juga: ITB Sampaikan Duka Cita Atas Tewasnya Mahasiswa Fakultas Teknik Loncat dari Lantai 27 Apartemen
(nag)
tulis komentar anda