Terbakar Sejak 2017, Pasar Kalimporo Kajang Tak Kunjung Direhabilitasi
Selasa, 27 Oktober 2020 - 16:53 WIB
BULUKUMBA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba mengingatkan pemerintah Kabupaten (pemkab) Bulukumba agar serius menangani Pasar Kalimporo di Kecamatan Kajang.
Pasalnya, sejak terbakar tahun 2017 lalu, Pasar Kalimporo tak kunjung direhabilitasi oleh pemerintah Kabupaten Bulukumba .
Anggota DPRD Bulukumba , Juandy Tandean menilai pemerintah tidak memiliki keseriusan dan kepedulian terhadap Pasar Kalimporo setelah dilalap si jago merah. Seharusnya menurut Juandy, pemerintah merehabilitasi pasar tersebut.
"Perlu ada solusi bila pemda Bulukumba kesulitan melakukan rehabilitasi terhadap Pasar Kalimporo. Jalan keluar dibutuhkan untuk menangani pembangunan dan rehabilitasi Pasar Kalimporo," katanya, Selasa (27 /10/2020).
Jika pemerintah tidak mampu, Juandy Tandean menyarankan agar pengelolaan Pasar Kalimporo diserahkan ke pemerintah desa. "Jika pemerintah sudah tidak mampu mengelola, sebaiknya diserahkan ke pemerintah desa agar tidak terbengkalai seperti saat ini. Bagaimana ekonomi bisa berjalan kalau pasar saja diabaikan," tegasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bulukumba, Munthasir Nawir yang dikonfirmasi mengaku jika pihaknya telah mendorong pembangunan dan rehabilitasi Pasar Kalimporo Kajang sejak tahun anggaran pokok 2020 lalu. Hanya saja, karena pandemi COVID-19 , pemerintah pusat tidak mencairkan anggaran tersebut.
"Jadi sudah kita rencanakan sejak pokok 2020. Hanya saja anggarannya tidak turun karena pandemi . Di perubahan karena waktu terbatas sehingga tidak kita usulkan di perubahan 2020," jelasnya.
Meski demikian, Munthasir memastikan bahwa pada tahun 2021, pihaknya telah menyiapkan anggaran kurang lebih sebesar Rp1,2 miliar untuk pembangunan tahap pertama pasar Kalimporo Kajang. Sehingga pembangunan infrastruktur pasar tersebut sudah bisa berjalan.
"Kita sudah siapkan anggarannya untuk 2021. Jadi ada kurang lebih Rp1,2 miliar yang kita gelontorkan untuk pembangunan pasar Kalimporo. Semoga bisa kita kerjakan dan kita sudah siap untuk lakukan tander pengerjaannya," pungkasnya.
Pasalnya, sejak terbakar tahun 2017 lalu, Pasar Kalimporo tak kunjung direhabilitasi oleh pemerintah Kabupaten Bulukumba .
Anggota DPRD Bulukumba , Juandy Tandean menilai pemerintah tidak memiliki keseriusan dan kepedulian terhadap Pasar Kalimporo setelah dilalap si jago merah. Seharusnya menurut Juandy, pemerintah merehabilitasi pasar tersebut.
"Perlu ada solusi bila pemda Bulukumba kesulitan melakukan rehabilitasi terhadap Pasar Kalimporo. Jalan keluar dibutuhkan untuk menangani pembangunan dan rehabilitasi Pasar Kalimporo," katanya, Selasa (27 /10/2020).
Jika pemerintah tidak mampu, Juandy Tandean menyarankan agar pengelolaan Pasar Kalimporo diserahkan ke pemerintah desa. "Jika pemerintah sudah tidak mampu mengelola, sebaiknya diserahkan ke pemerintah desa agar tidak terbengkalai seperti saat ini. Bagaimana ekonomi bisa berjalan kalau pasar saja diabaikan," tegasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bulukumba, Munthasir Nawir yang dikonfirmasi mengaku jika pihaknya telah mendorong pembangunan dan rehabilitasi Pasar Kalimporo Kajang sejak tahun anggaran pokok 2020 lalu. Hanya saja, karena pandemi COVID-19 , pemerintah pusat tidak mencairkan anggaran tersebut.
"Jadi sudah kita rencanakan sejak pokok 2020. Hanya saja anggarannya tidak turun karena pandemi . Di perubahan karena waktu terbatas sehingga tidak kita usulkan di perubahan 2020," jelasnya.
Meski demikian, Munthasir memastikan bahwa pada tahun 2021, pihaknya telah menyiapkan anggaran kurang lebih sebesar Rp1,2 miliar untuk pembangunan tahap pertama pasar Kalimporo Kajang. Sehingga pembangunan infrastruktur pasar tersebut sudah bisa berjalan.
"Kita sudah siapkan anggarannya untuk 2021. Jadi ada kurang lebih Rp1,2 miliar yang kita gelontorkan untuk pembangunan pasar Kalimporo. Semoga bisa kita kerjakan dan kita sudah siap untuk lakukan tander pengerjaannya," pungkasnya.
(luq)
tulis komentar anda