Banjir Cilacap Meluas, Sebanyak 7.949 Jiwa Terdampak
Sabtu, 31 Oktober 2020 - 07:47 WIB
CILACAP - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap kembali melaporkan adanya penambahan jumlah warga terdampak banjir di Kabupaten Cilacap hingga hari ini Kamis (30/10) menjadi 2.695 KK atau 7.949 jiwa.
Adapun penambahan tersebut dilaporkan dari Kecamatan Kroya, Desa Gentasari sebanyak 762 KK atau 1.784 jiwa, dengan rincian 600 KK atau 1.136 jiwa dari Dusun Karag dan sebanyak 162 KK atau 648 jiwa di Dusun Bayeman Kidul.
Dari keseluruhan warga terdampak banjir di Desa Gentasari, ada sebanyak 68 jiwa yang mengungsi di MI Muhammadiyah H. Sanmunawar Karag Gentasari dan sebanyak 287 jiwa di tanggul Kali Tipar. “Sementara itu dapur umum telah disiagakan oleh Dinas Sosial bersama Tagana,” ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati melalui siaran pers yang diterima SINDO Media, Sabtu (31/10/2020). (BACA JUGA: Banjir dan Longsor Landa Kebumen, 2.107 Warga Mengungsi)
Penambahan warga terdampak banjir selanjutnya berasal dari Desa Mujur Lor dengan jumlah total 685 KK atau 1.963 jiwa. Adapun rinciannya adalah sebanyak 130 KK atau 200 jiwa di Dusun Rawaseser dan 555 KK atau 1.763 jiwa di Dusun Pecangakan.
"Dari total keseluruhan warga terdampak di Desa Mujur Lor, sedikitnya ada 311 jiwa yang mengungsi di beberapa titik pengungsian, masing-masing di MI Darwata Mujur Lor, MTs Plus Allah Madinah, MI Muhammadiyah Mujur Lor, Masjid Miftahus Sa’adah, Masjid Al Ikhlas, Balai Penyuluhan Pertanian dan rumah sanak saudara," bebernya.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan logistik dan konsumsi sehari-hari para pengungsi, BPBD Kabupaten Cilacap bersama Dompet Dhuafa telah mendirikan dapur umum di Balai Desa Mujur Lor dan Dusun Pecangakan.
Kemudian di Desa Mujur terdapat sebanyak 800 KK atau 2.450 jiwa yang terdampak banjir. Adapun dari total tersebut, sebanyak 163 KK atau 521 jiwa mengungsi di SDN Mujur 4 dengan jumlah 10 KK atau 22 jiwa. Sedangkan sisanya mengungsi di rumah saudara. (BACA JUGA: Banjir Cilacap Makin Meluas, 2 Warga Terinfeksi COVID-19 Dievakuasi ke RS)
Selanjutnya di Desa Kedawung, warga terdampak banjir ada sebanyak 388 KK atau 1.752. Beberapa warga memilih mengungsi di rumah saudara dan beberapa dapur umum telah disiagakan untuk mensuplai makanan selama di pengungsian.
"Adapun di Desa Sikampuh, rumah warga yang terdampak ada sebanyak 60 KK. Akan tetapi belum ada warga yang mengungsi hingga sejauh ini," sebutnya.
Adapun penambahan tersebut dilaporkan dari Kecamatan Kroya, Desa Gentasari sebanyak 762 KK atau 1.784 jiwa, dengan rincian 600 KK atau 1.136 jiwa dari Dusun Karag dan sebanyak 162 KK atau 648 jiwa di Dusun Bayeman Kidul.
Dari keseluruhan warga terdampak banjir di Desa Gentasari, ada sebanyak 68 jiwa yang mengungsi di MI Muhammadiyah H. Sanmunawar Karag Gentasari dan sebanyak 287 jiwa di tanggul Kali Tipar. “Sementara itu dapur umum telah disiagakan oleh Dinas Sosial bersama Tagana,” ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati melalui siaran pers yang diterima SINDO Media, Sabtu (31/10/2020). (BACA JUGA: Banjir dan Longsor Landa Kebumen, 2.107 Warga Mengungsi)
Penambahan warga terdampak banjir selanjutnya berasal dari Desa Mujur Lor dengan jumlah total 685 KK atau 1.963 jiwa. Adapun rinciannya adalah sebanyak 130 KK atau 200 jiwa di Dusun Rawaseser dan 555 KK atau 1.763 jiwa di Dusun Pecangakan.
"Dari total keseluruhan warga terdampak di Desa Mujur Lor, sedikitnya ada 311 jiwa yang mengungsi di beberapa titik pengungsian, masing-masing di MI Darwata Mujur Lor, MTs Plus Allah Madinah, MI Muhammadiyah Mujur Lor, Masjid Miftahus Sa’adah, Masjid Al Ikhlas, Balai Penyuluhan Pertanian dan rumah sanak saudara," bebernya.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan logistik dan konsumsi sehari-hari para pengungsi, BPBD Kabupaten Cilacap bersama Dompet Dhuafa telah mendirikan dapur umum di Balai Desa Mujur Lor dan Dusun Pecangakan.
Kemudian di Desa Mujur terdapat sebanyak 800 KK atau 2.450 jiwa yang terdampak banjir. Adapun dari total tersebut, sebanyak 163 KK atau 521 jiwa mengungsi di SDN Mujur 4 dengan jumlah 10 KK atau 22 jiwa. Sedangkan sisanya mengungsi di rumah saudara. (BACA JUGA: Banjir Cilacap Makin Meluas, 2 Warga Terinfeksi COVID-19 Dievakuasi ke RS)
Selanjutnya di Desa Kedawung, warga terdampak banjir ada sebanyak 388 KK atau 1.752. Beberapa warga memilih mengungsi di rumah saudara dan beberapa dapur umum telah disiagakan untuk mensuplai makanan selama di pengungsian.
"Adapun di Desa Sikampuh, rumah warga yang terdampak ada sebanyak 60 KK. Akan tetapi belum ada warga yang mengungsi hingga sejauh ini," sebutnya.
tulis komentar anda