Petugas Tripika di Makassar Bubarkan Paksa Pengunjung Warkop
Rabu, 15 April 2020 - 20:49 WIB
MAKASSAR - Petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan TNI Kecamatan Wajo, Kota Makassar membubarkan paksa pengunjung warkop Permata 2 yang masih melakukan aktivitas di tengah pandemi Covid-19.
Para pengunjung warkop yang berlokasi di Jalan Tentara Pelajar, Kecamatan Wajo, Kota Makassar ini diberikan imbauan agar kembali ke rumah masing-masing, Rabu (15/4/2020) sekitar pukul 20.20 Wita.
Sedikitnya delapan personel Satpol PP Kecamatan Wajo dipimpin Komandan Regu, Hamdan Halim bersama dua personel Koramil 1408/03 Wajo dipimpin Serma Amran, memberikan imbauan kepada para pengunjung sekaligus pemilik warkop.
Camat Wajo, Ansaruddin mengatakan, pembubaran ini dilakukan berdasarkan laporan masyarakat serta instruksi pemerintah terkait penanggulangan penyebaran Covid-19.
"Terkait warkop ini yang jadi persoalan, kami tidak menutup warkop dia bisa buka. Tetapi hanya take away, inikan kita harus social distance. Nah kalau masyarakat tidak mendukung bagaimana bisa berakhir ini pandemi," kata Ansar kepada SINDOnews.
Lebih jauh kata Muryanti, pihaknya akan melakukan upaya persuasif bersifat imbauan. Namun jika masih tak diindahkan maka akan ditindak tegas.
"Jadi inikan memang setiap hari keliling imbau warga, di media massa juga begitu. Memang ada kebijakan juga dari pemerintah Kota yang usaha bisa buka itu hanya bahan pokok makanan. Adapun yang tidak menjual bahan pokok itu buka sampai pukul 20.00 Wita," ungkapnya.
Dia berharap agar masyarakat mendukung program social distance, dengan tinggal di rumah.
"Kita berusaha mudah-mudahan virus ini tidak menyebar ke mana-mana, cukup yang ada di rumah sakit. Makanya kita minta dukungan semua pihak apalagi masyarakat," pungkasnya.
Para pengunjung warkop yang berlokasi di Jalan Tentara Pelajar, Kecamatan Wajo, Kota Makassar ini diberikan imbauan agar kembali ke rumah masing-masing, Rabu (15/4/2020) sekitar pukul 20.20 Wita.
Sedikitnya delapan personel Satpol PP Kecamatan Wajo dipimpin Komandan Regu, Hamdan Halim bersama dua personel Koramil 1408/03 Wajo dipimpin Serma Amran, memberikan imbauan kepada para pengunjung sekaligus pemilik warkop.
Camat Wajo, Ansaruddin mengatakan, pembubaran ini dilakukan berdasarkan laporan masyarakat serta instruksi pemerintah terkait penanggulangan penyebaran Covid-19.
"Terkait warkop ini yang jadi persoalan, kami tidak menutup warkop dia bisa buka. Tetapi hanya take away, inikan kita harus social distance. Nah kalau masyarakat tidak mendukung bagaimana bisa berakhir ini pandemi," kata Ansar kepada SINDOnews.
Lebih jauh kata Muryanti, pihaknya akan melakukan upaya persuasif bersifat imbauan. Namun jika masih tak diindahkan maka akan ditindak tegas.
"Jadi inikan memang setiap hari keliling imbau warga, di media massa juga begitu. Memang ada kebijakan juga dari pemerintah Kota yang usaha bisa buka itu hanya bahan pokok makanan. Adapun yang tidak menjual bahan pokok itu buka sampai pukul 20.00 Wita," ungkapnya.
Dia berharap agar masyarakat mendukung program social distance, dengan tinggal di rumah.
"Kita berusaha mudah-mudahan virus ini tidak menyebar ke mana-mana, cukup yang ada di rumah sakit. Makanya kita minta dukungan semua pihak apalagi masyarakat," pungkasnya.
(luq)
tulis komentar anda