Ungkap Misteri Kematian Pria di Jalan Dago, Polisi Periksa 11 Saksi
Selasa, 03 November 2020 - 12:40 WIB
BANDUNG - Unit Reskrim Polsek Coblong dibantu Satreskrim Polrestabes Bandung telah memeriksa 11 saksi untuk mengungkap misteri kematian Sanu Sandani (17) di Jalan Ir H Djuanda (Dago), Kota Bandung.
Kapolsek Coblong Kompol Hendra Virmanto mengatakan, selain memeriksa 11 saksi, penyidik juga mengamankan beberapa barang bukti di lokasi kejadian. Antara lain balok kayu, batako, batu, dan pecahan batako. Dugaan sementara, korban tewas akibat kebrutalan geng motor.
"Untuk perkembangan, kami sudah memeriksa 11 saksi. Hasil visum et repertum, korban meninggal akibat benturan benda tumpul di kepala," kata Kapolsek Coblong, Selasa (3/11/2020).
Kompol Hendra mengemukakan, pada Senin (2/11/2020), penyidik Unit Reskrim Polsek Coblong dan Satreskrim Polrestabes Bandung telah menggelar prarekonstruksi di lokasi kejadian.
Hasilnya,kronologi kejadian berawal saat korban bersama teman-temannya menenggak minuman keras beralkohol di rumah salah satu saksi.
Kemudian mereka main menggunakan motor ke kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sampai pukul 24.00 WIB.
Selanjutnya, ujar Kompol Hendra, korban dan teman-temannya menuju Dago atas. Setibanya di Dago atas, tepatnya dekat Hotel Sheraton, korban dan saksi melihat anak-anak muda bermotor sedang nongkrong.
Melihat anak-anak muda bermotor sedang nongkrong, korban dan teman-temannya berbalik arah. Namun dikejar oleh gerombolan bermotor tadi. Setibanya di lokasi kejadian, korban dipukuli oleh para pelaku menggunakan balok kayu dan batu.
"Korban tidak sempat menyelamatkan diri sehingga dipukuli para pelaku. Sedangkan teman-teman korban bersembunyi di gorong-gorong," ujar Kompol Hendra. (Baca juga: Sukses Cetak Laba, MUJ ONWJ Genjot Program CSR bagi Warga Kurang Mampu)
Pagi harinya, korban Sanu Sandani ditemukan tergeletak tewas tanpa baju hanya mengenakan celana dan sepatu di tepi Jalan Dago, tepatnya depan sebuah rumah Jalan 308 berseberangan dengan Masjid Al Ihsan Dago atau Darul Hikam. Wajah dan kepala korban dengan terluka. (Baca juga: Fokus COVID-19, Kasus Stunting di Majalengka Alami Peningkatan)
Diberitakan sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas di tepi Jalan Ir H Djuanda (Dago), Kota Bandung, Jawa Barat, depan pagar sebuah rumah Nomor 308 berseberangan dengan Masjid Raya Al Ihsan atau Darul Hikam, Minggu (1/11/2020).
Wajah dan kepala korban terdapat luka diduga akibat senjata tajam. Diduga kuat, pria tanpa identitas yang saat ditemukan hanya mengenakan celana jins dan sepatu itu, korban pembunuhan. Terdapat darah berceceran di pagar rumah Nomor 308, lokasi jasad tersebut terkapar.
Kapolsek Coblong Kompol Hendra Virmanto mengatakan, selain memeriksa 11 saksi, penyidik juga mengamankan beberapa barang bukti di lokasi kejadian. Antara lain balok kayu, batako, batu, dan pecahan batako. Dugaan sementara, korban tewas akibat kebrutalan geng motor.
"Untuk perkembangan, kami sudah memeriksa 11 saksi. Hasil visum et repertum, korban meninggal akibat benturan benda tumpul di kepala," kata Kapolsek Coblong, Selasa (3/11/2020).
Kompol Hendra mengemukakan, pada Senin (2/11/2020), penyidik Unit Reskrim Polsek Coblong dan Satreskrim Polrestabes Bandung telah menggelar prarekonstruksi di lokasi kejadian.
Hasilnya,kronologi kejadian berawal saat korban bersama teman-temannya menenggak minuman keras beralkohol di rumah salah satu saksi.
Kemudian mereka main menggunakan motor ke kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sampai pukul 24.00 WIB.
Selanjutnya, ujar Kompol Hendra, korban dan teman-temannya menuju Dago atas. Setibanya di Dago atas, tepatnya dekat Hotel Sheraton, korban dan saksi melihat anak-anak muda bermotor sedang nongkrong.
Melihat anak-anak muda bermotor sedang nongkrong, korban dan teman-temannya berbalik arah. Namun dikejar oleh gerombolan bermotor tadi. Setibanya di lokasi kejadian, korban dipukuli oleh para pelaku menggunakan balok kayu dan batu.
"Korban tidak sempat menyelamatkan diri sehingga dipukuli para pelaku. Sedangkan teman-teman korban bersembunyi di gorong-gorong," ujar Kompol Hendra. (Baca juga: Sukses Cetak Laba, MUJ ONWJ Genjot Program CSR bagi Warga Kurang Mampu)
Pagi harinya, korban Sanu Sandani ditemukan tergeletak tewas tanpa baju hanya mengenakan celana dan sepatu di tepi Jalan Dago, tepatnya depan sebuah rumah Jalan 308 berseberangan dengan Masjid Al Ihsan Dago atau Darul Hikam. Wajah dan kepala korban dengan terluka. (Baca juga: Fokus COVID-19, Kasus Stunting di Majalengka Alami Peningkatan)
Diberitakan sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas di tepi Jalan Ir H Djuanda (Dago), Kota Bandung, Jawa Barat, depan pagar sebuah rumah Nomor 308 berseberangan dengan Masjid Raya Al Ihsan atau Darul Hikam, Minggu (1/11/2020).
Wajah dan kepala korban terdapat luka diduga akibat senjata tajam. Diduga kuat, pria tanpa identitas yang saat ditemukan hanya mengenakan celana jins dan sepatu itu, korban pembunuhan. Terdapat darah berceceran di pagar rumah Nomor 308, lokasi jasad tersebut terkapar.
(boy)
tulis komentar anda