Besok Peneliti Perikanan Hadir di Webinar Akuakultur Terapan Series 3 Politani Pangkep

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 20:54 WIB
Webinar yang diselenggarakan Politani Pangkep beberapa waktu lalu. Besok Politani Pangkep menghadirkan langsung peneliti Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
PANGKEP - Bagi warga Akuakultur dimanapun berada, jangan sampai ketinggalan mengikuti Seminar Virtual (Webinar) series ketiga yang akan dilaksanakan Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Pangkep , Sabtu (24/10/2020), besok. Acara ini akan menarik sebab menghadirkan langsung peneliti Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Politani Pangkep , Nur Rahmawaty Arma Ph.D, mengatakan jika webiner ini merupakan kelanjutan webinar series pertama dan series kedua yang berlangsung pada Sabtu (17/10/2020) lalu, sehingga sayang jika dilewatkan.

"Alhamdulillah, webinar series pertama dan kedua telah sukses kami gelar. Peserta yang ikut berjumlah ratusan berasal dari kalangan mahasiswa, dosen, praktisi, peneliti, swasta, dan umum. Peserta webinar sangat antusias terlihat dalam sesi diskusi, proses tanya jawab berlangsung seru dan menarik," ujar Arma.



Arma menjelaskan, jika sebelumnya, pada webinar Akuakultur Terapan series 2, bertema 'Local Ingredients for Fish Feed', pihaknya juga sukses menghadirkan dua narasumber ahli dalam bidang Akuakultur yakni dosen Universitas Halu Oleo Kendari, Agus Kurnia, Ph.D. dan dosen Universitas Riau, Indra Suharman, Ph.D.

Khusus untuk narasumber pertama, lanjut Arma, menjelaskan tentang Produksi Pakan Lobster Berbasis Bahan Lokal, sementara narasumber kedua, Indra Suharman, juga mengupas tuntas produksi pakan berbahan lokal untuk ikan air tawar.

Terpisah, Kepala Laboratorium Kimia dan Nutrisi Ikan Politani Pangkep , Muh. Ikbal Illijas, Ph.D, menuturkan, pada webinar series kedua pekan lalu, kedua materi yang dibawakan para narasumber sangat relevan untuk menunjang kompetensi pegiat budidaya perikanan, khususnya dalam produksi lobster, saat ini.

Ikbal yang bertindak sebagai moderator webinar tersebut mengurai materi-materi yang dibawakan kedua narasumber. “Pakan segar dari kerang, udang, cumi, keong sangat tidak efisien dan ketersediannya kurang, sehingga harus disubstitusi dengan pakan buatan sehat dari bahan lokal yang lebih tinggi efisiensinya, limbah organik rendah, dan lebih baik dari segi nutrisi," ungkap Ikbal mengutip pernyataan Agus saat membawakan materinya.

Sementara narasumber kedua, Indra Suharman, lanjut Ikbal, mengupas tuntas produksi pakan berbahan lokal untuk ikan air tawar. “Harga pakan impor yang relatif mahal dan ketersediaan yang fluktuatif harus diberi solusi berupa alternatif pakan lokal berbasis tepung eceng gondok yang dapat meningkatkan pertumbuhan ikan," sebut Ikbal, seperti penjelasan narasumber.

“Eceng gondok sangat banyak tersedia, bahkan menjadi gulma, sehingga pemanfaatannya sebagai bahan baku pakan sangat potensial karena mengandung protein tinggi. Hal ini tentunya sangat mendukung program sustainable energy dengan zero waste yang gencar disosialisasikan oleh pemerintah dewasa ini," pungkasnya.

(agn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content