Antisipasi Letusan Merapi, Kelompok Rentan Kembali Dievakuasi
Jum'at, 13 November 2020 - 19:16 WIB
Puluhan warga kelompok rentan di empat dukuh di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali dievakuasi, Jumat (13/11/2020) sore. Foto/Ilustrasi
BOYOLALI - Puluhan warga kelompok rentan di empat dukuh di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali dievakuasi, Jumat (13/11/2020) sore. Mereka yang semula masih bertahan di rumah, kini kurang nyaman dan meminta diungsikan di tempat penampungan pengungsian sementara (TPPS) yang berjarak sekitar 9 kilometer dari Puncak Gunung Merapi . (Baca juga: Banteng Lawas Turun Gunung Gerilya Menangkan Eri-Armudji )
Sekretaris Desa (Sekdes) Tlogolele, Neigen Achtah Nur Edy Saputra mengatakan, warga yang dievakuasi berasal dari empat dukuh yang berjarak 3-5 kilometer dari Puncak Gunung Merapi . Yakni Dukuh Stabelan, Dukuh Belang, Dukuh Gumuk, dan Dukuh Takeran.
Evakuasi kali ini merupakan kelanjutan dari evakuasi ratusan warga kelompok rentan yang sebelumnya telah dilakukan. "Informasinya mereka merasa kurang nyaman tinggal di rumah, kemudian minta dievakuasi," kata Neigen saat dihubungi SINDOnews.com, Jumat (13/11/2020).
Hanya saja, dia tidak berani memastikan apakah keberadaan mereka meminta dievakuasi karena kondisi Gunung Merapi . Dirinya tidak hafal persis jumlah warga yang dievakuasi mulai sekitar pukul 15.00-17.00 WIB tersebut. (Baca juga: Pilbup Bandung, Ponpes Miftahul Huda Instruksikan Ribuan Alumni Dukung Bedas )
Namun jumlahnya mencapai puluhan orang. Masyarakat kelompok rentan yang terdiri dari lansia, anak anak, ibu hamil, dan balita ditempatkan di TPPS Desa Tlogolele, Boyolali dan ditampung di rumah rumah warga di sekitarnya.
Sekretaris Desa (Sekdes) Tlogolele, Neigen Achtah Nur Edy Saputra mengatakan, warga yang dievakuasi berasal dari empat dukuh yang berjarak 3-5 kilometer dari Puncak Gunung Merapi . Yakni Dukuh Stabelan, Dukuh Belang, Dukuh Gumuk, dan Dukuh Takeran.
Evakuasi kali ini merupakan kelanjutan dari evakuasi ratusan warga kelompok rentan yang sebelumnya telah dilakukan. "Informasinya mereka merasa kurang nyaman tinggal di rumah, kemudian minta dievakuasi," kata Neigen saat dihubungi SINDOnews.com, Jumat (13/11/2020).
Hanya saja, dia tidak berani memastikan apakah keberadaan mereka meminta dievakuasi karena kondisi Gunung Merapi . Dirinya tidak hafal persis jumlah warga yang dievakuasi mulai sekitar pukul 15.00-17.00 WIB tersebut. (Baca juga: Pilbup Bandung, Ponpes Miftahul Huda Instruksikan Ribuan Alumni Dukung Bedas )
Namun jumlahnya mencapai puluhan orang. Masyarakat kelompok rentan yang terdiri dari lansia, anak anak, ibu hamil, dan balita ditempatkan di TPPS Desa Tlogolele, Boyolali dan ditampung di rumah rumah warga di sekitarnya.
(eyt)
tulis komentar anda