Kendati Resesi, BI Jabar Sebut Ekonomi Makin Membaik

Jum'at, 06 November 2020 - 15:54 WIB
Kendati Resesi, Bank Indonesia Jabar Sebut Ekonomi Makin Membaik. Foto/Dok
BANDUNG - Bank Indonesia ( BI) Jawa Barat (Jabar) menyebut, ekonomi Jawa Barat pada triwulan III/2020 mengalami perbaikan, kendati pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut masih minus 4,08%.

Bila dihitung berdasarkan periode sebelumnya, ekonomi tumbuh sebesar 3,37% (qtq), membaik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat -4,95% (qtq). Begitupun jika dihitung tahunan, juga membaik dari sebelumnya minus 5,8%. (Baca juga: Resesi, Ekonomi Jabar Triwulan III/2020 Masih Minus 4,08 Persen )

Menurut Direktur BI Jabar Pribadi Santoso, perbaikan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan III 2020 terjadi pada sebagian besar komponen pengeluaran (Sisi permintaan) maupun sektor ekonomi. Sejumlah sektor ekonomi terindikasi mengalami pemulihan dengan kontraksi yang makin mengecil. (Baca juga: Tekan Inflasi Pangan, Bank Indonesia Dorong Pemanfaatan Lahan Kosong Perkotaan )



Di antaranya industri yang mengalami pemulihan, yaitu sektor industri pengolahan, perdagangan, pertanian, transportasi, serta penyediaan akomodasi pasca implementasi AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) sejak awal Juli 2020.

"Hanya sektor konstruksi yang mengalami kontraksi semakin dalam karena terhambatnya pembangunan proyek infrastruktur akibat pandemi COVID-19," jelas dia.

Menurut dia, kinerja itu sesuai perkiraan sebelumnya, bahwa ekonomi Jawa Barat perlahan pulih pada triwulan III 2020 seiring dengan mulai meningkatnya aktivitas perdagangan dengan negara-negara mitra dagang. Sehingga permintaan ekspor mulai meningkat, khususnya untuk komoditas industri.

Dari sisi domestik, implementasi AKB juga mendorong dibukanya kembali kegiatan usaha, baik formal maupun non formal, seperti ritel dan tempat wisata secara terbatas. Hal tersebut berdampak pada terserapnya kembali tenaga kerja sehingga daya beli masyarakat pulih secara bertahap.

"Membaiknya kondisi ekonomi Jawa Barat tersebut diharapkan terus berlanjut pada triwulan IV 2020 seiring dengan semakin meningkatnya permintaan global dan domestik menjelang akhir tahun. Meskipun demikian, berbagai perkembangan global maupun domestik perlu terus dicermati seiring dengan faktor ketidakpastian ekonomi dan politik global yang masih tinggi," kata dia.
(nth)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content