Lagi, Celengan Masjid di Manggala Dibobol Maling, Pelaku Terekam CCTV
Minggu, 01 November 2020 - 16:53 WIB
MAKASSAR - Pembobolan celengan masjid kembali terjadi di Kota Makassar, kali ini Masjid Makkah Al-Mukarramah yang berlokasi di Perumnas Antang Blok 10, Kecamatan Manggala jadi sasaran pencurian. Ditaksir duit ratusan ribu rupiah berhasil dibawa kabur pelaku. Beruntung aksi pelaku terekam kamera pengawas atau CCTV.
Sekretaris Masjid Makkah Al-Mukarramah, Junaedi menceritakan, aksi pencurian tersebut terjadi pada, Sabtu (31/10) lalu sekitar pukul 14.33 Wita. Berawal dari marbot masjid yang hendak menyiapkan pelaksanaan salat Ashar, menaruh curiga pada gembok celengan setinggi satu meter berbahan besi hilang, ketika hendak menyalakan kipas angin yang terpasang di tembok atas celengan. (Baca Juga: baru-lunas-sebulan-motor-karyawati-restoran-digasak-2-pria-bermasker)
"Tapi itu pengurus tidak konsen dulu di situ, karena waktu Ashar sudah masuk. Jadi kita salat dulu. Setelah itu baru kita buka CCTV di Masjid. Di situlah kita lihat pelakunya, pakai baju hitam celana panjang hitam bawa tas samping kecil. Tidak sampai satu menit itu dicuri uang. Kebetulan uang kas Jumat, karena belum sempat kita buka itu celengan. Ada kira-kira Rp300.000-Rp500.000,” ucap Junaedi kepada SINDONews, Minggu (1/11).
Dia bilang pelaku diduga berjenis kelamin laki-laki, sebelum beraksi pria itu sempat mengamati daerah sekitar. Celengan berhasil dibobol dengan benda tumpul yang dikeluarkan dalam tas selempangnya.
“Baru cari-cari sesuatu di dekat mimbar, mungkin dia pikir ada celengan di situ. Tapi tidak dapat. Jadi itu saja celengan besar yang diambil isinya,” imbuh Junaedi. (Baca Juga: baru-lunas-sebulan-motor-karyawati-restoran-digasak-2-pria-bermasker)
Pria yang juga ketua RT setempat ini mengaku, kejadian tersebut bukan kali pertama, "Pernah juga tapi saya lupa kapan ya, yang jelas kejadian kedua ini makanya kita ganti celengan kayu dengan yang besi. Terus pasang CCTV, tapi ternyata masih kecolongan juga. Sementara kami mau koordinasikan sesama pengurus langkah selanjutnya. Diusahakan kita ambil memang isinya celengan setiap hari sudah shalat isya," ungkapnya.
Kejadian pencurian ini juga sudah dilaporkan ke Polsek Manggala, Junaedi berharap polisi bisa sesegera mungkin menangkap pelaku yang sudah meresahkan jamaah Masjid Makkah Al-Mukarramah,"Baru hari ini kita lapor, kemarin kita fokus acara maulid. Mudah-mudahan segera tertangkap itu pelaku dan bisa memberikan efek jera ke orangnya. Jangan sampai kejadian ini berulang di tempat lain," tandasnya.
