Timses Bupati Pelalawan Diduga Kendalikan Jaringan Narkotika Internasional

Rabu, 11 November 2020 - 00:28 WIB
Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setia Imam Effendy saat mengintrogasi SS yang merupakan Timses Bupati Pelalawan. Foto/Dok.
PEKANBARU - Polda Riau berhasil meringkus komplotan jaringan pengedar narkoba, dan menyita 20 Kg sabu , serta menembak mati salah satu pengedarnya. Selain itu, satu tersangka lagi yakni berinisial SS ternyata tim sukses (Timses) Pilkada Kabupaten Pelalawan.

Dalam penggeledahan yang dilakukan polisi, usai penangkapan terhadap SS, juga ditemukan paket kebutuhan pokok dan atribut partai di rumah tersangka SS di Pelalawan. (Baca juga: Relawan Kotak Kosong Dianiaya, Johnson Panjaitan Datangi Polres Raja Ampat )

"Dari pengembangan, kita temukan bahwa tersangka SS merupakan tim survei salah satu pasangan calon Bupati Pelalawan. Tugasnya di tim susrvei adalah melakukan survei di wilayah Pelalawan. Tentu akan kita dalami lagi," ujar Kapolda Riau , Irjen Agung Setya Imam Effendi, Selasa (10/11/2020)



Saat pengeledahan di rumah tersangka, polisi menemukan puluhan paket kebutuhan pokok yang sudah dikemas dan siap dibagikan. Paket kebutuhan pokok itu dikemas dengan plastik berwarna kuning. Selain itu, polisi juga menemukan atribut partai dan puluhan kaos berwarna kuning. (Baca juga: Bensin Tumpah, Warga Kobar Hajar Tetangga Sendiri Pakai Parang )

SS merupakan timses calon bupati. Namun SS ini tidak berhubungan langsung dengan calon Bupati Pelalawan, tetapi diduga langsung dengan ayah sang calon bupati. Polisi masih melakukan pendalaman. "Kita menemukan itu (atribut partai) di kamarnya. Kita masih dalami apakah bisnis narkobanya masih berkaitan dengan dirinya sebagai tim sukses," tegasnya.

Dalam peredaran 20 Kg sabu , SS berperan sebagai yang mengawal. SS juga mengaku sebagai anggota polisi. "Dia dibayar Rp40 juta dalam mengawal bisnis sabu itu," imbuhnya. Polda Riau menembak mati pelaku bernama Hendra, karena berusaha melawan petugas saat disergap di daerah Kabupaten Bengkalis, Senin (9/11/2020).

Sementara satu temannya, berinisial SB berhasil dibekuk. Dari pengakuan SB, bahwa dia dikendalikan oleh SS. Polisi terus melakukan pengembangan ke Lapas Klas II Pekanbaru. Karena keterangan pengedar yang ditangkap, mereka dikendalikan oleh Sy warga binaan Lapas Pekanbaru. (Baca juga: Aneh dan Unik, Tanaman Cabai di Agam Bebuah Seperti Virus Corona )

Namun sayang, tiba-tiba terpidana kasus narkoba itu dinyatakan meninggal oleh pihak Lapas Pekanbaru, karena mengalami muntah darah. Terkait kasus tersebut, tim sukses Bupati Pelalawan belum bisa dikonfirmasi.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content