Ekonomi Mulai Bergerak, Jabar Alami Inflasi Setelah 3 Bulan Deflasi

Senin, 02 November 2020 - 13:28 WIB
Setelah tiga bulan berturut-turut mengalami deflasi, Jawa Barat akhirnya mengalami inflasi sebesar 0,07% pada Oktober 2020, kendati kenaikannya cukup tipis. Foto SINDOnews
BANDUNG - Setelah tiga bulan berturut-turut mengalami deflasi, Jawa Barat akhirnya mengalami inflasi sebesar 0,07% pada Oktober 2020. Kendati kenaikan inflasi cukup tipis, ini menunjukan ekonomi masyarakat mulai bergerak.

Kepala BPS Provinsi Jawa Barat Dyah Anugrah Kuswardani mengatakan, pada Oktober 2020, IHK gabungan tujuh kota di Jawa Barat mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya sebesar 105,82 menjadi 105,89. Dengan kata lain mengalami inflasi sebesar 0,07%. (Baca juga: Tiga Bulan Berturut-turut Jabar Alami Deflasi, Inflasi Tahunan Masih Rendah )

"Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar adalah makanan, minuman dan tembakau dengan andil inflasi sebesar 0,0605 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga tertinggi dan memberikan andil inflasi terbesar adalah cabe merah," kata dia, Senin (2/11/2020).



Dari 7 kota IHK di Jawa Barat seluruhnya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi di Kota Depok dan Kota Tasikmalaya masing-masing sebesar 0,14 persen. Inflasi terendah di Kota Cirebon dan Kota Bekasi masing-masing sebesar 0,01 persen.( )

NTP sebagai salah satu proxy indikator kesejahteraan petani di Jawa Barat, juga tercatat naik pada Oktober 2020 sebesar 100,94 mengalami kenaikan sebesar 0,96 persen. Demikian pula Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Jawa Barat mengalami kenaikan sebesar 0,72 persen dengan capaian indeks sebesar 101,11.

Subsektor yang mengalami kenaikan NTP maupun NTUP antara lain subsektor tanaman pangan, subsektor hortikultura, subsektor peternakan dan subsektor perikanan. Sedangkan subsektor tanaman perkebunan rakyat mengalami penurunan indeks.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content