Terpisah Kanit Reskrim Polsek Manggala, Iptu Syamsuddin mengatakan, masih menyelidiki kasus tersebut, "Tadi sudah olah tempat kejadian perkara juga. Kita kumpulkan bahan dan keterangan, termasuk cari bukti. Mohon doanya semoga pelaku bisa segera diamankan. Kita sementara bekerja maksimal," tandasnya. (Baca Juga: sebelum-beraksi-di-rumah-kosong-pelaku-tandai-lampu-depan-rumah)
Rekaman CCTV aksi pencurian celengan masjid itu sempat menghebohkan jagat maya. Usai diunggah akun instragram @makasar__iinfo dengan durasi 58 detik. Sejauh ini sudah ada 3950 netizen yang melihat postingan tersebut, beberapa kecaman muncul di kolom komentar,"Astagfirullah, kamu ini berdosa banget," tulis akun cimsss
Sekretaris Masjid Makkah Al-Mukarramah, Junaedi menceritakan, aksi pencurian tersebut terjadi pada, Sabtu (31/10) lalu sekitar pukul 14.33 Wita. Berawal dari marbot masjid yang hendak menyiapkan pelaksanaan salat Ashar, menaruh curiga pada gembok celengan setinggi satu meter berbahan besi hilang, ketika hendak menyalakan kipas angin yang terpasang di tembok atas celengan. (Baca Juga: baru-lunas-sebulan-motor-karyawati-restoran-digasak-2-pria-bermasker)
"Tapi itu pengurus tidak konsen dulu di situ, karena waktu Ashar sudah masuk. Jadi kita salat dulu. Setelah itu baru kita buka CCTV di Masjid. Di situlah kita lihat pelakunya, pakai baju hitam celana panjang hitam bawa tas samping kecil. Tidak sampai satu menit itu dicuri uang. Kebetulan uang kas Jumat, karena belum sempat kita buka itu celengan. Ada kira-kira Rp300.000-Rp500.000,” ucap Junaedi kepada SINDONews, Minggu (1/11).
Dia bilang pelaku diduga berjenis kelamin laki-laki, sebelum beraksi pria itu sempat mengamati daerah sekitar. Celengan berhasil dibobol dengan benda tumpul yang dikeluarkan dalam tas selempangnya.
“Baru cari-cari sesuatu di dekat mimbar, mungkin dia pikir ada celengan di situ. Tapi tidak dapat. Jadi itu saja celengan besar yang diambil isinya,” imbuh Junaedi. (Baca Juga: baru-lunas-sebulan-motor-karyawati-restoran-digasak-2-pria-bermasker)
Pria yang juga ketua RT setempat ini mengaku, kejadian tersebut bukan kali pertama, "Pernah juga tapi saya lupa kapan ya, yang jelas kejadian kedua ini makanya kita ganti celengan kayu dengan yang besi. Terus pasang CCTV, tapi ternyata masih kecolongan juga. Sementara kami mau koordinasikan sesama pengurus langkah selanjutnya. Diusahakan kita ambil memang isinya celengan setiap hari sudah shalat isya," ungkapnya.
Kejadian pencurian ini juga sudah dilaporkan ke Polsek Manggala, Junaedi berharap polisi bisa sesegera mungkin menangkap pelaku yang sudah meresahkan jamaah Masjid Makkah Al-Mukarramah,"Baru hari ini kita lapor, kemarin kita fokus acara maulid. Mudah-mudahan segera tertangkap itu pelaku dan bisa memberikan efek jera ke orangnya. Jangan sampai kejadian ini berulang di tempat lain," tandasnya.
Terpisah Kanit Reskrim Polsek Manggala, Iptu Syamsuddin mengatakan, masih menyelidiki kasus tersebut, "Tadi sudah olah tempat kejadian perkara juga. Kita kumpulkan bahan dan keterangan, termasuk cari bukti. Mohon doanya semoga pelaku bisa segera diamankan. Kita sementara bekerja maksimal," tandasnya. (Baca Juga: sebelum-beraksi-di-rumah-kosong-pelaku-tandai-lampu-depan-rumah)
Rekaman CCTV aksi pencurian celengan masjid itu sempat menghebohkan jagat maya. Usai diunggah akun instragram @makasar__iinfo dengan durasi 58 detik. Sejauh ini sudah ada 3950 netizen yang melihat postingan tersebut, beberapa kecaman muncul di kolom komentar,"Astagfirullah, kamu ini berdosa banget," tulis akun cimsss
(nic)
Lihat Juga :
tulis komentar anda