Diduga Mabuk Berat Jelang Berbuka Puasa, 4 Remaja di Madiun Dievakuasi
Jum'at, 08 Mei 2020 - 23:04 WIB
MADIUN - Empat remaja, tiga di antaranya pelajar di bawah umur, diduga mabuk berat ditemukan warga di lapangan Taman Kota Madiun, Jumat (8/04/2020) petang. Dari empat remaja tersebut, dua laki-laki dan dua perempuan.
Keempat remaja itu adalah AS (19) warga Desa Jatisari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Sedangkan tiga remaja lainnya merupakan warga Kota Madiun. Seorang remaja laki laki masih berstatus pelajar di salah satu SMK Negeri, dua remaja perempuan lainnya pelajar SMP Negeri di Kota Madiun.
Suwarno, salah seorang warga menuturkan, awalnya para remaja itu nglantur saat ditanya terkait aktivitasnya menjelang berbuka puasa. Apalagi satu remaja laki laki dalam kondisi seperti pingsan, dengan posisi terlentang di pinggir jalan. Sementara seorang lainya hanya duduk tak bersuara. Kondisi tak jauh berbeda juga dialami dua remaja putri yang lain.
"Hei kowe nyapo neng kene, omahmu endi?" ( Hai Kalian lagi apa di sini, rumahmu mana)," tanya Suwarno, Jumat (8/5/2020).
Tak ada satupun ucapan jawaban keluar dari para remaja itu. Kuat dugaan para remaja tersebut dalam kondisi mabuk berat. "Mungkin mabuk Mas, tapi gak tau mabuk apa dan di mana. Soalnya ditanya gak nyambung," cerita Suwarno.
Warga sekitar kemudian menghubungi aparat terkait di tingkat kelurahan dan kecamatan. Tak berselang lama, sebuah mobil ambulans Pemkot Madiun, Patroli Polsek Taman, dan kendaraan operasional Satpol PP tiba di lokasi. Mereka Kemudian di evakuasi menggunakan mobil operasional Satpol PP Kota Madiun.
Kepala Satpol PP kota Madiun Sunardi Nurcahyono melalui sambungam telepon, membenarkan anggotanya mengevakuasi empat remaja dari lokasi di sekitar lapangam Taman ke Rumah Sakit Soedono Madiun.
"Iya, benar, tadi anggota evakuasi dua remaja putri dan dua putra dari lokasi ke rumah sakit. Setelah kondisinya baik dan sadar, langsung kami kirim ke Dinas Sosial," jelas Sunardi.
Terkait aktivitas anak anak itu pihaknya mengaku belum mengetahui.
Keempat remaja itu adalah AS (19) warga Desa Jatisari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Sedangkan tiga remaja lainnya merupakan warga Kota Madiun. Seorang remaja laki laki masih berstatus pelajar di salah satu SMK Negeri, dua remaja perempuan lainnya pelajar SMP Negeri di Kota Madiun.
Suwarno, salah seorang warga menuturkan, awalnya para remaja itu nglantur saat ditanya terkait aktivitasnya menjelang berbuka puasa. Apalagi satu remaja laki laki dalam kondisi seperti pingsan, dengan posisi terlentang di pinggir jalan. Sementara seorang lainya hanya duduk tak bersuara. Kondisi tak jauh berbeda juga dialami dua remaja putri yang lain.
"Hei kowe nyapo neng kene, omahmu endi?" ( Hai Kalian lagi apa di sini, rumahmu mana)," tanya Suwarno, Jumat (8/5/2020).
Tak ada satupun ucapan jawaban keluar dari para remaja itu. Kuat dugaan para remaja tersebut dalam kondisi mabuk berat. "Mungkin mabuk Mas, tapi gak tau mabuk apa dan di mana. Soalnya ditanya gak nyambung," cerita Suwarno.
Warga sekitar kemudian menghubungi aparat terkait di tingkat kelurahan dan kecamatan. Tak berselang lama, sebuah mobil ambulans Pemkot Madiun, Patroli Polsek Taman, dan kendaraan operasional Satpol PP tiba di lokasi. Mereka Kemudian di evakuasi menggunakan mobil operasional Satpol PP Kota Madiun.
Kepala Satpol PP kota Madiun Sunardi Nurcahyono melalui sambungam telepon, membenarkan anggotanya mengevakuasi empat remaja dari lokasi di sekitar lapangam Taman ke Rumah Sakit Soedono Madiun.
"Iya, benar, tadi anggota evakuasi dua remaja putri dan dua putra dari lokasi ke rumah sakit. Setelah kondisinya baik dan sadar, langsung kami kirim ke Dinas Sosial," jelas Sunardi.
Terkait aktivitas anak anak itu pihaknya mengaku belum mengetahui.
(zil)
tulis komentar anda