Warga Konawe Sultra Blokade Jalan Trans Sulawesi, Distribusi Kebutuhan Pokok Terhenti Selama 3 Hari
Jum'at, 06 November 2020 - 15:35 WIB
KONAWE - Puluhan warga Desa Wonua Morome, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), melakukan aksi blokade Jalan Trans Sulawesi pada Jumat (6/11/2020). Aksi tersebut dilakukan karena warga marah, Jalan Trans Sulawesi yang membelah desa mereka rusak hingga kini tak kunjung diperbaiki.
Warga mendirikan tenda tepat di tengah Jalan Trans Sulawesi. Bukan itu saja, warga membakar sejumlah ban bekas yang membuat kepulan asap hitam pekat. (Baca juga: Sabu yang Dibawa Kompol IZ Dimusnahkan, Kapolda Riau: Terlibat Narkoba, Anggota atau Bukan Saya Tangkap)
Aksi ini membuat puluhan kendaraan besar seperti truk dan fuso pengangkut sejumlah kebutuhan pokok tidak bisa melintas. Bahkan, mobil pengangkut elpiji tidak bisa lewat sejak tiga hari lalu. (Baca juga: Gantung Diri, ABG Ini Sempat Tulis Surat Cinta Mati ke Mantan, Isinya Bikin Merinding)
Jalan itu, merupakan poros Trans Sulawesi yang menghubungkan Kota Kendari dengan sejumlah daerah yang berada di Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Kolaka.
Koordinator Aksi, Widodo mengatakan, aksi ini merupakan kekesalan warga kepada Pemerintah Provinsi yang hingga saat ini tidak pernah melakukan perbaikan jalan di desa mereka.
"Kami tidak akan membuka blokade jalan , jika tuntutan tidak segera dipenuhi," tutur Widodo, Jumat (6/11/2020).
Seperti diketahui, jalan Trans Sulawesi di Desa Wonua Morome mengalami kerusakan sepanjang 10 kilometer (km). Kerusakan mulai dari Desa Lambuya hingga ke Desa Motaha.
Warga mendirikan tenda tepat di tengah Jalan Trans Sulawesi. Bukan itu saja, warga membakar sejumlah ban bekas yang membuat kepulan asap hitam pekat. (Baca juga: Sabu yang Dibawa Kompol IZ Dimusnahkan, Kapolda Riau: Terlibat Narkoba, Anggota atau Bukan Saya Tangkap)
Aksi ini membuat puluhan kendaraan besar seperti truk dan fuso pengangkut sejumlah kebutuhan pokok tidak bisa melintas. Bahkan, mobil pengangkut elpiji tidak bisa lewat sejak tiga hari lalu. (Baca juga: Gantung Diri, ABG Ini Sempat Tulis Surat Cinta Mati ke Mantan, Isinya Bikin Merinding)
Jalan itu, merupakan poros Trans Sulawesi yang menghubungkan Kota Kendari dengan sejumlah daerah yang berada di Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Kolaka.
Koordinator Aksi, Widodo mengatakan, aksi ini merupakan kekesalan warga kepada Pemerintah Provinsi yang hingga saat ini tidak pernah melakukan perbaikan jalan di desa mereka.
"Kami tidak akan membuka blokade jalan , jika tuntutan tidak segera dipenuhi," tutur Widodo, Jumat (6/11/2020).
Seperti diketahui, jalan Trans Sulawesi di Desa Wonua Morome mengalami kerusakan sepanjang 10 kilometer (km). Kerusakan mulai dari Desa Lambuya hingga ke Desa Motaha.
(zil)
tulis komentar anda