Gubernur Aceh Buka Kejuaraan Menembak Piala Gubernur Tahun 2020
Minggu, 08 November 2020 - 11:10 WIB
BANDA ACEH - Gubernur Aceh Nova Iriansyah membuka kejuaraan menembak piala Gubernur Aceh Tahun 2020 di Lapangan Tembak Siwah Rencong, Mapolda Aceh, Sabtu (7/11/2020).
Kejuaraan ini berlangsung selama enam hari mulai 7 hingga 12 November 2020 diikuti 280 peserta dari berbagai daerah di Aceh. Para peserta juga berasal dari berbagai kalangan, baik dari kalangan TNI, Polri, Aparatur Sipil Negara hingga masyarakat sipil.
Dalam sambutannya Nova mengatakan, Aceh saat ini tengah mempersiapkan diri sebagai tuan rumah penyelenggaran PON yang akan dilaksanakan tahun 2024 mendatang.
Selain menyiapkan sarana dan prasarana pendukung suksesnya event nasional tersebut, Nova menyebutkan, diperlukan juga persiapan lainnya untuk para atlet guna berlaga dalam setiap cabang olahraga pada kegiatan tersebut. "Hal ini tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah semata, namun peran aktif Pengurus Daerah Olahraga menjadi kunci dalam setiap pembinaan atlit," kata Nova.
Nova menjelaskan, ajang kompetisi kejuaraan menembak yang setiap tahunnya digelar oleh Pemerintah Aceh bersama Perbakin adalah wujud pembinaan kepada para atlet, guna mengasah keterampilan dan skill menembak yang mumpuni.
Oleh karena itu, Nova berharap agar intensitas pembinaan atlet lebih ditingkatkan lagi. Sehingga pada PON 2024 mendatang, Aceh memiliki target perolehan medali emas pada cabang menembak.
Untuk mencapai target tersebut, kata Nova, Pemerintah Aceh akan selalu memberikan dukungan. "Saya minta Perbakin Aktif berkomunikasi dengan pihak Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh. Target pada PON tahun 2024 harus jelas, berapa medali dari Cabang Olahraga Menembak yang akan didapatkan, dan bagaimana strategi untuk mendapatkannya, serta kebutuhan apa yang harus dipenuhi untuk mencapai target tersebut," ujar Nova.
Nova juga menyebutkan, dari 15 program prioritas yang tercantum dalam RPJM Aceh 2017-2022, salah satu di antaranya adalah Program Acèh Teuga, yaitu misi untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi olahraga Aceh di tingkat nasional.
Untuk mencapai misi itu, lanjut Nova, setidaknya ada empat kegiatan yang akan terus dikembangkan oleh Pemerintah Aceh, yaitu membangun kerja sama bidang olahraga untuk membina atlet-atlet potensial di Aceh, peningkatan intensitas dan kualitas pembinaan olahraga bagi usia dini, penyediaan sarana dan prasarana olahraga serta insentif guna mendukung prestasi atlit dan meningkatkan frekuensi event kompetisi olahraga untuk menjaring bibit-bibit unggul.
Kejuaraan ini berlangsung selama enam hari mulai 7 hingga 12 November 2020 diikuti 280 peserta dari berbagai daerah di Aceh. Para peserta juga berasal dari berbagai kalangan, baik dari kalangan TNI, Polri, Aparatur Sipil Negara hingga masyarakat sipil.
Dalam sambutannya Nova mengatakan, Aceh saat ini tengah mempersiapkan diri sebagai tuan rumah penyelenggaran PON yang akan dilaksanakan tahun 2024 mendatang.
Selain menyiapkan sarana dan prasarana pendukung suksesnya event nasional tersebut, Nova menyebutkan, diperlukan juga persiapan lainnya untuk para atlet guna berlaga dalam setiap cabang olahraga pada kegiatan tersebut. "Hal ini tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah semata, namun peran aktif Pengurus Daerah Olahraga menjadi kunci dalam setiap pembinaan atlit," kata Nova.
Nova menjelaskan, ajang kompetisi kejuaraan menembak yang setiap tahunnya digelar oleh Pemerintah Aceh bersama Perbakin adalah wujud pembinaan kepada para atlet, guna mengasah keterampilan dan skill menembak yang mumpuni.
Oleh karena itu, Nova berharap agar intensitas pembinaan atlet lebih ditingkatkan lagi. Sehingga pada PON 2024 mendatang, Aceh memiliki target perolehan medali emas pada cabang menembak.
Untuk mencapai target tersebut, kata Nova, Pemerintah Aceh akan selalu memberikan dukungan. "Saya minta Perbakin Aktif berkomunikasi dengan pihak Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh. Target pada PON tahun 2024 harus jelas, berapa medali dari Cabang Olahraga Menembak yang akan didapatkan, dan bagaimana strategi untuk mendapatkannya, serta kebutuhan apa yang harus dipenuhi untuk mencapai target tersebut," ujar Nova.
Nova juga menyebutkan, dari 15 program prioritas yang tercantum dalam RPJM Aceh 2017-2022, salah satu di antaranya adalah Program Acèh Teuga, yaitu misi untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi olahraga Aceh di tingkat nasional.
Untuk mencapai misi itu, lanjut Nova, setidaknya ada empat kegiatan yang akan terus dikembangkan oleh Pemerintah Aceh, yaitu membangun kerja sama bidang olahraga untuk membina atlet-atlet potensial di Aceh, peningkatan intensitas dan kualitas pembinaan olahraga bagi usia dini, penyediaan sarana dan prasarana olahraga serta insentif guna mendukung prestasi atlit dan meningkatkan frekuensi event kompetisi olahraga untuk menjaring bibit-bibit unggul.
tulis komentar anda