Diterjang Puting Beliung Puluhan Pohon Tumbang, Jalur Pantura Kudus Padat Merayap
Selasa, 10 November 2020 - 19:50 WIB
KUDUS - Sedikitnya 30 pohon penghijauan di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Kudus , Jawa Tengah roboh dan melintang di jalan akibat diterjang hujan deras dan angin kencang , Selasa (10/11/2020).
Seperti di Jalan Tanjung dimana sebuah pohon penghijauan besar tumbang dan menghalangi jalan. Selain itu robohan pohon juga menimpa kabel telepon hingga tiangnya ikut roboh dan menimpa sebuah warung.
Dahan pohon juga menutupi halaman dan mulut gang untuk membuka akses jalan warga pun memotongi ranting-ranting pohon dengan alat seadanya. (Baca: Ancam Wartawan, Wali Kota Bandar Lampung Dilaporkan ke Polda)
Gagah Prasetyo pemilik warung mengatakan, puting beliung terjadi hanya sekitar 3 menit setelah hujan lebat saat dia hendak membuka warung dengan istri dan anaknya.
"Tiba-tiba terdengan suara retakan seperti pohon tumbang. Berbarengan dengan suara keras di genting warung tahu-tahu warungnya sudah tertutup pohon yang roboh,” kata dia. (Bisa diklik: Sultan Minta Ada Ruang Penanganan COVID-19 Barak Pengungsian)
Sementara di Jalan Melati Norowito setidaknya ada empat pohon tumbang dan melintang di jalan. sejumlah rumah yang berada di seberang jalan pun tertimpa robohan dahan.
Kepala Seksi Pengendalian Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kudus Wiyoto mengatakan, sedikitnya 30 pohon penghijauan tepi jalan roboh dan melintang jalan termasuk di Jalur Pantura Kudus.
Selain itu sejumlah kendaraan dan sekolah dasar juga dilaporkan tertimpa robohan pohon.
“Saat ini sejumlah relawan BPBD masih terus bekerja untuk membuka akses jalan agar kembali bisa dilalui,” kata Wiyoto.
Akibat kejadian tersebut di sejumlah titik perempatan di Jalur Pantura Kudus arus lalu lalu lintas terlihat padat merayap hal ini memaksa polisi bekerja ekstra keras untuk mengatur arus kendaraan. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Seperti di Jalan Tanjung dimana sebuah pohon penghijauan besar tumbang dan menghalangi jalan. Selain itu robohan pohon juga menimpa kabel telepon hingga tiangnya ikut roboh dan menimpa sebuah warung.
Dahan pohon juga menutupi halaman dan mulut gang untuk membuka akses jalan warga pun memotongi ranting-ranting pohon dengan alat seadanya. (Baca: Ancam Wartawan, Wali Kota Bandar Lampung Dilaporkan ke Polda)
Gagah Prasetyo pemilik warung mengatakan, puting beliung terjadi hanya sekitar 3 menit setelah hujan lebat saat dia hendak membuka warung dengan istri dan anaknya.
"Tiba-tiba terdengan suara retakan seperti pohon tumbang. Berbarengan dengan suara keras di genting warung tahu-tahu warungnya sudah tertutup pohon yang roboh,” kata dia. (Bisa diklik: Sultan Minta Ada Ruang Penanganan COVID-19 Barak Pengungsian)
Sementara di Jalan Melati Norowito setidaknya ada empat pohon tumbang dan melintang di jalan. sejumlah rumah yang berada di seberang jalan pun tertimpa robohan dahan.
Kepala Seksi Pengendalian Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kudus Wiyoto mengatakan, sedikitnya 30 pohon penghijauan tepi jalan roboh dan melintang jalan termasuk di Jalur Pantura Kudus.
Selain itu sejumlah kendaraan dan sekolah dasar juga dilaporkan tertimpa robohan pohon.
“Saat ini sejumlah relawan BPBD masih terus bekerja untuk membuka akses jalan agar kembali bisa dilalui,” kata Wiyoto.
Akibat kejadian tersebut di sejumlah titik perempatan di Jalur Pantura Kudus arus lalu lalu lintas terlihat padat merayap hal ini memaksa polisi bekerja ekstra keras untuk mengatur arus kendaraan. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
(sms)
tulis komentar anda