Politani Pangkep Gelar Webinar Bahas Virus dan Vaksin Perikanan
loading...
A
A
A
PANGKEP - Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Pangkep , mengadakan Seminar Virtual (Webinar) Series, Seri Pertama membahas virus dan vaksin perikanan pada Sabtu, (10/10/2020).
Pada acara tersebut, Politani Pangkep bekerja sama dengan IPB (Institut Pertanian Bogor), UHO (Universitas Halouleo Kendari), UNRI (Universitas Riau), UNTAD (Universitas Tadulako Palu), dan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan). Dalam webinar yang menghadirkan 2 narasumber ahli dalam bidang Akuakultur, yaitu Alimuddin, Sri Nuryati yang berasal dari Institut Pertanian Bogor.
Peserta webinar yang berjumlah ratusan berasal dari kalangan mahasiswa, dosen, praktisi, peneliti, swasta, dan umum. Turut hadir pula perwakilan Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjung Pinang, Universitas Bosowa Makassar, Plt Sekprov DKI Jakarta, BRPBAPPP Maros, STITEK Balik Diwa, BBPBL Lampung, CP Prima, PT Suri Tani Pemuka serta berbagai kalangan pegiat budidaya perikanan dari seluruh Indonesia.
Suasana Webinar yang digelar Politani Pangkep. Foto: Istimewa
Webinar Series ini dibuka oleh Direktur Politani Pangkep , Dr Darmawan. Dirinya menjelaskan webinar akuakultur merupakan sarana untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dalam pengembangan akuakultur di Indonesia.
"Politani Pangkep berharap ada bentuk implementasi setelah webinar ini, misalnya kerja sama dalam melakukan riset, terutama di Politani Pangkep yang berbasis ilmu terapan agar pengembangan institusi dapat terealisasi dengan peningkatan kerja sama yang lebih produktif untuk masa yang akan datang,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, ia juga berterima kasih kepada jurusan Budidaya Perikanan yang telah menggagas pelaksanaan webinar ini.
Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Politani Pangkep , Nur Rahmawaty Arma sekaligus sebagai moderator menegaskan bahwa, tema dalam Webinar Akuakultur Terapan seri pertama ini adalah Vaccines in Aquaculture (Pemanfaatan Vaksin untuk Budidaya Perikanan).
Menariknya kata dia, tema ini membuka cakrawala berpikir bahwa bukan hanya manusia yang berhadapan dengan adanya virus COVID-19 , tetapi di dunia akuakultur pun rentan terkontaminasi oleh virus, sehingga membutuhkan upaya pencegahan berupa peningkatan sistem imun ikan dan vaksinasi, yang telah dikupas tuntas oleh kedua narasumber.
“Tahapan-tahapan pembuatan vaksin DNA dan protein rekombinan pada ikan ternyata mirip dengan tahapan pada vaksin virus COVID-19 ,” pungkasnya.
Moderator menambahkan bocoran tema Webinar Series #2 yaitu Local Ingredients for Aquaculture yang akan digelar pada Sabtu mendatang yang tentunya sangat menarik untuk dikupas.
Pada acara tersebut, Politani Pangkep bekerja sama dengan IPB (Institut Pertanian Bogor), UHO (Universitas Halouleo Kendari), UNRI (Universitas Riau), UNTAD (Universitas Tadulako Palu), dan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan). Dalam webinar yang menghadirkan 2 narasumber ahli dalam bidang Akuakultur, yaitu Alimuddin, Sri Nuryati yang berasal dari Institut Pertanian Bogor.
Peserta webinar yang berjumlah ratusan berasal dari kalangan mahasiswa, dosen, praktisi, peneliti, swasta, dan umum. Turut hadir pula perwakilan Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjung Pinang, Universitas Bosowa Makassar, Plt Sekprov DKI Jakarta, BRPBAPPP Maros, STITEK Balik Diwa, BBPBL Lampung, CP Prima, PT Suri Tani Pemuka serta berbagai kalangan pegiat budidaya perikanan dari seluruh Indonesia.
Suasana Webinar yang digelar Politani Pangkep. Foto: Istimewa
Webinar Series ini dibuka oleh Direktur Politani Pangkep , Dr Darmawan. Dirinya menjelaskan webinar akuakultur merupakan sarana untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dalam pengembangan akuakultur di Indonesia.
"Politani Pangkep berharap ada bentuk implementasi setelah webinar ini, misalnya kerja sama dalam melakukan riset, terutama di Politani Pangkep yang berbasis ilmu terapan agar pengembangan institusi dapat terealisasi dengan peningkatan kerja sama yang lebih produktif untuk masa yang akan datang,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, ia juga berterima kasih kepada jurusan Budidaya Perikanan yang telah menggagas pelaksanaan webinar ini.
Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Politani Pangkep , Nur Rahmawaty Arma sekaligus sebagai moderator menegaskan bahwa, tema dalam Webinar Akuakultur Terapan seri pertama ini adalah Vaccines in Aquaculture (Pemanfaatan Vaksin untuk Budidaya Perikanan).
Menariknya kata dia, tema ini membuka cakrawala berpikir bahwa bukan hanya manusia yang berhadapan dengan adanya virus COVID-19 , tetapi di dunia akuakultur pun rentan terkontaminasi oleh virus, sehingga membutuhkan upaya pencegahan berupa peningkatan sistem imun ikan dan vaksinasi, yang telah dikupas tuntas oleh kedua narasumber.
“Tahapan-tahapan pembuatan vaksin DNA dan protein rekombinan pada ikan ternyata mirip dengan tahapan pada vaksin virus COVID-19 ,” pungkasnya.
Moderator menambahkan bocoran tema Webinar Series #2 yaitu Local Ingredients for Aquaculture yang akan digelar pada Sabtu mendatang yang tentunya sangat menarik untuk dikupas.
(agn)