Bobby Tawarkan Program Sentra UMKM di Setiap Kelurahan yang Melek Digital
Sabtu, 07 November 2020 - 15:15 WIB
MEDAN - Calon Wali Kota Bobby Nasution (nomor urut 2) mengkritisi meningkatnya angka kriminalitas saat pandemi COVID-19.
Hal ini disampaikan Bobby Nasution bersama pasangannya Calon Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman saat debat terbuka perdana Pilkada Kota Medan pada Sabtu (7/11/2020) yang digelar di Hotel Grand Mercure, Medan.
Bobby mengatakan, dampak dari pandemi COVID-19 berakibat pada perekonomian yang merosot. "Banyak orang kena PHK, mencari pekerjaan pun sulit," kata Bobby. (BACA JUGA: KPU Siapkan 2 Jam untuk Bobby Nasution dan Akhyar Nasution Sampaikan Gagasan)
Solusi dari situasi ini adalah keberadaan usaha kecil mikro menengah (UMKM). Namun, kata dia, selama ini, UMKM kurang diperhatikan oleh Pemko Medan.
Maka dari itu, sebut Bobby, jika da bersama Aulia terpilih memimpin Kota Medan maka salah satu fokusnya yakni membenahi UMKM.
"Caranya kami akan buat dalam satu kelurahan akan ada satu sentra UMKM yang maju. Pelaku UMKM akan ajari bagaimana memanfaatkan ponsel androidnya dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan usaha UMKM-nya," kata Bobby.
Bobby juga menegaskan pandemi COVID-19 juga mengingatkan semua pihak bahwa UMKM di Medan ternyata belum maksimal memanfaatkan digitilasasi yang baik. "Sementara UMKM ke depan akan kami kenalkan digitaliasi, warga harus paham hp yang ada di tangannya bisa meningkatkan eknomi. (BACA JUGA: Debat Terbuka Bobby Nasution VS Akhyar Nasution Dihadiri Tak Sampai 20 Orang)
Sementara Aulia Rachman menambahkan, jika kelak terpilih akan menberantas narkoba yang penggunanya adalah anak- anak muda.
"Kami akan buat Taman Literasi dan Taman Starup. Sehingga anak-anak muda tidak ada lagi waktu kosong dan terbuang yang sia-sia. Kami akan ajak anak-anak muda untuk maju," katanya.
Hal ini disampaikan Bobby Nasution bersama pasangannya Calon Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman saat debat terbuka perdana Pilkada Kota Medan pada Sabtu (7/11/2020) yang digelar di Hotel Grand Mercure, Medan.
Bobby mengatakan, dampak dari pandemi COVID-19 berakibat pada perekonomian yang merosot. "Banyak orang kena PHK, mencari pekerjaan pun sulit," kata Bobby. (BACA JUGA: KPU Siapkan 2 Jam untuk Bobby Nasution dan Akhyar Nasution Sampaikan Gagasan)
Solusi dari situasi ini adalah keberadaan usaha kecil mikro menengah (UMKM). Namun, kata dia, selama ini, UMKM kurang diperhatikan oleh Pemko Medan.
Maka dari itu, sebut Bobby, jika da bersama Aulia terpilih memimpin Kota Medan maka salah satu fokusnya yakni membenahi UMKM.
"Caranya kami akan buat dalam satu kelurahan akan ada satu sentra UMKM yang maju. Pelaku UMKM akan ajari bagaimana memanfaatkan ponsel androidnya dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan usaha UMKM-nya," kata Bobby.
Bobby juga menegaskan pandemi COVID-19 juga mengingatkan semua pihak bahwa UMKM di Medan ternyata belum maksimal memanfaatkan digitilasasi yang baik. "Sementara UMKM ke depan akan kami kenalkan digitaliasi, warga harus paham hp yang ada di tangannya bisa meningkatkan eknomi. (BACA JUGA: Debat Terbuka Bobby Nasution VS Akhyar Nasution Dihadiri Tak Sampai 20 Orang)
Sementara Aulia Rachman menambahkan, jika kelak terpilih akan menberantas narkoba yang penggunanya adalah anak- anak muda.
"Kami akan buat Taman Literasi dan Taman Starup. Sehingga anak-anak muda tidak ada lagi waktu kosong dan terbuang yang sia-sia. Kami akan ajak anak-anak muda untuk maju," katanya.
(vit)
tulis komentar anda